17

11 0 0
                                    

Author's POV---------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author's POV
---------------------

Sepulang dari mendaki mereka terlihat memanggang bulgogi di kebun belakang ditemani lampu taman dan Ben yang sedang bermain bola.

Jimin dan Taehyung sedang bakar-bakar sedangkan para wanita menyiapkan alat-alat makan di serbet.

Jo Yuri memasang serbet kotak-kotak berwarna merah. Dilanjutkan Jung Hayeon menata gelas wine dan piring-piring di atas meja.

Taehyung datang membawa hidangan yang sudah jadi ke atas meja. Mereka berempat menikmati hidangan makan malam.

"Can!" seru mereka berempat sambil mengangkat gelas winenya.

Mereka mulai memotong daging bulgogi lalu melahapnya.

"Kenapa besok harus kembali?" tanya Jo Yuri. Tidak ada yang menanggapi karena mereka sedang sibuk makan. Taehyung mengambil daging menaruhnya di piring kekasihnya.

"Semangat untuk semua." ujar Taehyung.

"Gomapta."

Giliran Jo Yuri memberikan gelas winenya pada Taehyung. Pria itu meneguk winenya.

"Aarghh.." Taehyung menyipitkan matanya merasakan sensasi pahit-manis-segar menjadi satu. Dia menaruh gelas winenya.

"Gomapta." ujar Taehyung.

Jimin dan Jung Hayeon hanya bisa menonton aksi murahan dari sahabatnya.

"Kalian kapan punya pacar?" tanya Jo Yuri sambil melahap dagingnya. "Jangan lama-lama."

"Pelukan bersama kekasih itu enak." Taehyung memberi motivasi diikuti anggukan Jo Yuri.

Pasangan single hanya bisa tersenyum tidak bisa menjawab ucapan kedua sahabatnya. Jimin tertawa terbahak-bahak agar suasana tidak menjadi canggung. Tepatnya suasananya dengan Jung Hayeon.

"Hei hei ja mokgo juseyo tidak usah membahas hal itu lagi." pinta Jimin.

Setelah acara makan mereka  menghidupkan kembang api yang mereka pegang masing-masing kemudian berfoto bersama.

Sudah semakin malam suasana menjadi sepi. Taehyung dan Jo Yuri sudah memasuki kamar karena mereka merasa lelah.

Jung Hayeon duduk di kursi sambil memegang gelas wine menyaksikan Ben yang sedang berlari mengejar kunang-kunang. Wanita itu tertawa melihat Ben mulai menggonggongi si kunang-kunang.

"Ben baboya."

Jimin datang mendekati sekretarisnya lalu menyeret kursi ke sebelah Jung Hayeon. Wanita itu mencoba menghentikan tawanya dan bersikap sedikit sopan.

"Sepertinya kau senang begadang?" pria itu menoleh ke arah Jung Hayeon. Mata mereka bertemu dan tatapan Jimin sangat lembut menatap Jung Hayeon membuat wanita itu salah tingkah sampai berdeham-deham.

Desired Marriage [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang