Author's POV
----------------------"Ada penyumbatan berat di arteri koroner kiri utama yang harus dilakukan operasi dan itu membuat dada Ibu Jung terasa nyeri terus dan jika Ibu Jung mendiamkannya terus mengakibatkan hilang kesadaran dan kematian salah satunya."
"Kira-kira berapa biaya operasinya dokter?"
"Kurang lebih satu juta won."
Mengingat hal ini Jung Hayeon menutup kedua matanya. Air matanya berlinang. Dia menggenggami jemari ibunya yang masih terbaring lemas belum sadarkan diri.
Dia hanya takut kali ini dia tidak bisa menolong Ibunya. Uang asuransi tidak akan membantu.
"Eottoke" Jung Hayeon menangis.
Tak berapa lama dia membuka pesan dari Jimin.
Park Daepyonim: Tidak usah pikirkan kantor. Aku ingin yang terbaik untuk Ibumu. Mulai besok kau bisa ambil cuti. Semoga lekas sembuh.
Dia mendapat ijin untuk cuti dari Park Jimin. Sepertinya dia akan membatalkan keinginannya untuk bekerja. Saat ini lebih baik mengambil cutinya sampai ibunya siuman.
🤵👰
Keesokan harinya Nyonya Jung sudah siuman walau tubuhnya masih lemas. Jung Hayeon dan ayahnya sangat senang dengan hal ini. Dia benar-benar mengambil cutinya.
Ketika dia pergi keluar sebentar. Jimin datang membawa parsel ke dalam kamar ketika ayah Hayeon sedang menyuapi istrinya makan. Mereka berdua terkejut dengan kedatangan Jimin.
"Nugu? Apa salah masuk kamar?" tanya Nyonya jung yang tidak tahu apa-apa itu.
"Psst.. Dia bosnya Hayeon." bisik Tuan Jung. Mereka tersadar lalu tertawa. Cepat-cepat Tuan Jung memberikan tempat duduk untuk Jimin.
"Silakan.. Silakan.."
"Ah ahaha .. Kamsahamnida. Paman masih mengingatku?"
"Tentu saja. Bagaimana Aku bisa lupa. Maaf dengan keadaan yang tidak mengenakkan ini, tuan."
"Ah jangan memanggilku tuan. Panggil saja aku Jimin."
Tuan Jung dan Nyonya Jung tertawa canggung. Jimin menaruh parselnya di atas rak.
"Syukurlah bibi sudah siuman. Perkenalkan Saya Park Jimin." Jimin menjabat tangan Nyonya Jung dan Tuan Jung secara bergantian.
"Hayeon sedang keluar."
"Ah Ne, gwenchana."
"Hahaha .. Aku bersyukur Hayeon bekerja di perusahaan yang baik. Tak banyak Direktur yang mau turun memperhatikan anak buahnya." ujar Tuan Jung memuji Jimin.
"Anio. Aku hanya melakukan yang terbaik saja." Jimin mengulum bibirnya "Jadi, kapan akan di operasi?"
Ditanyai seperti itu, Tuan Jung dan Nyonya Jung saling berhadapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desired Marriage [ON GOING]
RomanceJimin bertemu cinta pertamanya saat duduk di bangku SMA dulu yang kini menjadi sekretaris pribadinya, Jung Hayeon. Bagaimakah kisah percintaan mereka di tahun sekarang? Apalagi Jimin adalah pewaris utama Jeha Group yang akan bersanding dengan kakak...