04

26 2 0
                                    

Author's POV---------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author's POV
---------------------

Jung Hayeon menyerahkan minuman yang dibelikan oleh Seokjin kepada Jimin.

"Kenapa lama sekali?" protes Jimin. Jung Hayeon masih belum bisa mengatakan apapun karena mengingat percakapan di coffee shop dengan Seokjin bahwa Jimin sendirilah yang memilih dirinya untuk menjadi sekretarisnya, bukan Kim Seokjin.

Dia berpikir harus dari mana mulai bertanya tentang kejadian coffee shop waktu itu. Bagaimana jika setelah beatanya akan menjadi sangat canggung. Apa yang harus dia lakukan?

"Hello, Jung Hayeon-ssi !" Jimin melambaikan tangan kanannya karena melihat wanita di depannya melamun.

"Mianhamnida tadi sedikit ramai." jawab Jung Hayeon.

"Ah begitu. Baiklah, aku pergi mencari makan siang dulu ya. Kau bisa pergi sendiri dengan teman-temanmu." Jimin mengambil minumannya hendak pergi dari ruangan ini meninggalkan Jung Hayeon. "Jangan lupa pelajari." Jimin membalikkan badannya lagi kemudian berlalu meninggalkan Jung Hayeon seorang diri.

🤵👰

Jung Hayeon akhirnya memesan makanan sendiri. Tidak ada yang bisa diajak untuk pergi makan. Semua pergi dengan teamnya. Jadi Jung Hayeon memutuskan untuk makan sendirian di kantornya. Lagipula dia bisa bebas tidak ada Jimin.

Dia bisa mendengarkan lagu kesukaannya dan juga menelepon Jo Yuri.

"Aku sangat kesal ! Kau pasti tidak bisa membayangkan bagaimana menjadi aku hari ini?!

"Hey, ada apa denganmu? Tenanglah."

"Waktu kita bertemu terakhir kali saat pesta bulgogi, Aku membantu seorang pria yang tidak membawa uang dan ternyata dia adalah atasanku sekarang "

"Woaa jinja? Daebak! Kau beruntung Hayeoni."

"Beruntung apanya ?! Dia sangat angkuh dan mementingkan dirinya sendiri."

"Kau benar-benar menjadi sekretaris CEO sekarang."

Mendengar itu Jung Hayeon memutar bola matanya lalu mengunyah crackersnya.

"Ne, aku dipromosikan sebagai sekretarisnya tapi aku ragu apakah dia mengingatku atau tidak. Karena aku sempat mengobrol dengan Kim Daepyonim ternyata bukan dia yang mempromosikanku tapi si Park Jimin sendiri yang mempromosikanku !"

"Hmmm, bagaimana kalau kita bertemu saja nanti malam? Sudah lama kita tidak bertemu, aku akan mengenalkan Taehyung padamu."

"Baiklah nanti jam 8 malam."

"Okay."

🤵👰

Seokjin terlihat sedang mengganti bajunya yang kotor dari celah pintu ruang kerjanya. Jemari-jemarinya mengancingkan kancing kemeja putih yang dikenakannya.

Desired Marriage [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang