Author's POV
---------------------Pagi ini Jung Hayeon duduk di meja kerjanya. Matanya sesekali melirik arloji pink yang dikenakannya. Jarum jam hampir menunjukkan jam delapan pagi tapi atasannya belum juga datang. Padahal dia sudah menjalankan tugasnya untuk bangun sangat pagi membangunkan Park Jimin dari tidurnya.
Tidak lama kemudian Jimin yang ditunggunya akhirnya datang membuka pintu. Jung Hayeon membenarkan posisi duduknya. Jemarinya menyelipkan helai rambut ke telinganya.
"Ayo ikut aku ke basement." ujarnya tanpa basa basi. Jimin meninggalkan Jung Hayeon lebih dulu. Wanita itu menghembuskan napasnya setelah beberapa detik menahan napas karena terkejut dan canggung.
Mau tak mau Jung Hayeon membawa tasnya pergi keluar. Tapi sebelum keluar dia dikejutkan dengan Kim Seokjin yang sedang membuka pintu.
"Oh, Anyeong." Kim Seokjin menyapa lebih dulu Jung Hayeon. Jung Hayeon sedikit senang mendengar Kim Seokjin seorang direktur yang menyapa bawahannya lebih dulu.
"A-anyeong haseyo Kim Daepyonim."
"Dimana Park Jimin?"
"Park Daepyonim sedang menuju basement."
"Apa Kau juga akan ikut dengannya ?"
Jung Hayeon pergi mengangguk. "Ne."
"Kalian akan pergi kemana sepagi ini?" Kim Seokjin mulai penasaran.
"Hei Hyung, bukan urusanmu." Tiba-tiba Jimin datang menjawab pertanyaan Kim Seokjin.
"Kajja." Jimin mendorong punggung Hayeon keluar dari ruangan ini. Jung Hayeon menundukkan kepala memberi salam pada Seokjin.
🤵👰
Jimin duduk di kursi kemudi menjalankan mobilnya bersama hayeon yang sudah duduk di sebelahnya.
mereka berdua terdiam lama seperti tengah memikirkan sesuatu. Jung Hayeon memutar bola matanya bingung dengan perlakuan Jimin. Dalam hatinya dia masih sangat penasaran kenapa Jimin memilihnya untuk menjadi asistennya. Dia selalu ingin menanyakan tentang hal di Coffee Shop waktu itu, tapi entah mengapa dirinya susah untuk mengeluarkan kata-kata.
"Chogiyo Daepyonim--"
"Ne?" Jimin sempat menoleh ke arah Hayeon.
"Waktu itu di coff.."
Hendak menanyakan hal yang sangat ingin ditanya tiba-tiba handphone Jimin berdering. Jimin menepikan mobilnya sebelum mengangkat telepon.
Jung Hayeon menelan ludah karena merasa sudah hilang kesadaran. Sejujurnya dia sangat canggung. Mengingat kejadian waktu itu dia sudah dengan lancang meneriaki Park Jimin. Dia hanya tidak ingin mempunyai image buruk dimata atasannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desired Marriage [ON GOING]
RomanceJimin bertemu cinta pertamanya saat duduk di bangku SMA dulu yang kini menjadi sekretaris pribadinya, Jung Hayeon. Bagaimakah kisah percintaan mereka di tahun sekarang? Apalagi Jimin adalah pewaris utama Jeha Group yang akan bersanding dengan kakak...