Part 23

394 35 7
                                    


Skip di ruang keluarga.
Semua orang duduk terdiam satu sama lain, suasana hening dan dingin diantara mereka semua.
"Baiklah... Sekarang bisa kah kalian ceritakan apa yang terjadi sebenarnya pada kami?" Ucap Shikar memecah keheningan. Sedangkan IshVeer hanya menyimak sambil saling menggenggam tangan satu sama lain.

Aamir : (menatap Kareena)
Kareena : kenapa kau meninggalkanku,Aamir? Kenapa kau meninggalkanku dan membawa putriku pergi?hah?kau tau betapa sulitnya aku menjalani hidup tanpa kalian?
Aamir : (masih terdiam)
Kareena : kenapa kau pergi meninggalkan ku setelah kau mendapatkan semuanya? Apa kau hanya ingin mempermainkanku?begitu?laki2 macam apa yang meninggalkan istrinya yang baru melahirkan bahkan membawa kabur anaknya sendiri!!! Apa kau tidak merasa bersalah selama ini?hah?(bentaknya)
Aamir : cukup Kareena!!! (Tegasnya) Kau tidak mengetahui apa yang terjadi saat itu!!! Kau tidak tau seberapa sakitnya aku saat itu!!!kau hanya merasakan rasa sakitmu sendiri selama ini tapi kau tidak pernah melihat atau pun membayangkan rasa sakit yang selama ini aku alami akibat Ayahmu!!!!(ucapnya sedikit emosi)
Kareena : apa maksudmu?
Aamir : (menarik nafas dalam2 dan menceritakan semuanya)

Flashback 20 tahun lalu.
Dimalam yang gelap, disebuah rumah kecil sederhana terdengar teriakan seorang wanita yang akan melahirkan. Hujan badai terus menghujani malam yang gelap ini.
Aamir yang kala itu sedang tegang menunggu kelahiran anak pertama nya pun hanya bisa mondar mandir di depan pintu kamar menunggu istrinya yang sedang melahirkan didalam.
"Dimana putriku?" Ucap seseorang yang tiba2 datang dan dikawal beberapa bodyguard nya
Aamir : tuan Randhir?
Randhir : apa kau terlalu miskin sampai kau tidak bisa membawa putriku ke rumah sakit?hah? Melahirkan di gubug seperti ini dan hanya dibantu seorang bidan? Kau sudah gila? Bagaiman jika terjadi sesuatu pada putriku?(amarah nya)
Aamir : (tertunduk) maaf tuan Randhir Kapoor yang terhormat, tapi meski aku miskin putrimu lebih mencintaiku daripada ayahnya sendiri yang sombong sepertimu!!!
Randhir : (kesal)kurang ajaaarr!!!!
Tiba2... "Eaaa...eaaaa...eaa..." Tangisan seorang bayi terdengar didalam kamar.
Aamir : (tersenyum) anakku...(lirihnya sambil meneteskan air mata)
Aamir hendak masuk kedalam kamar untuk melihat keadaan Kareena dan anaknya tapi Randhir menghalanginya.
Randhir : kau tidak bisa melihatnya!!(cegahnya)
Aamir : maaf tuan tapi didalam sana itu istri dan anakku, kau tidak bisa mencegahku menemui mereka!!(tegasnya)
Randhir : kau mau menemui anakmu?baik...tunggu disini!!(ucapnya sambil masuk kedalam kamar meninggalkan Aamir)
Aamir : (terdiam kebingungan)

Beberapa saat kemudian.
Randhir keluar dengan menggendong seorang bayi dan memberikan nya pada Aamir.
Randhir : bawa putrimu dan pergi dari sini selamanya!!!
Aamir : maksud anda?
Randhir : kau menginginkan putrimu kan? Aku sudah memberikannya dan sekarang pergilah dan biarkan aku membawa putriku kembali!!
Aamir : (meneteskan air mata)tidak tuan, sekarang dia bukan hanya putrimu, tapi dia istriku!!!Kareena itu istriku!!!
Randhir : itu dulu... Dan sekarang aku putuskan hubungan kalian sebagai suami istri!! Kau jalanilah hidupmu bersama putrimu itu dan biarkan Kareena hidup bahagia tanpa kalian!! Aku akan menjodohkannya dengan pria lain yang lebih baik darimu!
Aamir : kau tidak bisa melakukannya, kau tidak bisa!!
Randhir : Apa yang bisa Kareena harapkan dari pria sepertimu? Bahkan aku yakin untuk makan sehari-hari pun kau harus bekerja sangat keras,iya kan? Jadi saranku lebih baik kau pergi tinggalkan Kareena, pergilah dan bawa putrimu itu, kalian hanya akan menjadi beban untuk putriku!! Kalian itu pembawa sial!!
*Degh...hati Aamir sangat sakit mendengarnya...
Aamir : apa yang membuatmu begitu membenciku?hah?
Randhir : karena kau sudah menggoyahkan keyakinan putriku, kau sudah membuat putriku mempercayai keyakinan mu dan memusuhi ayahnya sendiri!
Aamir : (tersenyum kecil) Aku bersyukur karna Allah menyayangi istriku, itu sebabnya Allah bukakan hatinya untuk menjadi seorang muslimah. Dan satu hal lagi,Kareena tidak memusuhimu taun Randhir, tapi kau yang memusuhiku!!
Randhir : kau lupa bahwa aku membenci kemiskinan!!
Aamir : (tersenyum kecil)heh.. jadi apa sebenarnya yang membuatmu membenciku? kemiskinanku atau keyakinanku?
Randhir : (terdiam kesal)
Aamir : atau alasan yang lainnya, yaitu kau tidak terima bahwa aku berhasil merebut putri kesayangan mu dari pangkuanmu?aku bisa memberikan begitu banyak cinta pada putrimu meski aku tidak sekaya dirimu, sedangkan kau tidak bisa membahagiakan putrimu sendiri bahkan dengan kekayaan mu!!
Randhir : (menahan emosi)cukup!!! sebelum aku kehilangan kesabaran, sebaiknya kau pergi dan bawa bayimu itu!
Aamir : kau lupa bahwa bayi ini juga cucu mu,tuan Randhir!!
Randhir : (tersenyum sinis) aku tidak pernah mengakui dia sebagai cucuku karena didalam darahnya ada darahmu yang kotor dan menjijikan!!!
Aamir : cukuppppp Randhir!!!!!(teriaknya begitu emosi) kau boleh menghina ku semaumu, tapi jangan pernah kau mengatakan hal yang buruk tentang putriku!!!
Randhir : beraninya kau berteriak didepan wajahku... Bodyguard, usir pria ini keluar dari sini!!!(perintahnya)
Beberapa Bodyguard pun menyeret Aamir keluar. Dengan hati yang hancur, kecewa, marah, kesal, Aamir pun pergi membawa putrinya yang baru lahir itu,dibawah derasnya air hujan dan air matanya ia menyusuri jalanan sambil mengadzani putri kecilnya yang baru lahir itu yang sedang ia dekap kedinginan.

Flash On

Aamir : (meneteskan air mata) itulah cerita yang sebenarnya, kau tidak tau betapa sakitnya aku saat itu!!!
Kareena : (berkaca-kaca) Maafkan aku Aamir...(ucapnya lemah sambil menghampiri Aamir )aku tidak tau kenapa Ayah bisa sekejam padaku, aku tidak tau kenapa dia bisa memperlakukanmu dan putri kita sejahat itu..maaf hiks..hiksss..hikss...(memeluk Aamir begitu erat)
Aamir : (mengelus kepala Kareena sambil menahan tangis)
Ishani yang mendengar semua cerita ini pun ikut berurai air mata, termasuk Shahrukh dan Salman yang selama ini menyayangi Ishani tanpa tau masa lalunya yang pahit yang dikucilkan oleh kakeknya sendiri.
Ishani : (bangkit dari duduknya perlahan dan menghampiri Kareena dan Aamir) Papah...Mamah...(lirihnya sambil berurai air mata)
Aamir&Kareena : (melepaskan pelukan masing2 dan menatap Ishani sambil tersenyum)
Ishani : (memeluk kedua orangtuanya itu)
Ketiganya pun berpelukan dengan haru satu sama lain.


Bersambung...

Ku Cinta Kau, Dia dan Mereka (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang