My Birthday ? (GiyuShino)

3.5K 230 48
                                    




Giyuu x Shinobu



Ulang tahunku ?



School AU


Happy Reading

___________________________________
Shinobu menatap bosan ke arah jendela kelas. 'Waktu cepatlah berlalu...' batinnya. Ia sudah kelas 3 SMA, dan dalam waktu beberapa bulan lagi, ia akan menghadapi UNBK. Tepat saat Kyoujuro (guru Sejarah) selesai menjelaskan, bel pulang sekolah berbunyi. Semua murid langsung membereskan alat tulisnya dan segera pergi menuju rumah masing - masing. Shinobu berjalan dengan lunglai. "Males banget..." gumamnya. Lalu ia melihat seorang guru yang sangat di kenalnya. Dia berjalan di belakang guru itu, lalu...

"Duar jomblo !!" Seru Shinobu. Guru tersebut berhenti berjalan sehingga Shinobu menabrak punggung guru tersebut. "Aw, Tomioka-sensei, jangan berhenti mendadak begitu dong !" Protes Shinobu. Hidungnya memerah. "Kau sendiri, seharusnya jangan usil, Kochou." Ucap Giyuu, salah satu guru olahraga di sekolah itu. "Biarin." Balas Shinobu sambil berdiri di lobby sekolah. "Yha, hujan..." Shinobu bergumam, melihat titik - titik air jatuh ke tanah. 'Sial... aku lupa bawa payung...' pikir Shinobu. Sekolah ini sudah sepi, hanya ada beberapa orang saja yang ada disana. "Huft... ngomong - ngomong, Tomioka-sensei kemana ya ? Cepet banget hilangnya..." Shinobu berbicara kepada dirinya sendiri.

Tin tin
Sebuah mobil berhenti tepat di depan tempat Shinobu berdiri. Shinobu heran, 'mobil siapa ini ? Kok kayaknya ga asing...'
Kaca jendelanya terbuka perlahan, menampilkan wajah datar guru olahraganya. "Ayo naik, atau kau mau berlari hujan - hujanan menuju halte ?" Ucap Giyuu. Shinobu hanya tersenyum dan membuka pintu mobil. Ia pun duduk di dalamnya.

"Sudah, ayo berangkat !" Seru Shinobu. Giyuu hanya diam sambil melihat ke arah Shinobu. "Sensei, aku sudah siap. Ayo berangkat !" Seru Shinobu sekali lagi. Giyuu menarik nafas, ia lalu menarik seatbelt milik Shinobu dan memasangkannya. "Safety first, Kochou." Ucap Giyuu lalu mengemudikan mobilnya. Shinobu terbengong - bengong. "Ada yang salah ?" Tanya Giyuu saat menyadari Shinobu sedang terbengong.
"Eh- ga, ga kenapa - napa." Balas Shinobu cepat. Keadaan menjadi hening, hanya terdengar suara rintikan hujan.

"Tumben, sensei baik." Ucap Shinobu dengan wajah tanpa dosa, ia merasa canggung bila terus - terusan berdiam diri. "Aku tidak mau, kakakmu mengomeli ku hanya karena aku membiarkanmu hujan - hujanan dan membuatmu sakit." Terang Giyuu. Shinobu menunduk. 'Oh... karena Nee-san ya...' batin Shinobu, seolah ada pedang tajam yang menusuk hatinya. "Maa, tapi itu juga karena aku khawatir denganmu." Sambung Giyuu. Shinobu menoleh ke arah Giyuu. "Sensei, khawatir padaku ?" Tanyanya memastikan. "Iya, aku khawatir." Jawab Giyuu singkat, tapi dapat menyembuhkan hati Shinobu.

"Mau jalan - jalan sebentar ?" Tawar Giyuu, Shinobu mengangguk. "Eum, boleh saja."
"Kita makan dulu, aku lapar."
"Ha'i~"
Giyuu lalu mengemudikan mobilnya ke arah sebuah restoran. Mereka turun dari mobil dan segera masuk ke restoran itu. Mereka memesan makanan dan mengambil tempat duduk. "Nee, Tomioka-sensei, kenapa kau mengajakku ke restoran ini ?" Tanya Shinobu. "... karena ingin." Jawab Giyuu. "Ah, sou..."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah selesai makan, Giyuu dan Shinobu kembali melanjutkan perjalanan. Saat ini, mereka tengah berada di toko buku. Shinobu segera menuju ke bagian novel. Ia langsung mencari novel yang telah lama di incarnya. Shinobu mencari novel tersebut dari rak bagian bawah sampai atas. "Ah, itu dia... untunglah masih tersisa..." gumam Shinobu saat melihat novel tersebut tinggal satu dan berada di rak atas.
Shinobu berjinjit untuk mengambilnya, tapi walaupun sudah berjinjit setinggi yang ia bisa, Shinobu tetap tidak bisa mengambilnya. Shinobu menghela nafas. Ia merutuki tubuh pendeknya. Tiba - tiba ada sebuah tangan yang mengambil novel tersebut dari rak bagian atas. Shinobu berbalik dan melihat siapa yang mengambilnya. Ternyata itu Giyuu.

Tatapan mereka bertemu. Mereka terdiam beberapa saat. "Apa salahnya minta pertolongan pada orang." Ucap Giyuu. "Tadi ga ada orang." Jawab Shinobu, lalu ia menadahkan tangannya. "Apa ? Kau mau ini ? Ga akan ku berikan." Ucap Giyuu sambil berlalu ke kasir. "Ah ! Tomioka-sensei ! Aku sudah mengincarnya sejak lamaa !!" Rengek Shinobu. "Salah sendiri, pendek." Ejek Giyuu sambil berjalan ke mobil. Shinobu mengikutinya dengan raut wajah yang cemberut. "Aku juga ga mau punya tubuh pendek seperti ini !" Seru Shinobu. Giyuu hanya tertawa kecil. "Kau itu memang lucu ya, kalau cemberut..." ucap Giyuu tanpa sadar. Shinobu memproses ucapan Giyuu. Sontak saja, wajah Shinobu memerah. 'D-dia baru saja memuji ku ?' Shinobu bertanya - tanya dalam hatinya. Giyuu yang sadar akan ucapannya langsung tergagap. "E- eh, itu maksudku... ah, lupakan saja." Ucap Giyuu sambil menutupi wajahnya dengan satu tangannya.
'Sial... jantungku berdetak sangat kencang...'
"Taku... itulah mengapa kau di benci orang, Tomioka-sensei." Lirih Shinobu yang masih dapat di dengar oleh Giyuu. "Aku ga di benci orang." Ujar Giyuu.

Shinobu hanya diam. Mereka sudah berada di mobil dan sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah Shinobu. 'Huft... hari ini harus ku sebut beruntung atau sial ?' Tanya Shinobu di dalam hati mengingat kejadian hari ini. Giyuu memberhentikan mobilnya di depan pagar kediaman Kochou. Shinobu melepaskan seatbeltnya dan berniat membuka pintu, sampai Giyuu membuatnya berhenti. "Kochou Shinobu..." panggil Giyuu.

"Ya, Tomioka-sensei ? Ada apa ?"
"Sebentar lagi, kau lulus kan ?"
"Iya, dalam beberapa bulan ke depan. Memang kenapa ?"
"Tidak apa..."
"Sudah ? Terima kasih tumpangannya, Giyuu-sensei." Ucap Shinobu, sekali lagi, ia akan membuka pintu.
"Otanjoubi omedetou..." ucap Giyuu, sekali lagi pula, ia menghentikan Shinobu.
"... hah ?? Apa ??"
"Ku bilang, selamat ulang tahun." Ucap Giyuu lagi. Giyuu mengernyit melihat ekspresi Shinobu yang menampilkan mimik bingung.

"Jangan bilang... kau lupa ulang tahunmu sendiri ?" Tanya Giyuu.
Shinobu mengangguk. Giyuu terkekeh kecil. "Astaga... kau inget hari ulang tahunku, tapi tidak ingat hari ulang tahunmu sendiri." Ucap Giyuu masih terkekeh.
"Hari ini tanggal 24 Februari. Hari ulang tahunmu. Kau lupa ? Kau tua sebelum umurnya ya ?"
"Urusai !" Wajah Shinobu memerah malu.
"Maaf maaf. Ini, untukmu." Giyuu menyerahkan novel yang tadi di ambilnya. "Wah... novel ini untukku ?" Tanya Shinobu dengan mata berbinar. Giyuu mengangguk mengiyakan. Shinobu langsung memeluk novel tersebut. "Arigatou, sensei ! Ku tarik ucapanku ! Aku menyukaimu, Giyuu-sensei !" Pekik Shinobu senang tanpa sadar. Giyuu hanya tersenyum kecil. "Ini baru hadiah kecil dariku, hadiah utamanya, tunggu saat kau lulus." Ucap Giyuu. "Baiklah !" Seru Shinobu senang. Shinobu keluar dari mobil dan berterima kasih kepada Giyuu. "Sekali lagi, terima kasih tumpangannya, juga hadiahnya, Giyuu-sensei."
"Sama - sama, berusahalah lulus, dengan nilai yang tinggi."
"Iya."

Shinobu lalu masuk ke dalam rumahnya, dan Giyuu pun pulang.

~~~

Shinobu bahagia, di hari kelulusan ini, dia naik ke atas panggung sebagai juara 2 umum di Kimetsu High School. Dan sekarang, ia tengah berbincang dengan gurunya. "Nee, Giyuu-sensei. Hadiahku mana ?" Tagih Shinobu. Giyuu tersentak. "Kau masih ingat ya..." ucap Giyuu pelan. "Tentu saja. Selama berbulan - bulan, aku selalu memikirkannya." Ucap Shinobu. Giyuu berdiri di hadapan Shinobu. Giyuu meraih tangan Shinobu, lalu memasangkan sebuah cincin di sana. "Ini hadiahmu, Shinobu."

"Sen..sei ?"
"Kau tidak suka ? Pilihanku jelek ya ?"
"Kau, melamarku ?"
"Kau pikir apa ?"
Shinobu terdiam sesaat, sebelum air matanya tumpah. Giyuu gelagapan melihat Shinobu menangis. "Shinobu ?? Ada apa ?? Kau beneran ga suka ??"
"Baka... baka..." lirih Shinobu sambil memeluk Giyuu. Giyuu membalas pelukan itu. "Aku sudah lama menanti saat ini..." ungkap Shinobu. Giyuu mengelus pelan kepala Shinobu.

"Itu berarti, kau menerima hadiahku, kan ?" Tanya Giyuu memastikan. Shinobu melepas pelukannya dan menghapus air matanya. Lalu ia tersenyum usil. "Mana ku tau, baka~"
Shinobu lalu berlalu meninggalkan Giyuu yang terbengong di tempat.
"Untunglah, ku kira cincinnya kebesaran." Gumam Giyuu sebelum ia menyusul Shinobu.

End
Ululu~
Kei balik ! Dengan chap GiyuShino. Ini chap untuk merayakn ultah Giyuu dan Shinobu, yha, walaupun dah lewat beberapa minggu :")
Mereka sejodoh banget dah, sama sama bulan Februari ultahnya :v
Ada yang sependapat dengan Kei ?

Segitu dulu lah, sampai jumpa di chapter selanjutnya~

Keina, 05 Maret 2020

Note :
Ultah Giyuu tanggal 8 Februari
Ultah Shinobu tanggal 24 Februari

KnY Couple [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang