18

11 0 0
                                    

Author's POV----------------------Pagi hari di Pulau Jeju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author's POV
----------------------
Pagi hari di Pulau Jeju. Tepat jam tujuh pagi sang surya terbangun menyinari insannya membuat cuaca dingin menjadi sedikit lebih hangat di pagi ini. Burung-burung camar berkicau dengan merdu membuat Jung Hayeon terbangun ditambah lagi hidungnya kembang kempis mencium bau masakan dari luar kamarnya.

Dia membuka mata. Mengerjapkan-ngerjapkan matanya lalu duduk sesaat  setelah sadar. Matanya melirik disekelilingnya sebentar sebelum dia keluar membuka pintu.

Dilihatnya ketiga orang yang dikenalnya sedang sibuk di dapur.

"Good morning, Jung Hayeon-ssi." sapa Taehyung lebih dulu. Tangannya sedang memotong daging ayam.

"Good Morning." sapa Jung Hayeon.

Dilihatnya Jimin sedang mengaduk-aduk masakannya di panci. Dia mendekati pria itu untuk melihatnya.

"Kau bisa memasak?" tanya Jung Hayeon sambil mencari air minum di dispenser. Jimin hanya tersenyum menjawab pertanyaan Jung Hayeon.

"Apa kau merasa pusing?" tanya Jimin.

"Anio."

"Jimin membuat sup galbitang. Dia bilang kau mabuk semalam jadi dia membuatkanmu obat penghilang pengar." cercah Jo Yuri yang sedang sibuk membuat jus. Mendengar hal ini Jung Hayeon tersedak hingga memuncratkan air yang dia minum. Dirinya baru tersadar mengingat hari kemarin dalam beberapa detik ingatannya berjalan mundur.

Dia mulai teringat pada kemarin malam Jimin memapahnya masuk ke dalam kamar karena mabuk dan berteriak-teriak. Pria itu merebahkan tubuhnya di atas ranjang ... dan.. Ada sesuatu yang lebih memalukan dari itu.

Mengingat hal itu Jung Hayeon menyentuh pipinya terasa panas karena malu.

Dia mengingat lagi kejadian kemarin malam ketika tangannya dengan lancang menyentuh kedua pipi Jimin. Menatap lekat-lekat mata pria dihadapannya.

"Yak Jung Hayeon." bisik Jimin hendak menjauhkan tubuhnya takut Taehyung dan Jo Yuri melihatnya tapi wanita itu menggeleng-geleng tidak melepas telapak tangannya di pipi Jimin.

"Kenapa tiba-tiba jantungku berdegup kencang, deg deg deg deg.. Kau tidak dengar?" Jung Hayeon menarik tangan Jimin di dadanya. Pria itu terlihat gugup sambil menelan ludahnya. "Dengarlah!!!" teriaknya lagi membuat Jimin terdengar bising. Dia menarik tangannya lalu menarik selimut menutupi tubuh Hayeon setengah dada.

"Kau mabuk. Tidurlah." pinta Jimin kemudian beranjak meninggalkan Jung Hayeon sendirian.

Kini dia mengingat semuanya. Jung Hayeon menaruh gelasnya. "A-aku mau mandi dulu."

"Jangan lama-lama!" teriak Jo Yuri.

Jimin hanya melirik wanita itu pergi kemudian tersenyum diam-diam. Taehyung menyadari senyuman itu kemudian menyiku lengan sahabatnya.

Desired Marriage [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang