Chocolate (SaneKana)

3K 206 62
                                    




Sanemi x Kanae



Coklat



School AU



Happy Reading

______________________________________

Normal's POV

"Oy, Aniki, kau ga mau kasih seseorang coklat, bunga, atau boneka gitu ?" Genya bertanya pada Kakaknya yang sedang bermain game. "Enggak. Emang napa ?" Sanemi balik bertanya. "Yaa... kan 2 hari lagi valentine." Jawab Genya. "Ih, dasar alay. Gitu aja di rayain." Ucap Sanemi. "Yeu, awas aja kalau dapet coklat terus di masukin SW. Ku katain alay ntar." Ucap Genya sambil berlalu. "Dasar ABG."

Keesokan harinya

"Kelas memasak kali ini kita akan membuat coklat ! Agar sekalian bisa kalian kasih ke gebetan kalian masing - masing." Ucap Koyuki (guru memasak) sambil tersenyum. "Ara~ Kebetulan sekali aku mau memberikannya pada seseorang !" Ucap Kochou Kanae bersemangat. "Ck, coklat disana - sini, apa spesialnya sih." Sanemi bergerutu kesal. Dia muak mendengar kata coklat dan valentine. "Shinazugawa-kun ga suka coklat ya ?" Tanya Kanae, tak lupa dengan senyumannya. "Ga. Terlalu manis." Ucap Sanemi. "Lalu kenapa kau harus disini ? Ga bisa di tempat lain ?" Tanya Sanemi dengan nada kesal. "Ara~ Kau ga suka ya ? Ya udah aku pindah." Kanae berucap, masih dengan senyum yang sama.

"Ga usah ! Kau memang menyebalkan, tapi lebih menyebalkan lagi Rengoku dan Uzui. Tetaplah disini." Ucap Sanemi. Telinganya agak memerah. 'Jadi ini yang namanya tsundere ? Wah... Shinazugawa-kun jadi imut ya...' batin Kanae. Sanemi mulai mencampurkan beberapa bahan. "Ara, Shinazugawa-kun bisa membuat coklat ya ? Aku baru tau~" Kanae memperhatikan Sanemi sembari membuat coklat juga. "Begitulah." Lalu Sanemi mengambil 3 buah cetakan.
"Tapi kau bilang, kau tak suka coklat." Kata Kanae. "Ya, aku memang ga suka coklat. Karena Kaa-san selalu membuatnya setiap minggu, aku muak makan coklat terus. Dan, Kaa-san pernah mengajariku cara membuat coklat." Ucap Sanemi sambil menuangkan adonan coklat ke cetakan nya.

"Ara, jadi begitu ya~" ucap Kanae sambil melirik Sanemi. "Ah, lihat. Ada coklat di dekat bibirmu tuh." Ucap Kanae sambil membersihkan coklat tersebut menggunakan ibu jarinya. Sanemi hanya diam. Kanae lalu menjilat jarinya. "Wah, rasa coklatmu enak juga ya, Shinazugawa-kun~" Kanae berucap dengan polos, tanpa tau efeknya yang membuat Sanemi blush berat.
"Yaya, terima kasih sudah membersihkannya." Sanemi berusaha terlihat biasa saja.

Semantara Kanae mencicip coklat buatannya. "Hm... tambah gula lagi ga ya ?" Kanae bergumam sambil menakar gula. Sanemi mencolet adonan coklat Kanae, lalu memakannya. "Sudah pas kok. Ga usah di tambah gula lagi. Kalau terlalu manis, bisa - bisa jadi eneg." Sanemi berkomentar seraya memasukkan coklat buatannya  ke dalam pendingin. "Oh... baiklah." Ucap Kanae sambil tersenyum. Kanae mengambil 4 cetakan dan menuangkan adonannya ke dalam cetakan tersebut dan memasukkannya ke dalam pendingin. Sementara Sanemi menncuci tangannya. "Nah, anak - anak. Jika sudah membuat coklatnya, kalian harus membuat bungkusnya sebagus mungkin ya~
Yang paling bagus, sensei kasih nilai plus." Ucap Koyuki. "Baiklah, sensei !" Semua murid berseru.

Skip

"Dekita !" Kanae berseru. Ia memperhatikan coklatnya. 'Ku harap dia suka~' batin Kanae. Lalu Kanae melihat ke arah coklat Sanemi. "Cuma dibungkus begitu ? Ga mau di tambahkan pita atau apa ?" Tanya Kanae pada Sanemi. "Ga, pita terlalu alay. Ntar aja aku menghiasnya lagi." Sahut Sanemi. "3 coklat itu, untuk siapa saja ?" Tanya Kanae. "Kaa-san, Genya, dan aku sendiri." Jawab Sanemi. "Ga mau kasih ke orang lain ?" Tanya Kanae lagi. "Mau ngasih siapa lagi emang ? Rengoku ? Paling besok dah dapet segunung coklat dari para fansnya. Uzui ? Ketiga pacarnya pasti bakal kasih." Jelas Sanemi. "Kau sendiri, 4 coklat itu untuk siapa ?" Sanemi bertanya balik. "Hm... kedua adikku dan aku sendiri tentunya~" Jawab Kanae.

"Satu lagi buat siapa ?" Tanya Sanemi. "Empat huruf, belakangnya o, kepo~"  jawab Kanae sambil tersenyum usil. "Ck, aku hanya bertanya. Dasar menyebalkan." Ucap Sanemi.
Bel pulang berbunyi, semua siswa dan siswi Kimetsu Highschool berjalan pulang.

'Sesorang ya...'

Keesokan harinya, tanggal 14 Februari
Kanae membuka loker milik Sanemi dan meletakkan sebuah coklat di dalamnya. "Semoga kau suka~" gumam Kanae sambil tersenyum. Ia menutup kembali loker Sanemi dan membuka loker miliknya sendiri. "Ara ? Coklat ? Dari siapa ya ?" Kanae berganti sepatu dan mengambil coklat tersebut. "Hm ? Ada surat juga ?" Kanae melihat coklat dan surat tersebut. "Hm... bungkusnya berbeda, bukan dari dia ya..." gumam Kanae sambil berjalan ke kelasnya. Ia membuka pintu dan duduk di kursinya. Kanae membuka suratnya dan membacanya.

___________________________________

To : Kochou Kanae
From : Me

Sejak dulu, aku sangat kagum padamu. Senyummu yang indah dan suaramu yang merdu, aku sangat menyukainya. Kamu seorang yang penyabar dan pemberani ! Kamu bisa mengurus kedua adikmu dengan sabar. Aku yang hanya punya satu adik saja pusing. Lalu juga, kamu berani mendekati seorang Shinazugawa Sanemi. Padahal ku dengar, dia adalah iblis nya Kimetsu Highschool. Karena sifatmu itu, aku jadi sangat suka padamu. Aku tau ini tidak seberapa, tapi ku harap, kamu menyukai coklat buatanku.

P.S Maafkan aku jika rasanya tidak enak.

___________________________________

Kanae tersenyum setelah membaca isi suratnya. Ia lalu membuka bungkusan coklat tersebut dan memakannya, tepat saat seorang Shinazugawa Sanemi masuk ke dalam kelas dengan membawa sebuah coklat. Sanemi duduk di samping Kanae, karena mereka memang di suruh duduk berdua. Kanae hanya tersenyum melihat Sanemi. "Cie, dapet coklat ya~" ucap Kanae usil. "Ck, iya, aku dapat coklat." Ucap Sanemi sambil memakan coklat tersebut. "Untuk coklatnya, arigatou." Ucap Sanemi. "Ara, sama - sama~" ucap Kanae.

"Aku juga berterima kasih untuk coklat dan suratnya~" Kanae memakan coklat tersebut dengan senyuman manis. "Itu, bukan dariku." Elak Sanemi.
"Uso ne~
Rasanya sama dengan coklatmu kemarin lho~" Kanae memperhatikan Sanemi. "Mungkin saja resepnya sama. Lagipula, coklat - coklatku kemarin sudah di habiskan." Sanemi masih mengelak. "Hm, mungkin saja kau membuatnya lagi kan. Rasa coklat ini juga sama persis kayak yang kemarin. Aku tidak bisa kamu bohongin lho, Sanemi-kun~" ucap Kanae masih dengan nada jahil.

"... aku tidak salah dengar ? Kau memanggilku apa barusan ?"
"Ara~ Ada apa ? Kau tidak suka dengan panggilan itu ?"
Sanemi menghela nafas.
"Terserah kau saja."
"Ahaha, kalau begitu ku panggil Shinazugawa-kun saja ya~"
Sanemi menghadap ke arah Kanae dan menatap matanya intens.
"Jangan menjahiliku, Kanae."
"Ahaha, gomen gomen~"

Kanae lalu maju dan mencium Sanemi sekilas.
"Aku sangat suka coklatnya~
Arigatou ne, Sanemi-kun~" ucap Kanae tulus. "Ya, sama - sama."

Omake

Flashback di Malam sebelum valentine

Genya pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Ia melihat lampu dapur yang menyala dan langsung kesana. "Aniki ? Kau lagi apa ? Buat coklat ?" Ucap Genya sambil melihat Sanemi yang sedang membuat coklat dengan sangat telaten. "Ya iyalah. Kau ga bisa liat apa ?"
"Atjie, jadi alay. Buat Kanae senpai pasti~"
"Ck, uruse. Cepat kembali ke kamarmu sana."
"Dasar, Aniki bucin." Ucap Genya dan langsung berlari ke kamarnya. Sementara itu, Sanemi hanya bisa menahan perasaan malu dan kesal nya.

Lalu paginya, Sanemi pergi pagi - pagi sekali dan meletakkan coklat di dalam loker Kanae. Lalu dia bersembunyi di dekat sana sampai Kanae datang. Setelah Kanae berjalan agak jauh menuju kelasnya, Sanemi keluar dari tempat persembunyiannya dan mengambil coklat dalam lokernya.

"Tentu saja aku akan menyukainya." Dan ia mulai berjalan menyusul Kanae ke kelasnya

End
___________________________________
Akhirnya selesai juga, chap SaneKana pertama ku.
Ada yang ngeship ini ga ? Kalau Kei si iya~
Terima kasih karena telah membaca ini.

See you next time~

Keina, 16 Februari 2020

KnY Couple [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang