Part 41

349 33 9
                                    


Tak lama dokter pun keluar dari ruangan.
Shikar : bagaimana dok?
Kareena : bagaimana keadaan putriku?
Dokter : dokter Kareena? Jadi pasien itu putri anda?
Kareena : iya dok!! Bagaimana keadaannya?
Dokter : untunglah pasien cepat dibawa kesini!! Terlambat sedikit saja kita tidak akan bisa selamatkan bayi dalam kandungan nya ataupun ibunya!!
Shikar & Kareena : (bernafas lega)
Shikar : jadi Ishani baik2 saja kan dok?
Dokter : (tersenyum) dia baik2 saja, anda bisa melihat ISTRI anda sekarang!!
Shikar : (terdiam)
Kareena : (menatap Shikar sedih)
Dokter : kalau begitu saya permisi dulu,!!(ucapnya pada Shikar) Dokter Kareena, saya permisi!!
Kareena : iya, terimakasih dokter!!
Dokter pun pergi meninggalkan Kareena dan Shikar.
Kareena : (menepuk lembut pundak Shikar) Ishani dan anakmu baik2 saja, kau tidak usah khawatir lagi!!
Shikar : (mencoba tersenyum)iya Mah!!
Kareena : (menatap Shikar) aku tau kau masih memikirkan perkataan dokter tadi!!(batinnya)

5 bulan kemudian.
Kandungan Ishani kini sudah mulai membesar. Tinggal menunggu hari dimana ia akan melahirkan anak keduanya itu.
Ishani terlihat sedang mengelus perutnya sambil duduk disofa.
Shikar : (melihat Ishani dan menghampirinya) Ishani? Kau sedang apa?
Ishani : Dia menendang-nendang perutku daritadi!!(ucapnya begitu bahagia)
Shikar : (tersenyum) oh ya?
Ishani : (mengangguk-angguk) kau mau merasakannya?kemarilah!!
Shikar : (mendekati Ishani)
Ishani : (memegang tangan Shikar dan meletakkannya di perutnya)
Shikar : (merasakan tendangan bayi dalam perut Ishani) ha...uu..waaaaww.....luar biasa....dia menendang!!(ucapnya antusias dan begitu bahagia)
Ishani : aku rasa dia sudah tidak sabar untuk melihat dunia, melihat Bunda dan...(menatap Shikar)
Shikar :Ayahnya !!(menatap Ishani sambil tersenyum)
Ishani : (tersenyum)
Shikar : owhhh....dia menendang lagi!!(ucapnya saat merasakan tendangan lagi diperut Ishani)
Ishani : (tertawa kecil)
Shikar : (mendekatkan kepalanya dan menempelkan telinganya diperut Ishani) jangan nakal ya nak didalam sana!!(ucapnya berbicara pada perut Ishani)
Tanpa mereka sadari, Ranveer yang sedang menggendong Abram melihat kebersamaan Shikar dan Ishani yang duduk berdua sambil mengelus perut besar Ishani layaknya suami-istri.
Ranveer : (menghampiri mereka) kau sudah mulai melupakan Abram, bahkan sebelum anak itu lahir!! Luar biasa!!!
Ishani : (melihat Ranveer) Ranveer?
Shikar : kau salah paham lagi Ranveer!!
Ranveer : (memalingkan wajahnya)
Katrina : (menghampiri Shikar) Shikar kau sudah menyiapkan semuanya kan?
Shikar : sudah Mom!!Mommy tenang saja!!
Katrina : hufftt...syukurlah!!! Ini sudah bulannya Ishani melahirkan!!
Ishani : menyiapkan apa Mom?
Katrina : semua yang harus dia bawa ke Amerika!! Pakaian, Paspor dan segala kebutuhan bayi yang akan dia bawa nanti untuk bayinya!! Dia harus menepati janjinya kan?
Ishani : (terdiam)
Baby Abram yang ada dipangkuan Ranveer tiba2 berjalan kearah Ishani.
Baby Abram : Mbuun...tha..thaa..thaa...(ucapnya sambil menepuk-nepuk paha Ishani)
Ishani : (melihat Abram dan mencoba tersenyum) apa sayang?hem?
Baby Abram : (tersenyum melihat Ishani)
Salman : (menghampiri Shikar) Shikar, Daddy sudah pesankan tiket kita!! Jadi saat harinya tiba, kita tidak perlu mengurus apapun lagi karena semuanya sudah dipersiapkan!!
Shikar : thankyou Dad!!
Ishani : Dad? Apa Daddy dan Mommy juga akan ikut ke Amerika?
Katrina : (tersenyum) Daddy dan Mommy hanya akan mengantar Shikar kesana, tidak akan menetap!! Setelah bayinya Shikar nanti sudah cukup besar dan Shikar mampu mengurus anaknya sendiri, Mommy dan Daddy pasti pulang kembali kesini!!
Ishani : (mencoba tersenyum)huufftt...(menarik nafas dalam2 dan membuangnya perlahan lewat mulut)
Salman : (melihat Ishani) sayang?kau baik2 saja?
Ishani : (menggeleng) perutku mules Dad!!
Salman : (menatap Katrina)
Katrina : apa ini sudah waktunya?(mulai panik)ya Tuhan...astaga.... bagaimana ini???
Shikar : Mom??? Tenanglah!!!
Katrina : (terdiam)
Ishani : Sakit, Dad!!!awww...
Salman : Shikar siapkan mobil!!! Kita ke rumah sakit sekarang!!!
Shikar langsung bergegas menyiapkan mobil.
Abram terlihat menangis melihat Ishani kesakitan.
"Eaaa..hikss....hikss...hikss...."tangis Abram
Ranveer : (membawa Abram dan menggendong nya) cup...cup.... Bunda baik2 saja, sayang!!jangan menangis ya!!!shuuutt....(ucapnya menenangkan Abram meski dirinya juga cemas melihat keadaan Ishani)
Salman dan Katrina pun membawa Ishani ke rumah sakit, sedangkan Ranveer menyusul dengan Abram setelah mengabari SrKajol dan AamKar.

Bersambung....

Ku Cinta Kau, Dia dan Mereka (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang