Author's POV
---------------------
Jung Hayeon duduk di meja kerjanya sembari mengolesi kukunya dengan cat kuku berwarna pink muda. Sudah jam sembilan lewat tiga puluh menit tapi Park Jimin belum datang juga. Jung Hayeon sudah menelepon berulang kali tapi tidak ada jawaban."Kemana si Park Jimin itu? Pasti dia sedang melakukan sesuatu dengan sendirinya lagi."
Pintu kantorpun terbuka membuat Jung Hayeon terkejut dan kuas catnya meleset mengenai ujung jarinya. Wanita itu cepat-cepat menyembunyikan cat kukunya lalu berdiri memberi salam pada Jimin.
Jimin berlalu begitu saja ke dalam ruangan setelah menanggapi salam Jung Hayeon dengan ikut membungkukkan kepalanya.
"Lama-lama aku bisa jantungan." kesal Jung Hayeon.
Tiba-tiba Jimin menelponnya dari dalam ruangan nomor ruangannya tertera pada teleponnya. Jung Hayeon kembali duduk mengangkat teleponnya.
"Ne, tuan."
"Persiapkan bahan-bahan yang sudah kau pelajari lalu temui aku di dalam."
"Baik Park Daepyonim."
Jung Hayeon memasuki ruangan setelah beberapa menit mempersiapkan dokumen-dokumen perusahaan yang sudah dipelajarinya.
Jimin mempersilakan sekretarisnya untuk duduk di hadapannya. Jung Hayeon mulai membuka salah satu dokumen memperlihatkan pada Jimin.
"Ini berisi data tentang perusahaan dari tahun ke tahun."
Jung Hayeon membuka dokumen selanjutnya. "Foto-foto wajah rekan bisnis dan investor. Sepertinya ini penting untuk diingat karena akan berpengaruh ketika pemilihan ketua nanti . Tuan akan dijadwalkan meeting pada tanggal 15 November nanti untuk dikenalkan oleh mereka."
"Ah bagus."
Kemudian dia melihat dokumen data perkembangan dari tahun ke tahun sejak jaman Kim Seokjin, kakak angkatnya.
"Bagaimana menurutmu?" tanya Jimin.
"Dari data tersebut terlihat sangat baik hanya saja sempat ada penurunan pada tahun 2017 dan mulai ada peningkatan lagi."
Jimin terdiam. Jung Hayeon memperhatikan Jimin yang sedang serius memikirkan sesuatu.
"Bagaimana mengenai karyawan? Makanan yang disediakan untuk karyawan? Fasilitas? Kompensasi?"
"Aku harus mencari tahu lagi mengenai komentar karyawan."
"Baiklah. Tugasmu coba untuk cari tahu apa yang sedang karyawan keluhkan."
Jung Hayeon membuka agendanya kemudian mencatat yang diperintah Jimin.
"Cari tahu juga apa yang dikeluhkan di setiap departmen dengan cara voting. Besok beri laporan diketik padaku."
"Be-besok?"
"Ne, apa terlalu lama? Kalau begitu nanti sebelum jam pulang."
"Bagaimana jika besok saja ?" tawar Hayeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desired Marriage [ON GOING]
RomanceJimin bertemu cinta pertamanya saat duduk di bangku SMA dulu yang kini menjadi sekretaris pribadinya, Jung Hayeon. Bagaimakah kisah percintaan mereka di tahun sekarang? Apalagi Jimin adalah pewaris utama Jeha Group yang akan bersanding dengan kakak...