Part 65

147 20 2
                                    


Naina perlahan membuka matanya dan sadarkan diri, meski masih terlihat lemas.
Semua orang menatapnya serius membuat Naina kebingungan.
Naina : kalian semua disini? Maaf sudah membuat kalian khawatir, tapi aku baik2 saja!!
Shikar : (menghampiri Naina dengan tatapan tajam)
Naina : (melihat Shikar) lagi2 kau menatapku seperti ini, kau membuatku takut Shikar!!(ucapnya sedikit gugup)
Shikar : semalam kau bersikap biasa saja meski aku menatapmu seperti ini, kenapa sekarang kau gugup? Apa yang sebenarnya kau sembunyikan?hah?
Naina : mmm...maksudmu?
Shikar : kau...(terpotong)
Naina berlari ke kamar mandi sambil menutup mulutnya.
"Ueeekkk...uuueeekkkk...uuueekkk...." Terdengar bahwa Naina muntah2 di kamar mandi.
Shikar : (menahan amarah dan mengepalkan tangannya)
Semua orang menghela nafas panjang tanpa berkata apapun.
Tak lama Naina keluar kembali dengan tambah gugup.
Naina : mm..maaf... Sepertinya aku masuk angin, akhir2 ini aku memang sedikit tidak enak badan!!(jelasnya sedikit terbata-bata dan gugup)
Shikar : (menghampiri Naina kembali) kau masuk angin? Yakin? Bukankah itu karena ada bayi dalam perutmu?
*Degh.... (Naina terdiam seribu bahasa)
Shikar : (mencengkeram bahu Naina) jawab aku!!!! Kau hamil?Naina kau hamil????(bentaknya)
Naina : (terdiam menahan tangis)
Shikar : aaaarrrrrrgggggggghhhhhhhh.....(teriaknya frustasi)
Salman : tenangkan dirimu Shikar!!! Tenang!!!
Shikar : mulai sekarang aku memutuskan pertunanganku dengan Naina!!! Dan besok.... Aku harap dia sudah pergi dari rumah ini!!! Jika tidak, aku yang akan pergi dari rumah ini, aku tidak mau melihat wajahnya lagi!!
Aamir : Shikar, jangan mengambil keputusan saat emosi!!
Shikar : (pergi begitu saja meninggalkan semua orang)
Naina terlihat menangis bersimpuh di lantai, sedangkan semua orang hanya melihatnya pilu. Ranveer tak tega melihatnya dan hendak menghampiri nya, namun tangan Ishani memegang kuat tangan Ranveer.
Ranveer : (melihat wajah Ishani)
Ishani : (menggeleng)
Ranveer pun hanya bisa berdiam diri melihat Naina.

Keesokan harinya.
Naina sudah bersiap untuk pergi, semua orang terlihat kecewa, namun tak bisa menghakiminya juga. Namun wajar saja jika mereka semua merasa tertipu seperti ini, Naina dengan polosnya memanfaatkan situasi keluarga Khan ini hanya untuk menyelamatkan harga dirinya yang tengah hamil diluar nikah.
Naina : aku pamit!! Aku minta maaf pada kalian semua, maafff....hiksss...hiksss...hiksss....(ucapnya sambil menangis)
Semua orang hanya terdiam tak menjawabnya, perlahan kaki Naina pun meninggalkan rumah keluarga Khan's tersebut, Naina melihat wajah mereka satu persatu sambil meneteskan air mata namun tak ada wajah Shikar yang ingin ia lihat untuk terakhir kalinya.
Ranveer : Nandini tunggu...(cegah Ranveer)
Ishani : (melihat Ranveer cemas, teringat mimpinya saat itu Ranveer yang meninggalkan nya demi Naina) Ranveer...(lirihnya sambil memegang tangan Ranveer kuat)
Ranveer : (menatap Ishani) aku hanya ingin mengucapkan perpisahan kepadanya, kau tidak usah khawatir sayang!!(ucapnya sambil tersenyum mengelus pipi Ishani)
Ishani pun perlahan melepaskan tangan Ranveer.
Ranveer menghampiri Naina sambil tersenyum.
Naina : (menatap Ranveer)
Ranveer : aku harap kau bisa menemukan kebahagiaan mu diluar sana, jangan menangis lagi!!! Nandini yang ku kenal adalah wanita yang kuat!!(ucapnya sambil menghapus air mata Naina)

Naina : (menatap Ranveer)Ranveer : aku harap kau bisa menemukan kebahagiaan mu diluar sana, jangan menangis lagi!!! Nandini yang ku kenal adalah wanita yang kuat!!(ucapnya sambil menghapus air mata Naina)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naina : (menahan tangis)
Ranveer : mungkin waktunya tidak tepat, dan tidak cukup juga untukku menanyakan apa yang terjadi pada dirimu sebenarnya, tapi aku harap... Oh iya berapa usia kandungan mu saat ini?
Naina : 3 bulan...(ucapnya sendu)
Ranveer : baiklah... berarti... Aku harap 6 bulan lagi kau menghubungiku untuk memberi kabar bahwa Nandini kecil sudah lahir,oke?
Naina : (tersenyum)
Ranveer : kau tampak lebih baik saat tersenyum!!
Naina : terimakasih Ranveer!! Aku pergi, maaf sudah merepotkan keluargamu!!
Ranveer : (mengangguk)jaga dirimu baik2!!
Naina : (tersenyum dan berlalu pergi keluar rumah)

Skip di depan gerbang rumah keluarga Khan's.
Naina terlihat sedang menunggu taksi datang, dengan tatapan kosong dia berdiri sendirian.
"Kau benar2 pergi?" Ucap seseorang menghampiri nya.
Naina : (melihat orang tersebut) Shikar?
Shikar : (mendekat ke arah Naina)
Naina : kau yang menginginkan aku pergi,bukan?
Shikar : (tersenyum) ya... Dan kau tidak perlu khawatir, aku kesini bukan untuk mencegahmu, aku hanya ingin menyelesaikan nya secara baik2!!
Naina: (terdiam)
Shikar : 1 bulan... 1 bulan kau tinggal disini, setiap hari aku melihatmu, aku mulai menyukai mu bahkan hampir menikahimu!! Tapi setelah tahu keadaanmu... (Terpotong)
Naina : aku minta maaf...(menahan tangis)
Shikar : aku tahu kau wanita baik2!! Ntah bagaimana kau bisa seperti ini... Tapi jika seandainya kau jujur padaku dari awal, aku mungkin masih bisa menerimamu!! Kau tau, aku juga bukan manusia yang sempurna, aku bukan pria yang baik, aku pernah melakukan suatu kesalahan, bahkan yang menghancurkan hidup seseorang, aku pria menjijikan yang berani meniduri istri dari pria lain!! Bahkan dibanding dirimu, aku ini lebih hina!!!(ucapnya berkaca-kaca)
Naina : (terdiam meneteskan air mata)
Shikar : aku tidak bisa menerimamu kembali bukan karena tahu bahwa sebenarnya kau sedang mengandung anak dari pria lain, tapi aku tidak bisa menerimamu karena kebohonganmu dalam menutupi kehamilan mu!! Seandainya kau jujur dari awal, ini tidak akan terjadi!!! Kita pasti akan bersama, menikah dan membesarkan anakmu yang akan aku anggap sebagai anakku sendiri, namun kau sudah terlanjur menghancurkan hatiku dengan menutupi semua ini!!
Naina : (menghapus air matanya) aku tahu... Aku yang salah., Aku tidak sadar bahwa kau pria yang sebaik ini, aku takut kau bahkan tidak mau melihat wajahku jika tahu ini semua, aku yang bodoh karena sudah menutupinya darimu dan keluargamu... Maafkan aku!!
Shikar : aku harap setelah ini kau bisa bahagia dan menemukan pria yang lebih baik lagi, yang bisa menerimamu dengan segala kekurangan mu!!
Naina : (mencoba tersenyum) terima kasih!!
Shikar : (memeluk Naina) aku tahu kau wanita yang hebat!!
Naina : (tersenyum)
Taksi pun datang, menandakan pertemuan Naina dan Shikar benar2 akan berakhir sekarang.
Shikar : (membukakan pintu mobil untuk Naina) hati2...
Naina : (tersenyum) terimakasih!!(ucapnya sambil menatap Shikar)
Naina pun masuk mobil dan benar2 pergi dari hadapan Shikar dan kehidupannya.
Shikar : (meneteskan air mata) maaf...(lirihnya sambil melihat kepergian Naina)

Bersambung....

Ku Cinta Kau, Dia dan Mereka (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang