PART 4

11.6K 514 4
                                    

Happy Reading

Kini cahaya matahari pagi menerobos masuk ke sela sela tirai jendela. Membuat siapapun pasti akan terusik dari tidurnya.

Dan mau tak mau harus melanjutkan aktivitas masing masing di pagi hari ini.

Sama halnya seperti Aira yang sudah siap dan lengkap dengan segaram sekolahnya.

Dan segera turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

Sampai di bawah ternyata keluarganya sudah berkumpul semua.

Ada ayah dan bundanya, dan jangan lupakan abang Aira yang paling ganteng dari siapapun.

"Pagi semua"ucap Aira dengan tersenyum.

"Pagi anak ayah yang paling cantik"balas Nugraha, ayah dari Aira.

"Pagii anak bunda paling bungsu ini"ucap Sintia sambil terkekeh pelan.

"Pagi juga adik Abang yang paling manja"ucap Alvian, kakak kandung Aira.

Ia tersenyum bahagia seperti setiap hari yang selalu ia tunjukkan kepada keluarganya.

"Makan dulu, bunda ambilin ya"ucap Sintia seraya mengambilkan nasi goreng untuk anaknya itu.

"Makasih bun"

Aira pun mulai memakan nasi goreng buatan bundanya itu, begitupun dengan yang lainnya.

"Ayah lembur lagi?"tanya Aira di sela sela makannya.

"Gak, ayah gak lembur lagi. Kemarin kerjaan ayah udah selesai semua, jadi ayah sekarang gak lembur"jawab Nugraha.

Ya memang, itu lah yang membuat Nugraha jarang ada di rumah karena pekerjaannya itu. Memiliki banyak cabang perusahaan memang membuat ia terlalu sibuk, dan jarang ada waktu untuk keluarganya.

"Ohh gitu, kalo Abang gimana? Masih sibuk sama tugas kuliahnya?"tanya Aira lagi.

"Ya gitu, malah kayanya sekarang Vian jadi nambah sibuk deh"ujar Alvian.

Memang sih kadang kasian juga melihat Alvian seperti itu, yang pasti lelah. Tapi mau gimana lagi ya namanya juga mahasiswa pasti tidak luput dari kata tugas.

Karena itu juga Alvian jarang ada di rumah, sebelas dua belas lah sama ayahnya.

"Yang sabar aja bang, namanya juga mahasiswa. Yaudah deh Aira berangkat dulu ya, yah, bun, bang"pamitnya mencium tangan ayah, bunda, dan abangnya itu secara bergantian.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

*****

Suara hentakan kaki terdengar di sepanjang koridor SMA Merah Putih. Tiga cowok tampan berhasil membuat semua mata memandang ke arah mereka.

Tatapan memuja dan rasa kagum di tunjukan semua orang secara terang terangan.

'Ya ampun, itu Arka kan? Sumpah ganteng banget'

'Selamat Arka atas kemenangannya'

'Gak dapet Arka gak papa deh, itu kan masih ada temennya yang gak kalah ganteng'

Ya, tiga cowok tampan itu adalah Arka, Andy, dan Romi.

Mereka berhasil membuat semua orang di sepanjang koridor membicarakan ketiganya bergantian.

Bagaimana dengan yang merasa di bicarakan? Tentu saja mereka tidak peduli, lagi pula sudah biasa terjadi hal seperti ini.

Mereka tetap santai berjalan menuju kantin tanpa mendengarkan ocehan ocehan siswa siswi di sepanjang koridor.

Sementara Aira, siswi itu baru saja memasuki gerbang sekolahnya yang masih terbuka lebar untuk siswa siswi yang baru saja datang.

Karena bel masuk akan berbunyi 20 menit lagi. Masih banyak waktu untuk siswa siswi melalukan kegiatan masing masing, seperti ke kantin untuk sekedar sarapan karena belum mengisi perutnya saat di rumah.

Sedangkan Aira, ia langsung berlari menuju kelasnya untuk bertemu Nadia, ia ingin meminta maaf soal kemarin.

Tidak sedikit orang yang mencibirnya saat ia menuju kelasnya. Banyak yang membicarakan tentang hal kemarin yang membuatnya menunduk dan segera berlari tanpa mendengarkan cibiran cibiran itu.

Saat ia sudah sampai di depan pintu kelasnya, XII IPA-1. Matanya langsung mencari keberadaan Nadia, dan ia menemukannya.

Kini ia melihat Nadia tertidur dengan kepala yang berada di atas meja dan juga lengannya yang di jadikan bantalan.

Ia segera menghampiri Nadia dan langsung duduk di sebelah gadis itu. Namun sepertinya Nadia yang belum menyadari keberadaan Aira. Karena kepalanya ia miringkan menghadap tembok.

"Nad?"
_____________

Lama sekali ya updatenya wkwk. Yodah maap maaplah ya:v

Vote!


A R K ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang