Ada Apa Denganmu?

32.8K 2.1K 67
                                    

😂😂😂 berasa judul lagu lama ya, lagu yang dipopulerkan oleh band lawas peterpan (ketauan banget angkatan tuanya 😂😂😂😂), band yang sekarang sudah berubah nama jadi Noah 😂😂😂

Jujur author dulunya suka sama lagu2 nya peterpan, murni hanya suka dengan lagunya, karena itu rasa suka author bertahan abadi 😂😂😂 karena kalau author suka sama penyanyi, aktor atau artis itu nggak akan abadi, tapi kalau author suka sama karyanya, pasti rasa suka itu abadi. 😂😂😂

Dan author senang karena cinta 5 miliyar ini ketikannya udah rampung dalam artian naskah aslinya sudah end 👏👏👏👏👏

Jadi tinggal up up up doang deh

Yee😂😂😂

***

"Stop! Berhenti! Jangan dekati aku lagi! Jangan sentuh aku!" teriak Sarah sambil terus berjalan mundur.

Gio makin heran dengan tingkah Sarah yang lain dari biasanya. "Sarah, drama apa yang sedang kamu mainkan sekarang."

Sarah menggeleng kencang. "Tidak! Ini pasti mimpi."

Sarah menoleh ke arah pisau buah yang terletak di atas meja di samping ranjang. Sarah merasa sangat bersyukur melihat pisau kecil itu, seolah pisau itu bisa membebaskan dirinya dari rasa taku itu. Sarah meraih pisau itu dengan cepat. Gio membelalakkan matanya melihat tingkah Sarah.

"Sarah! Apa yang kamu lakukan?" teriak Gio langsung berlari menghampiri Sarah.

Sarah dengan cepat menggores nadi tangannya. Darah segar langsung keluar dengan cukup deras. Gio dengan cepat menghampiri Sarah, merebut pisau itu dan melemparnya ke sembarang arah.

"Apa yang kamu lakukan Sarah!" teriak Gio tidak mengerti.

Sarah menatap Gio dengan raut wajah yang masih nampak takut. "Jangan sentuh aku lagi."

Setelah mengatakan itu, Sarah langsung jatuh pingsan. Gio menahan tubuh Sarah yang roboh ke arah dirinya. Gio langsung menggendong tubuh Sarah.

***

Lita menatap heran sekaligus khawatir pada menantunya yang masih terbaring tidur di atas ranjang. Tangan Sarah sudah diobati dan dibalut dengan perban.

"Ada apa ini?" sambil menatap ke arah Gio. "Apa kalian bertengkar hebat?"

Gio menghela nafas berat atas pertanyaan ibunya itu. Seperti ibunya yang heran, Gio juga sangat heran kenapa Sarah bisa bertindak senekad itu.

"Kami baik-baik saja ma," jawab Gio.

Lita menghela nafas berat. "Jika kalian baik-baik saja, kenapa Sarah sampai nekad bunuh diri seperti ini? Apa yang kamu lakukan pada Sarah? Apa yang kamu katakan pada Sarah?"

Pertanyaan bertubi-tubi dari ibunya, membuat Gio cukup tertekan. "Kami tidak bermasalah ma. Kami baik-baik saja, bahkan tadi kami akan melakukan hub-"

Gio menghentikan perkataannya karena sadar kalau diruangan itu tidak hanya ada dirinya dan ibunya, melainkan juga dokter pribadi mereka, Wani.

"Melakukan apa?" tanya Lita penasaran akan kelanjutan kalimat anaknya.

Gio sedikit salah tingkah dengan pertanyaan ibunya. Gio tidak sanggup menuntaskan kalimatnya karena dianggap tidak sopan.

Wani yang mengerti apa yang ingin Gio ucapkan, hanya bisa tersenyum geli. Lita menatap dokter itu dengan heran.

"Kenapa dokter tertawa?" tanya Lita heran.

Wani masih tersenyum geli. "Putra mu itu, manis sekali."

Lita hanya bisa tersenyum tipis mendengar pujian Wani terhadap putranya.

Cinta 5 MiliyarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang