PART 8

9.6K 447 1
                                    

Happy Reading

Arka mengendarai motor ninja merah miliknya yang membelah kota Jakarta malam ini.

Dengan seragam sekolah yang masih melekat di tubuhnya, baju seragam yang di keluarkan membuat dirinya terkesan lebih tampan.

Dan tepat di tengah jalan, dirinya melihat seorang gadis yang tengah berjalan sendirian, masih berseragam sekolah. Sama seperti dirinya. Seragamnya sama dengan yang di kenakan Arka mungkin murid SMAN Merah Putih juga?

Tanpa ragu Arka mendekat ke arahnya, ah sepertinya Arka mengenali gadis itu, gadis yang selama ini ia cari informasi tentangnya. Aira Queen Nugraha.

Arka semakin mendekati gadis itu, dan tepat di sampingnya. Sepertinya gadisnya itu belum menyadari keberadaannya.

"Belum pulang?"

Sontak perkataan Arka membuat langkah gadis itu berhenti dan menoleh ke arahnya.

"Ehh"kagetnya.

Arka tersenyum melihat reaksi gadisnya itu. Ah sangat..

Menggemaskan!!

"Belum pulang?"ulangnya sekali lagi.

Bukannya menjawab, Aira malah terpaku dengan sosok di depannya kini, menatap penampilan Arka dari bawah ke atas, sampai akhirnya matanya bertemu dengan mata tajam milik Arka yang juga menatapnya.

Aira kembali terpaku melihat mata tajam di depannya ini. Masih tidak percaya, seorang Arka Damian berdiri di depannya.

"Hey!"panggil Arka membuat Aira tersadar dari lamunannya.

"Ah iya"jawabnya langsung menunduk malu dengan semburat merah di pipinya itu.

Arka terkekeh melihat wajah menggemaskan gadisnya itu, tunggu. Apa katanya? Gadisnya? Sejak kapan Aira menjadi gadisnya?

Tentu Arka sudah menjadikan Aira gadisnya sejak pertemuan pertama mereka, saat pertandingan basket waktu itu, kejadian yang membuat Aira malu. Arka yang melihat itu lalu tanpa ragu menjadikan Aira gadisnya.

Cantik,,gumamnya waktu itu.

"Lo belum pulang? Kenapa masih keliaran di jam segini? Dan.. lo masih pake seragam?"tanyanya.

Aira mendongak melihat Arka, dan lagi lagi matanya bertemu dengan mata tajam milik Arka.

Aira kembali menunduk.

"G-gu-"

"Kalo ngomong sama orang itu liat mukanya, jangan nunduk. Gak sopan"potongnya.

Seketika Aira langsung mendongak, menatap kembali wajah tampan milik Arka.

"G-gue abis kerja kelompok"ucapnya masih gugup.

Arka mengangkat sebelah alisnya"pulang malem gini?"tanyanya.

"Lo mau pulang kan? Gue anterin"lanjutnya.

"Hah?"

"Gue anterin lo pulang"

"Ehh gak usah, gue bisa jalan sendiri"tolaknya.

"Gak ada penolakan, dan gue gak suka yang namanya penolakan"ucap Arka tegas.

Aira kembali terdiam mendengar perkataan Arka, apa katanya tadi? Dia mau mengantarkan Aira pulang? Huh yang benar saja.

"Gak, gak usah gue bisa sendiri. Makasih"ucapnya pergi meninggalkan Arka.

Langkah Aira kembali berhenti setelah mendengar teriakan Arka.

"MAJU SELANGKAH LAGI, GUE PASTIIN LO BAKAL GUE SERET SEKARANG JUGA"teriak Arka.

"Udah gue bilang, gue gak nerima penolakan. Udah cepet naik"ucapnya.

Aira hanya mendengus kesal. Pemaksa!.

Dengan terpaksa Aira menaiki motor ninja merah milik Arka.

Tanpa aba aba Arka langsung menancap gas kencang, Aira yang tidak siap, otomatis langsung memeluk pinggang milik Arka.

Huh dasar modus!

Tanpa di sadari Arka tersenyum di balik helmnya. memandang Aira dari kaca spion motornya itu.
_____________

Heyloo,, i'm comeback:v

Mon maapya kalo ceritanya gajelas gituu, abis bingung mau nulis apaan wk:v

Tenang kok part kedepannya bakal banyak adegan Aira sama Arka wkwk. Emang sih ini tuh kaya ngaret banget, karena Aira sama Arka baru ketemu di part 8. Ngaret bangt kan ketemunya.

Ya jadi mon maap aja, okee segini aja yaa, see you next part:))

A R K ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang