PART 23

1.9K 75 1
                                    

Happy Reading!!

Pagi pagi sekali Aira sudah ada di kelasnya, ntah apa yang membuat gadis itu berangkat lebih awal dari biasanya.

Nadia yang baru saja memasuki kelasnya mengernyitkan dahinya saat melihat temannya itu sudah duduk rapih di kursinya, bahkan di kelas pun hanya ada beberapa murid saja yang sudah datang.

Suara Nadia kini membuyarkan lamunan Aira.

"Ra? Tumben banget lo udah disini, berangkat jam berapa lo?" Tanya Nadia sembari mendudukkan dirinya di samping Aira.

"Eh sejak kapan lo disini?" Tanya balik gadis itu saat tersadar Nadia kini sudah di sampingnya.

"Ih gue tanya tuh di jawab bukan malah balik nanya!" Kesal Nadia.

Aira menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sembari tersenyum tipis"Hehe sorry gue tadi ga denger lo nanya apa."

Nadia mendengus malas"Lagian pagi pagi udah ngelamun aja, ngelamunin apa sih lo?"

"Ngga, gue gak ngelamunin apa apa kok." Elak gadis itu.

"Gak usah boong, gue tau."

Namun tidak ada sahutan lagi setelah itu. Nadia menghela nafasnya pelan, membiarkan Aira sibuk kembali dengan pikirannya. Mungkin nanti gadis itu akan cerita dengan sendirinya, tapi tidak sekarang.

Kini kelas pun mulai terisi penuh dengan murid yang satu persatu berdatangan.

"Emm Ra, gue mau tanya boleh?" Tanya Nadia kembali membuka suara.

Gadis di sampingnya menoleh"Tanya apa?"

Nadia sedikit berdeham pelan"Lo.. lagi deket sama Arka?"

Aira terdiam mendengarnya,

"Eh gak usah di jawab gapapa kok."Sahut Nadia lagi.

"Gue.. bingung." Jawab Aira menatap lurus ke depan.

"Bingung?"

Aira menoleh menatap Nadia yang kini sedang menatapnya juga.

"Arka, dia nyuruh gue buka hati buat dia."Jawab Aira dengan ragu.

"Hah?"

"Iya, dan gue udah pikirin baik baik. Gue udah nolak dia kemarin, gue bilang gue ga akan bisa buka hati buat dia."

Nadia jelas terkejut mendengar penjelasan dari sahabatnya itu. Ia sekarang mengerti apa yang ada di pikiran sahabatnya itu, jelas sedari tadi memikirkan Arka.

"Ra, tapi yang gue tau Arka itu orangnya gak gampang buat suka apalagi tertarik sama seseorang. Apalagi selama kita sekolah di sini ga ada satupun rumor Arka tentang itu." Nadia menarik nafasnya. Kemudian kembali melanjutkan ucapannya.

"Bahkan dari sekian banyak cewe di sini malah hampir semuanya suka sama Arka ga ada satupun yang buat dia tertarik, kecuali lo."

"Tapi-"

"Kalo lo pikir Arka cuma mainin lo mungkin menurut gue ga mungkin, semuanya tau disini Arka itu orangnya dingin melebihi es batu. Bahkan ga tersentuh. Kalo dia sama yang ada di pikiran lo mungkin cewe disini udah banyak yang cuma dia jadiin bahan mainan.

Aira menunduk mendengar ucapannya. Kini tubuhnya sudah di tarik ke dalam pelukan sahabatnya itu.

"Sorry Ra gue ngomong kaya gini bukan apa apa lo jangan salah paham ya" Ucapnya sembari mengelus punggung Aira.

"Gue cuma ga mau sahabat gue yang cantik ini kepikiran dan sedih terus" Aira tersenyum mendengarnya, beruntung mempunyai sabahat seperti Nadia.

                                       🦋🦋🦋
           
Jam istirahat kini berbunyi, para siswa kini berhamburan keluar kelas. Menuju kantin tentunya, atau ke tempat lainnya

"Kantin ga Ra?" Tanya Nadia.

"Lo duluan deh gue ada urusan sebentar."Jawab Aira.

" Yaudah lo mau nitip?"Aira menggeleng,

"Oke deh"kemudian meninggalkan Aira yang kini sudah sendiri di dalam kelas.

Aira menarik nafasnya, kemudian tersenyum seolah menyemangati dirinya sendiri.

Ya, semoga belum terlambat.

Kini kakinya sudah sampai di depan kelas 12 IPS 1, ya, kelas Arka.

"Hei, Aira? lo ngapain di sini?"

Aira tidak menjawab, dirinya sendiri bingung harus menjawab apa.

"Nyari Arka ya?"Tanyanya tepat sasaran seolah bisa membaca pikiran Aira.

Laki laki itu terkekeh pelan melihat Aira yang kini tidak menjawab ucapannya lagi.

"Arka tadi gue liat udah keluar sama temen temennya, mungkin lagi di kantin"ucapnya lagi meski sebelumnya tidak mendapat balasan sama sekali.

"Oh hm, makasih yaa"balas Aira cepat sebelum dirinya berlari menuju kantin.

Laki laki itu lagi lagi terkekeh pelan melihat tingkah Aira, sangat menggemaskan. Tapi dengan cepat menghilangkan pikirannya itu,

Ingat pawangnya seram!!

                                     🦋🦋🦋

Aira melangkahkan kakinya malas menuju meja kantin dimana Nadia, Fania dan Agatha sedang makan bersama.

"Lo abis kemana kok lama banget"tanya Fania.

"Gimana? Ketemu?"tanya Nadia

"Ketemu apanya?"kini Agatha lah yang bertanya.

Aira menghela nafasnya, kemudian menggeleng pelan.

Nadia yang mengerti langsung mengelus punggung gadis di sebelahnya." Yaudah gapapa, nih lo makan dulu, udah di pesenin tadi"ucapnya menyodorkan semangkok bakso.

Aira benar benar tidak mood makan sekarang, namun ia tetap memaksa untuk memakannya. Pikirannya pun masih sama, yaitu Arka, tadi ia sudah mencari Arka kemana mana, pertama di kantin setelah yang di bilang teman Arka tadi. Namun nyatanya tidak ada.

Ia juga sudah mencari mulai di parkiran, taman belakang, roftof. Namun hasilnya sama, tidak ada juga.

Kemana sebenarnya lelaki itu?

"Gue ke toilet sebentar ya"ucap Aira, ketiga temannya pun hanya mengangguk.

Sampai di toilet gadis itu langsung membasuh wajah cantik nya itu, menatap dirinya di cermin. Ada raut penyesalan di wajahnya itu. Ntah, semuanya benar benar membingungkan.

Saat keluar dari toilet, dirinya benar benar terkejut melihat siapa yang kini ada di depannya, lelaki yang sudah memenuhi pikirannya beberapa hari ini, yang sekarang ada tepat di depannya.

"Ada apa cari gue?"

___________________

haii semuaaa, kangen Arka ga nii hahaha. maaf banget yaaa uda lama banget ga lanjutin cerita Arka dari 2020😭
sekarang udah 2022😭😭
sampe aku juga udah bener bener lupa sama alur cerita inii, maaf banget huhu..

tapi aku udah niatin diri mau lanjutin Arka sampe bener bener end meski mungkin dari kalian udah ga minat lagi cerita Arka ya, mohon maaf banget yaa, tapi aku juga mau bilang makasi buat kalian semua yang sampe sekarang aku masih nerima notif dari cerita Arka, terimakasih buat yang udah vote yaa!!

nanti aku bakal revisi ulang ya untuk benerin kata kata yang salah di part part sebelumnya biar kalian yang baca juga bisa ngerti lagi alurnya gimana.

terimakasih banyak banyak, love u all,❤❤❤

31.03.22





A R K ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang