Krist menyandarkan badan lelahnya di sandaran kursi kelas. Dia baru saja selesai mengikuti lomba paduan suara antar kelas di acara class meeting hari kedua ini.
"Minumlah dulu." Oaujun duduk di samping Krist dengan menyerahkan sebotol air mineral dingin.
"Terimakasih, Jun."
"Kau masih ada lomba lagi setelah ini?" Tanya Oaujun.
Krist menggeleng sambil meminum air dari botolnya.
"Mau langsung pulang saja?" Tanya Oaujun lagi.
"Emmm.." Krist berpikir sejenak.
"Kau sendiri bagaimana?" Tanya balik Krist pada Oaujun.
"Aku sudah janji mau menonton kak Ice bertanding futsal." Jawab Oaujun malu-malu.
"Kelas kak Singto sudah main belum?" tanya kekasih Ice itu.
"Sepertinya sudah duluan tadi pagi. Tapi dia masih harus mengurus urusan OSIS sepertinya." Jawab Krist.
"Susul saja coba. Ini sudah jam makan siang, kan? Ajak makan saja sekalian." Usul Oaujun.
Krist mengangguk-anggukkan kepalanya kecil. "Benar juga."
Tok..tok..tok..
Sebuah kepala menyembul dari balik pintu kelas.
"Hai Krist, Jun.. Jadi menonton futsal tidak, dek?" Ice menatap Oaujun.
"Jadi kak" jawab sang pacar dengan semangat.
"Kalau begitu ayo. Kita ke kantin dulu. Aku lapar." Ajak Ice.
Oaujun mengangguk. Kepalanya menoleh ke arah sang sahabat di sampingnya. "Aku duluan ya.."
"Iya, jangan lupa siapkan handuk dan botol minumnya, Jun." Tanggap Krist sambil terkekeh ringan.
"Aku belikan makanan saja dulu untuk mas Singto." Gumam Krist sambil melangkah keluar kelasnya yang kosong.
....
Langkah si manis sampai di depan ruang OSIS yang pintunya tertutup. Membuat si manis tampak ragu untuk mengetuknya. Takut jika di dalam sedang sibuk atau ada rapat.
Tangan Krist menggenggam erat plastik putih berisi dua bungkus batagor dan dua cup jus alpukat yang barusan didapatkannya dari kantin.
Cklekk
Suara pintu terbuka mengagetkan si manis. Menyebabkan langkahnya mundur sedikit ke belakang.
"Eh, Krist. Mencari Singto ya?" Gun, yang baru keluar dari ruang OSIS menyapa Krist ramah. Seulas senyum manis menghiasi wajah bayinya.
Krist tersenyum lalu menunduk sopan. "Iya kak. Kak Singtonya ada di dalam?"
"Tadi dia pergi ke taman belakang. Mau merekap nilai pertandingan kemarin katanya." Jelas Gun.
"Ah, kalau begitu saya permisi dulu. Mau mencari kak Singto. Terimakasih, kak."
Si sekretaris OSIS tersenyum dengan tingkah Krist yang menurutnya lucu. "Sama-sama.."
Di lorong menuju taman belakang si manis berpapasan dengan Gunsmile. Ketika mata mereka beradu, tiba-tiba rasa panik mendera yang lebih tua.
"Krist.."
"Hai, kak.. darimana?"
"Aku dari toilet. Kau mau kemana?"
"Ke taman belakang mencari mas Singto. Kakak lihat dia di sana?"
Gunsmile jadi berubah gugup. "Mmm kurasa aku tak lihat. Coba cari di tempat lain saja Krist."
Dahi si manis mengernyit. "Tapi tadi kata kak Gun dia kesini."
KAMU SEDANG MEMBACA
MOPDB SMA N 137 (SingtoXKrist) (Lokal AU)
Fiksi PenggemarSeputar Masa Orientasi Peserta Didik Baru dan tetek bengeknya yang menyenangkan bagi senior tapi menyusahkan kalau kata para junior. Just chek this out !!