Author's POV
--------------------Jimin menatap keindahan malam hari Kota Cheongdangdom dari jendela Apartemennya yang letaknya berada di lantai 25.
Dia teringat masa kecilnya saat pertama kali dia tahu bahwa dia mempunyai perasaan takut dan tidak percaya diri.
Itu semua karena dia cemburu melihat sosok Kim Seokjin, kakak angkatnya yang menurutnya bisa dalam segala hal. Dari segi pelajaran dan olahraga Seokjin adalah juaranya. Dia juga selalu mendapat juara umun di sekolahnya dan membuat ayah dan ibunya sangat bangga kepadanya. Wawasan Seokjin sangat luas, dia juga dewasa. Banyak wanita menyukainya karena Seokjin orang populer.
Kini ayahnya memintanya untuk menjadi penerus Keluarga Park dan memimpin perusahaan setelah menyelesaikan kuliah di Amerika. Hal yang sangat mudah. Namun ada sesuatu yang mengganjal di hatinya memikirkan menjadi penerus keluarga Park.
Dia merasa Seokjin mempunyai rasa cemburu dan tidak suka pada dirinya. Dia tahu karena dia pernah merasakan berada di posisi ini. Bisa dibilang mereka saling cemburu tapi hubungan mereka masih dibilang akur.
Jimin memutuskan menolak permintaan ayahnya demi menghargai perasaan Seokjin. Karena dia sangat akrab dengan Seokjin dan sayang pada kakaknya. Tapi keputusan Jimin membuat ayahnya kecewa. Tuan Park yang bijaksana itu menghukum Jimin dengan cara memblokir semua akses-akses kartu bank Jimin. Bahkan Nyonya Park menyetujui keputusan suaminya. Tapi jimin tidak peduli dan mencoba bertahan dengan hidupnya.
"JIMINKUUU.."
Jimin membalikkan badan menatap Taehyung sahabatnya datang menemuinya. Tangannya yang terlentang terlihat menggenggam bunga dan wine di sebelah kanan dan kiri lalu memberikannya pada Jimin.
"Taehyung sahabatku yang romantis" pujian Jimin terdengar seperti meledek pria itu. Tapi Taehyung tidak marah malah balik menggodanya.
"Tentu, Tae Tae yang sangat-sangat romantis." Taehyung mencubit gemas hidung Jimin. Jimin merasa kesal dan jijik mendapat perlakuan seperti itu. Dia mengusap-usap hidungnya.
Tak lama kemudian mereka duduk berdua di kursi balkoni belakang sambil menikmati Red Wine yang dibawa Taehyung. Mereka menatap keindahan kota Gangnam di malam hari.
"Mari kita rayakan kedatanganmu dari Amerika." Taehyung mengangkat gelas winenya memberi kode untuk bersulang. Jimin tersenyum mendekatkan gelas winenya hingga menimbulkan bunyi.
"Cheers~" ujar Taehyung meneguk winenya begitu juga Jimin.
"Tae, aku sudah bukanlah Jimin si kaya raya seperti dulu."
"Mwo? Apa katamu? Jadi kau sekarang menjadi miskin tapi masih tinggal di real estate seperti ini?" Mata Taehyung melirik seluruh bangunan ini untuk menegaskan kalimatnya.
"Pinjamkan aku uang, Tae.."
Taehyung tertawa menertawakan Jimin. "Jangan bercanda, Jimin. Tidak mungkin perusahaan Park Ajuhsi menjadi bangkrut. Kau kenapa ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Desired Marriage [ON GOING]
RomanceJimin bertemu cinta pertamanya saat duduk di bangku SMA dulu yang kini menjadi sekretaris pribadinya, Jung Hayeon. Bagaimakah kisah percintaan mereka di tahun sekarang? Apalagi Jimin adalah pewaris utama Jeha Group yang akan bersanding dengan kakak...