Pagi hari adalah waktunya untuk setiap orang memulai aktivitas mereka, mulai dari para pekerja, orang-orang yang mencari pekerjaan, ibu rumah tangga yang sedang mencuci baju, para pengangguran nolep, dan juga para pelajar.
"Ayah, Ibu, aku berangkat sekolah dulu" kata anak laki-laki ini pada kedua orang tuanya
"Ya, hati-hati dijalan" balas orang tuanya
Saat dia mendapat balasan dari orang tuanya, diapun langsung berangkat ke sekolahnya. Jarak sekolah dan rumahnya cukup dekat, dia hanya harus menggunakan 1 kereta lalu berjalan selama sekitar 15 menit hingga mencapai sekolahnya. Saat dalam perjalanan menuju stasiun dia dipanggil oleh suara indah dari belakangnya.
"Haruki tunggu aku, ayo kita ke sekolah bersama" kata seorang gadis cantik dengan mata hitamnya yang jernih, rambut hitamnya terurai hingga pinggangnya. Dia adalah teman sekelas Haruki di sekolahnya yang kebetulan rumah mereka berdekatan, jadi mereka sering berangkat dan pulang sekolah bersama.
"Ohh, Sayaka kah, aku hampir lupa denganmu" kata Haruki bercanda pada kecantikan didepan matanya
"Haruki kau jahat, padahal kita sering pulang bersama kenapa kamu bisa melupakanku" kali ini kata Sayaka dengan cemberut
Haruki yang melihat Sayaka seperti itu, hanya bisa menghela nafas. Dia berharap kalau dia akan mendapatkan balasan sengit dari Sayaka.
"Haa~ baiklah, ayo kita pergi sebelum kita ketinggalan kereta" kali ini Haruki mengulurkan tangannya dan menarik Sayaka. Sayaka yang melihat tangannya tiba-tiba ditarik oleh Haruki dia hanya bisa tersipu malu
Saat mereka telah berhenti di stasiun berikutnya, mereka segera jalan menuju sekolah mereka. Saat mereka sampai disekolah mereka selalu mendengar gosip-gosip oleh siswa lain, seperti
"Lihat, bukankah itu Amamiya-senpai dan Shinomiya-senpai?"
"Benar, mereka terlihat serasi"
"Tentu saja, Amamiya-senpai adalah ketu klub kendo pria sedangkan Shinomiya-senpai merupkana ketua klub panahan"
"Menurut rumor mereka sudah bertunangan loh"
"Ehh? Apa kau serius?"
Saat mendengar percakapan antara siswa-siswa perempuan itu, Sayaka terispu sedangkan Haruki mempertahankan ketenangannya walau dia merasa malu. Bagaimanapun mereka tidak dalam hubungan seperti itu, mungkin karena kedekatan mereka berdua sehingga siswa lain menganggap mereka adalah pasangan.
"Apa kau dengar itu Sayaka? Katanya kita ber tunangan loh" Haruki yang menahan malu menggoda Sayaka untuk menghilangkan kecanggungannya
"Diam" kata Sayaka dengan pipi merah tertunduk
Sayaka adalah ketua klub panahan, dan dia berhasil membawa sekolahnya menjuarai juara panahan tahunan. Karena populeritasnya semakin tinggi, dia sering mendapatkan pengakuan dari siswa, dan Sayaka menolak mereka semua karena dia sudah memiliki orang yang dia sukai. Walaupun siswa pria lain mengetahui hal ini, mereka tidak mundur, karena selama mereka belum menjadi kekasih, masih ada kesempatan untuk siswa-siswa pria yang penuh harapan ini. Tapi saat mereka melihat Sayaka berjalan dengan seorang pria dan dia sering tertawa dan tersenyum pada pria itu. Para siswa laki-laki yang penuh harapan ini hanya bisa pasrah dan mendoakan kebahagiaan perempuan yang mereka sukai.
Dan di sisi lain, Haruki selalu mendapat tatapan permusuhan dan intimidasi dari siswa laki-laki lain, tapi Haruki hanya mengabaikan tatapan mereka dan hanya fokus pada urusannya sendiri.
Waktu berlalu dengan cepat, dan waktu menjelang ujian kelulusan telah tiba, Sayaka memberanikan diri untuk bertanya pada Haruki.
"Haruki, dimana kamu akan kuliah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Transferred to Another World to Become the Ruler of the World
FantasyAmamiya Haruki, seorang mahasiswa baru di salah satu universitas di jepang. Ketika sedang berjalan menuju ke universitasnya dimana hari itu merupakan hari pertama masuk kuliah untuk mahasiswa baru, tiba tiba dia berada di suatu tempat yang indah dan...