05

13 2 0
                                    

Author's POV---------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author's POV
---------------------

Jung Hayeon tersedak menyemburkan minumannya ketika dia sadar pria yang dilihatnya adalah Park Jimin, atasannya yang menyebalkan. Dan sialnya semburannya mengenai celana Park Jimin. Taehyung terkejut begitu juga Jo Yuri.

"T-ttuan jeosonghamnida" Jung Hayeon cepat-cepat terbangun kemudian mengambil lap untuk membersihkan noda milkshake di celana Jimin. Jimin menutup matanya geram menahan amarahnya di depan umum. Jimin mengambil lap yang dipegang Hayeon ketika dia merasa tidak nyaman pahanya disentuh. Hayeon terbangun menatap takut Jimin

"Kenapa kau ada disini?" tanya Jimin.

"Aku.."

"Jimin, dia sahabat kekasihku." ujar Taehyung.

"Mwo?" Jimin terkejut.

Beberapa menit kemudian mereka berempat duduk sambil memandang makanan yang dipesan.

Jo Yuri masih tidak percaya bagaimana bisa atasan yang dikeluhkan oleh sahabatnya adalah sahabat kekasihnya yang kini ada dihadapannya. Dunia memang sempit sekali.

"Kajja Kajja ! Jal Mokgesumnida.." Taehyung memecah keheningan -- menggulung spagetinya kemudian memakannya. Dia tahu keadaan menjadi sangat canggung ketika Jimin tiba.

"Eiii... Jeongmalyo dunia sempit sekali. Jung Hayeon ternyata dipromosikan menjadi sekretarismu, dan .. Oh My God, aku tidak bisa berkata apa-apa lagi bahwa kalian berdua ada disini sekarang. Apakah ini takdir?"

Hayeon yang sedang meneguk minumnya tersedak lagi untuk yang kedua kalinya karena mendengar ucapan Taehyung.

"Yak yak Jung Hayeon-ssi, minumlah dengan pelan. Kau tahu berapa harga celana yang dipakai sahabatku ini?"

"Hei, sudahlah." Jimin menengahi.

"Aku boleh memanggilmu Jimin kan? Karena kau sedang tidak bekerja dan menjadi sahabat Taehyung sekarang."
tanya Jo yuri. Jimin mengangguk pelan mengijinkan Jo Yuri memanggilnya Jimin.

Jimin merasak kikuk karena ini pertama kalinya Jimin merasa hidupnya sangat ramai semenjak kepulangannya dari Amerika.

Mereka berempat akhirnya makan sambil mengobrol walaupun Jung Hayeon merasa tidak nyaman dan mengobrol seperlunya.

Sepulangnya, Jimin sempat menawarinya untuk pulang bersama. Wanuta itu sempat menolak tapi Jo Yuri dengan liciknya mendorong badannya ke arah Jimin hingga berjarak 10 cm saja dengan pria itu.

Jung Hayeon melotot ke arah Jo Yuri mengumpat dan mengancam sahabatnya dengan gerak-gerik tanpa suara.

"Kajja chagiya, Jimin-ssi titip sahabatku."

"Aku pergi dulu." Taehyung tak lupa memberi salam.

Jo Yuri mendorong tubuh Taehyung agar pergi dari hadapan mereka. Kini tinggal Jimin dan Jung Hayeon yang mematung tanpa suara.

Desired Marriage [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang