PART 2

12.8K 629 12
                                    

Happy Reading

Aira dan Nadia kini sudah duduk di kursi penonton setelah susah payah akhirnya mereka menemukan kursi yang kosong yang hanya tinggal beberapa saja.

Karena banyak sekali yang menonton bahkan seperti nya siswa siswi SMA Garuda pun ikut menonton.

Beberapa menit kemudian tim basket kini sudah memasuki lapangan, berbagai teriakan dan sorakan sudah memenuhi gor.

"Astaga itu Arka ganteng banget anjir"ucap Nadia ikut histeris.

"Berisik banget sih lo"ucap Aira kesal karena Nadia sedari tadi teriak teriak tidak tahu malunya.

"Apaan si yang berisik bukan gue doang kali, semuanya berisik"

"Serah lo dah"ucap Aira dengan malas.

Kini SMA Merah Putih memimpin dengan poin akhir 20-11.

Pertandingan berakhir dan SMA Merah Putih lah yang menjadi juara, yang membuat teriakan siswa siswi semakin heboh.

"Yeayyy SMA kita menang Ra, huuu yeayy"teriak Nadia paling kencang.

Hening.

Pletak.

"Aduhh woy sakit Ra"ringisnya sambil mengelus elus jidatnya yang di jitak Aira.

"Berisik bego"kesal Aira.

Tanpa sadar mereka kini sedang menjadi pusat perhatian semua orang.

Aira dan Nadia yang sadar akan hal itu langsung melihat ke semua orang yang sedang memandang ke arah mereka berdua.

Membuat Nadia menunduk malu.

"Sorry, gue reflek Ra"ucap Nadia pelan namun masih bisa terdengar oleh Aira.

Bukan hanya Nadia saja yang merasakan malu, namun Aira pun tak kalah malunya dengan kelakuan yang Nadia buat membuat mereka harus menjadi pusat perhatian semua orang.

SEMUA ORANG. Catat itu.

Bukan hanya penonton, tapi tim basket yang tadi main pun ikut melihat ke arah Aira dan Nadia.

Membuat salah satu pemain memandang mereka dengan tersenyum. Bukan mereka, tapi memandang salah satu dari mereka berdua.

Memandangnya dengan tersenyum.

"Maaf semuanya"ucap Aira tersenyum pada semua orang sebelum menarik tangan Nadia untuk segera pergi dari sana.

'Cantik',,gumam seseorang dalam hati.

Setelah Aira dan Nadia pergi kini di dalam gor sudah ribut kembali membicarakan apa yang terjadi tadi.

'Ihh dasar gak tahu malu'

'Gue aja teriak gak sampe segitunya'

'Itu yang minta maaf cantik banget ya'

'Imut banget woy yang minta maaf gak kaya yang teriak tadi'

Begitu lah kira kira yang mereka bicarakan yang masih bisa terdengar oleh orang orang yang ada di dalam gor.

Di sisi lain Aira dan Nadia yang baru saja keluar setelah insiden yang terjadi. Membuat mereka menahan malu di depan umum.

"Lo gila ya?"marah Aira setelah apa yang di perbuat Nadia.

"Sorry Ra gue bener bener gak nyadar kalo teriakan gue kenceng banget"ucapnya menunduk.

"Kalo kaya gini mendingan gue tadi pulang aja gak usah ikut nonton kalo cuma dapet malu"ucapnya marah.

Kalau sudah seperti ini mau di apakan lagi? Percuma saja ia sudah mendapatkan malu apalagi di sana bukan hanya siswa siswi di sekolahnya saja, bahkan sekolahan lain pun ikut hadir dan yang pasti melihat hal memalukan tadi.

Meskipun bukan dia yang melakukan hal itu tetapi sama saja karena ia juga menjadi pusat perhatian semua orang.

Ia paling benci menjadi pusat perhatian, paling benci. Ketika semua orang menatap ke arahnya. Itu yang paling ia benci.
_____________
Halo semua:) maaf ya kalo part nya pendek hhe:'

A R K ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang