Transaksi

34K 2.2K 46
                                    

No word because lagi minim kata2 😂😂😂😂

***

"5 miliyar!"

Suara serak yang begitu dekat terdengar, membuat Sarah, Janu dan teman-temannya, langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Itu harga yang aku tawarkan untuk membeli tubuhmu."

Sarah tersentak kaget seketika ketika melihat siapa pria yang baru saja menghargai tubuhnya senilai 5 miliyar itu. Tatapan tajam dari kedua bola mata pria itu, yang mengarah lurus ke manik mata Sarah, membuat tubuh Sarah sedikit begidik ngeri.

"Pak Gio?" ujar Janu kaget melihat kemunculan Gio, begitu juga Sarah, teman-teman Janu apalagi, sangat kaget, tapi Gio sama sekali tidak menoleh ke arah Janu dan teman-temannya, melainkan tatapannya terarah pada Sarah.

"Jadi bagaimana? Apa perlu aku menaikkan harga lagi?" tanya Gio dengan nada suara yang begitu dingin.

Sarah segera mengontrol diri, Sarah menghilangkan rasa kaget dan takutnya. Sarah mendengus kesal atas perkataan Gio yang ikut merendahkan harga dirinya.

Dalam rencana Sarah, Sarah akan menyerahkan tubuhnya secara suka rela untuk dinikmati beramai-ramai oleh ke empat pria itu, yang memang tengah mengincar dirinya malam itu. Tapi, dibalik itu semua, Sarah sudah menyiapkan kamera tersembunyi untuk merekam apa yang akan mereka lakukan nanti.

Rekaman itu lah yang akan Sarah gunakan untuk menghancurkan reputasi Janu dan teman-temannya. Sarah akan dengan senang hati menyebarkan video itu ke media sosial.

Untuk orang seperti Sarah, rekaman itu mungkin tidak berarti apa-apa, tapi bagi orang-orang kaya seperti Janu dan teman-temannya, rekaman itu bagaikan sebuah musibah besar yang akan mencoreng nama baik dan reputasi keluarga mereka yang sangat terhormat.

Tapi kemunculan Gio dan uang yang ditawarkan Gio, membuat Sarah harus mencari alterbatif lain atas rencananya.

Sarah menatap Gio dengan tatapan yang sama dinginnya. "Boleh saja, tapi aku menginginkan uang kes sekarang juga, bukan berbentuk cek atau kartu, uang tunai. Jika kamu mampu menghadirkan uang tunai sebesar 5 miliyar dalam waktu 5 menit, aku bersedia menjual tubuhku pada mu."

Sarah tersenyum sombong penuh percaya diri, dirinya sangat percaya jika Gio tidak akan mampu melakukan apa yang Sarah minta. Terlebih lagi, Sarah berharap kalau Gio tidak serius ingin membelinya, karena seingat Sarah, Gio adalah tipe pria baik-baik yang menghormati wanita.

Justru kini giliran Gio lah yang tersenyum sinis, Gio meraih hp nya dan menelpon seseorang. "Siapkan uang tunai sebesar 5 miliyar rupiah secepatnya, dan datang ke hotel ambasador dalam waktu 3 menit dari sekarang, jika kalian gagal maka aku akan membuat keluarga kalian menderita selama 7 turunan."

Gio kemudian memutuskan sambungan. Sarah membelalakkan mata nya kaget, tidak menyangka jika Gio benar-benar ingin membeli dirinya.

Sementara itu, Janu dan teman-temannya sudah menampilkan raut wajah yang memucat. Janu bahkan sudah melepaskan rangkulan mesranya pada pinggang Sarah.

"Ehm," Sarah sedikit berdehem untuk mengusir rasa kagetnya. "Anda serius dengan perkataan anda tadi?" tanya Sarah memastikan.

Gio masih menatap Sarah dengan begitu tajam. "Apa saya sedang terlihat bercanda sekarang?"

Sarah terdiam mendengar jawaban dari Gio yang terkesan begitu dingin. Sarah membalas tatapan Gio dengan hati yang penuh rasa waspada. Sarah berharap jika apa yang dilakukan Gio saat itu, sama sekali tidak mempengaruhi rencana balas dendamnya.

3 menit kemudian berlalu.

6 orang pria kekar berbaju hitam, datang tergesa-gesa berjalan menghampiri mereka. 5 orang pria dari ke 6 pria kekar itu, masing-masing membawa 2 buah koper bewarna hitam, sementara, 1 pria lainnya yang tersisa, membawa sebuah alat penghitung uang.

Cinta 5 MiliyarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang