•
•
•
Rengoku x Reader
•
•
•
School AU
•
•
•
Kyoujuro-sensei•
•
•
Note : [Y/n] : nama kecilmu, [n/m] : nama margamu•
•
•
Happy Reading[Y/n] pov
Siapa sih yang tidak kenal Rengoku-sensei ? Dia itu guru terdebest menurutku. Udah perawakannya ganteng, sifatnya yang penuh semangat dan baik hati, dalam pelajaranpun tak pernah serius. Maksudku, saat ulangan harian, dia masih bisa memberikan candaan yang menggelitik perut. Tapi saat ada seorang murid yang ketahuan menyontek, ia akan langsung merobek kertas murid tersebut. Agak mengerikan, tapi itu bukan masalah.
Lalu, Rengoku-sensei it-
"Berdiri !" Seru ketua kelas. Lamunanku terbuyar dan aku langsung berdiri.
"Beri salam !"
"Ohayou gozaimasu, sensei !" Seru kami serempak. "Ohayou minna, silahkan duduk kembali." Ucap Rengoku-sensei.Yaps, ini jam pelajarannya. Aku pun langsung mengeluarkan buku sejarah.
"Anak anak, hari ini kita ulangan harian." Ucap Rengoku-sensei yang membuat satu kelas ribut. Aku sih tidak terlalu panik karena aku pandai dalam sejarah.
"Sensei beri waktu 10 menit untuk membaca buku dan belajar. Saat sensei bilang simpan buku, kalian harus sudah siap dan mendapatkan nilai sebesar besarnya. Mengerti ?!" Tanya Sensei
"Baiklah sensei !" Seru teman temanku. Aku pun membaca buku, walau aku pintar dalam sejarah, kita tidak boleh menganggapnya remeh kan ?
Tak terasa, waktu 10 menit telah berlalu. Kami pun langsung mengerjakan soal yang diberi Rengoku-sensei.Aku mengerjakan nya dengan mudah. Sejarah itu mata pelajaran favoritku. Apalagi gurunya :"
Beberapa menit berlalu dengan cepat.
"Sekarang kumpulkan jawaban kalian kedepan. Estafet ya !" Ujar Rengoku-sensei. Yang berada di depan langsung membalik badan mengambil jawaban yang ada dibelakangnya dan memberikannya ke Rengoku-sensei.
Inilah mengapa kami suka pelajarannya, bisa melatih kekompakan !Lalu, Rengoku-sensei mengoreksi jawaban kami. Kamipun menunggu hasil ulangan dengan mengobrol kecil. Ku harap ulanganku dapat 100 lagi. "[N/m] [y/n] ! Kau mendapat nilai 100 lagi !" Seru Rengoku-sensei. Aku pun berdiri dan mengambil kertas ujian ku tersebut. "Kau pintar dalam sejarah ya, [n/m]-san." Ucap Rengoku-sensei sembari mengelus kepalaku.
Tunggu...
Sensei mengelus kepalaku ?
OH MY GOD !!! SENSEI KESAYANGANKU MENGELUS KEPALAKU !!! Seneng banget aku...
"Arigatou, Rengoku-sensei." Ucapku sembari menampilkan senyumku yang paling manis. Aku melihat pipi Rengoku-sensei yang memerah.
Kawaii...
Aku pun kembali ke tempat dudukku.S
K
I
PBel berbunyi. Menandakan sekolah telah usai. Aku pun sudah siap pulang, tapi sialnya... hujan turun. Mana lupa bawa payung lagi. Aduh, malangnya nasibku.
"[Y/n]-senpai, kau yakin tak mau ikut kami ?" Tawar Nezuko, adik kelasku yang sangat imut dan 1 eskul denganku. Tanjirou yang satu kelas denganku juga berusaha membujukku agar mau ikut.
"Iya, tenang saja. Palingan bentar lagi reda kok." Ucapku meyakinkan. Aku tak ingin menyusahkan Kamado bersaudara itu.
"Tapi gimana kalau ga reda reda ? Ini udah sore lho, jam 4 lewat." Bujuk Tanjirou. "Kau juga ga bawa payung dan sekolah mulai sepi." Tambah Nezuko-chan. "Daijobu daijobu. Jangan cemaskan aku. Sudah sana pulang. Ntar kalian dikhwatirin OrTu kalian lagi." Ucapku. Akhirnya mereka berdua pulang dengan berat hati.
Aku meniup tanganku untuk menghangatkan diri. Rasanya sangat dingin. Mana ga ada orang lagi... hah...Tiba-tiba mataku tertutup oleh sesuatu, tangan seseorang ? Aku langsung panik dan berteriak. "SIAPA KAU !! LEPASKAN AKU !!!" Teriakku. Orang itu membalik badan ku dengan cepat dan melepaskanku. "Maafkan aku kalau kau jadi merasa takut, [n/m]-san." Ternyata dia adalah Rengoku-sensei. "Eh ? Sensei, maafkan aku. Aku tidak tau kalau itu kau. Sekali lagi maaf." Ucapku sembari menundukkan kepala. "Tidak apa UwU ! Lagian salahku juga yang menjahilimu. Oh ya, kau tak pulang ?" Tanya Rengoku-sensei padaku. "Ahaha... aku lupa membawa payungku..." ucapku. Aku memeluk diriku sendiri karena merasa kedinginan.
Melihat itu, Rengoku-sensei langsung melepaskan jaketnya dan memakaikannya ke aku. Ku rasakan pipiku bersemu. "Arigatou, sensei." Ucapku. "Tentu. Nah, sekarang ayo ke mobilku. Aku akan mengantarmu pulang." Ucap Rengoku-sensei. Aku ingin ikut, tapi aku merasa tidak enak. "Ah, ga usah sensei. Palingan bentar lagi hujannya reda kok." Ucapku. "Aku tak ingin mendengar penolakan, [n/m]-san." Ujarnya penuh penegasan. Aku pun hanya menurut padanya.
Keadaan sangat hening saat ku ada di dalam mobil. Rengoku-sensei sepertinya tak ingin membuka pembicaraan.
Aku kembali meniup tanganku yang dingin. "Udah lama ya, kita ga mandi hujan bareng." Ucap Rengoku-sensei. Aku menoleh ke dia. "Eh ? Maaf, sensei ?" Ucapku memastikan.
Tunggu, aku ga salah denger kan ?
"Kita udah di luar sekolah. Jadi ga masalah bukan, [y/n]-chan ?" Tanyanya. "Kau masih seperti biasa, Kyou-kun. Dari kecil kau tak pernah berubah." Ucapku."Begitulah. Kau pun tak pernah berubah. Masih tertarik dengan sejarah dan masih ceroboh." Ucap Kyou-kun. Teman masa kecilku ini barusan mengejekku kan ?
"Rasanya jadi pengen nabok." Ucapku sembari tersenyum sadis. "Hey, jangan tunjukkan senyum itu. Tunjukkan senyum mu yang tadi dong." Ucapnya. "Aku ga mau." Ujarku.
"Yha, padahal kau kelihatan manis tadi. Kayak cherry." Puji Kyou-kun.
"Haha, terserah. Padahal aku udah hampir melupakan panggilan 'Kyou-kun' dan menggantinya dengan Rengoku-sensei." Ucapku. "Wah, kau jahat sekali [y/n]-chan..." ucap Kyou-kun. Ekspresinya imut sekali !
"Nah, kita sudah sampai." Ucap Kyou-kun. "Ga mau mampir, Kyou-kun ?" Tanyaku. Ia menggeleng pelan. "Mungkin lain kali." Ucap Kyou-kun. Aku turun sambil menggunakan payung yang ada di mobil Kyou-kun. Saat aku sampai di depan pintu rumahku, aku baru ingat kalau orang tuaku pergi jalan jalan... dan aku ditinggal.
Ngenes amat nasibku.
Sekarang aku bingung mau kemana. Tiba tiba Kyou-kun datang dengan hujan hujanan.
"Ayo ke rumahku saja ! Orang tuamu lagi pergi kan ?" Kyo-kun berucap. "Iya, baiklah. Tapi sebelum itu, ayo mandi hujan !" Seruku dan pada akhirnya aku dan Kyou-kun berhujan hujanan.
Hari semakin malam, tapi hujan masih agak deras. Aku dan Kyou-kun pulang ke rumahnya yang berada di sebelah rumahku. "Mandi sana, pakai baju ibuku saja dulu. Ortu ku juga lagi ga ada sih." Ucap Kyou-kun. Aku segera mengambil baju dan handuk yang diberikan Kyou-kun dan masuk ke kamar mandi. Aku selesai dalam waktu 10 menit."Oh, baju ibu sangat cocok untukmu, [y/n]-chan." Puji Kyou-kun. Kurasakan pipi ku memerah. "Ya, tentu saja. [Y/n] yang make, pasti cocok semua, apapun bajunya." Ucapku PD. "Haha, itu benar umu ! Ayo minum coklat hangatnya." Ajak nya, dan aku meminumnya. Ku lihat Kyou-kun yang meneguk semua coklat hangatnya dalam 2 tegukan itu. "Kenapa kau memperhatikanku terus, [y/n]-chan ?" Tanyanya. "Ada kumis tuh. Dasar, kek anak kecil aja." Ucapku sambil membersihkan bekas coklat di bibir Kyou-kun.
Kyoujurou pov
[Y/n]-chan tengah membersihkan bekas coklat yang ada di mulutku. Ugh, aku ingin menciumnya. Tiba tiba, [y/n]-chan kehilangan keseimbangannya dan jatuh menarikku. Akhirnya kami berada di posisi aku menindihnya. Ku lihat wajah [y/n]-chan memerah, aku jadi tambah ingin menggodanya. Aku menciumnya, dia terlihat kaget pada awalnya, tapi lama kelamaan dia membalas ciumanku. "Kyou-kun, apa yang kau lakukan tadi ?" Tanya [y/n] -chan dengan wajah memerahnya setelah ciuman kami berakhir. "Menciummu, memang apalagi ? Tanganku juga ga macam macam tadi." Jawabku iseng. "Hish ! Kau asal cium anak orang saja ! Itu first kiss ku tau !" Seru [y/n]-chan, bagiku dia tengah merengek sekarang. Aku langsung berdiri mengingat keadaan kami tadi. [Y/n]-chan juga langsung berdiri. "Itu tadi juga first kiss ku. Jadi kita impas." Balasku.Keadaan lalu menjadi canggung. Aku kebingungan untuk mencari topik. Apa ini waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaanku ? Apa dia akan membalas perasaanku ?
Ku singkirkan prasangka negatifku. Aku mulai memberanikan diriku sendiri. "H-" "Kyou-kun, apa kau tau ? Aku menyukaimu, dari dulu sampai sekarang. Aku sangat menyukaimu, bahkan sekarang, aku mencintaimu." Potong [y/n]-chan. Aku terdiam, mencerna kata kata [y/n]-chan tadi. Wajahku sontak memerah. "A-aku... juga mencintaimu [y/n]-chan." Ucapku tulus. Dia merona berat. "Aku ingin menikahimu, tapi sepertinya, kita harus menunggumu lulus, [y/n]-chan." Ucapku.
Aku tersenyum, lalu berucap
"Semangat belajarnya, dan cepatlah lulus, supaya kita bisa menikah, [Y/n]-chan."Omake
Normal pov
[Y/n] baru saja pulang dari sekolah dan seperti biasa dia diantar oleh Kyoujurou. Saat [y/n] ingin turun dari mobil, Kyoujurou menahan [y/n] dan menciumnya. "Hadiah karena kau mendapat nilai 100 di pelajaran sejarah lagi, sayang." Ucap Kyoujurou dengan senyum manisnya.
"Ya ya, terimakasih hadiahnya, sensei."End
Yoho, ketemu lagi ama Keina. Ini dia hasil pemikiran Kei tentang Kyoujurou x Readers.
Maaf kalo kurang memuaskan. Kei ga jago kalo soal ginian.
Dukungan kalian selalu menyemangati Keina. Terimakasih ya !Jaa ne, minna !
KAMU SEDANG MEMBACA
KnY Couple [Hiatus]
AléatoireHanya kumpulan cerita Pairing di KnY yang mungkin bisa membuat anda baper. Warning : Mengandung Spoiler ringan atau kadang berat. Bisa membuat anda senyam-senyum layaknya dapet chat dari doi. Highest Rank in : #Kimetsunoyaiba [Tanggal 10 November 20...