Part 47

362 33 6
                                    

Beberapa bulan kemudian.
Kini suasana di kediaman Khan sudah mulai membaik. Semuanya berjalan normal kembali.
Ishani terlihat sedang senyum2 sendiri menatap layar ponselnya.
Ranveer : kau sedang apa sayang?(tanyanya mengagetkan Ishani)
Ishani : (gugup dan langsung menyembunyikan ponselnya)
Ranveer : (melihat Ishani aneh) kau sembunyikan apa?
Ishani : ha?em...tidak ada!!
Ranveer : belajarlah untuk lebih pandai berbohong!! Ayo berikan padaku apa yang kau sembunyikan!!
Ishani : (terdiam)
Ranveer pun mengambil ponsel Ishani dan melihat apa yang sedang Ishani lihat.

Ranveer : kau masih berhubungan dengannya?Ishani : hanya untuk menanyakan keadaan Aryaan saja, tidak lebih!!Ranveer : (terdiam)Ishani : aku harap kau tidak salah paham lagi Ranveer, kau tau kan kalau Aryaan adalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ranveer : kau masih berhubungan dengannya?
Ishani : hanya untuk menanyakan keadaan Aryaan saja, tidak lebih!!
Ranveer : (terdiam)
Ishani : aku harap kau tidak salah paham lagi Ranveer, kau tau kan kalau Aryaan adalah...(terpotong)
Ranveer : putramu juga, iya kan? Aku tau itu dan kau tidak perlu mengulangi kata2 itu lagi!!
Ishani : kau marah?(menatap Ranveer)
Ranveer : tidak!!
Ishani : yakin?
Ranveer : (menatap Ishani malas) ya...
Ishani : (tersenyum) kalau begitu jangan cemberut dong, Ayahnya Abram!! Senyum dikit buat Bunda!!(godanya)
Ranveer : (tersenyum paksa)
Ishani : (tertawa kecil)uluuuhhhh...gemashnya bayi besarku ini!!(ucapnya sambil mencubit manja pipi Ranveer)
Ranveer : sudahlah, berhenti menggoda ku seperti itu!!(ucapnya kesal)
Ishani : (tersenyum) ya..ya..ya...baiklah!!
Ranveer : jadi bagaimana? Kapan Daddy dan Mommy pulang dari Amerika?
Ishani : mereka masih belum bisa pulang, mereka tidak bisa meninggalkan Aryaan sendirian disana bersama Shikar!! Aryaan masih terlalu kecil untuk diurus oleh Shikar seorang diri!! Lagipula jika ada Mommy disana, Aryaan tidak akan merasa kehilangan sosok seorang ibu!!
Ranveer : (terdiam menatap Ishani)

Beberapa bulan kemudian.
Ishani terlihat begitu bahagia memandang layar ponselnya.
Ranveer : (menghampiri Ishani) sayang, Abram daritadi menangis dikamarnya apa kau tidak mendengar nya?
Ishani : (masih fokus pada layar ponselnya)
Ranveer : Ishani?(panggilnya lagi mengagetkan Ishani)
Ishani : ha?ya..emm..kenapa?
Ranveer : (menghela nafas panjang) Kiriman foto dari Shikar lagi?
Ishani : (tersenyum) ya..lihatlah Ranveer... Sekarang Aryaan sudah besar, Daddy sudah bisa membawanya jalan2 keluar rumah!!lihatlah begitu gemasnya dia!tapi aku rasa dia lebih kurus sekarang..hehe...!!(ucapnya asik sendiri memandang foto pada ponsel nya)

Ranveer : (mengambil ponsel Ishani dan mematikannya) sudah cukup!!! Abram membutuhkanmu!!(bentaknya)Ishani : (terdiam menatap Ranveer lalu berlalu pergi meninggalkan nya dengan raut wajah sedih)Ranveer : (mencoba menahan amarahnya) Ya Tuhaann

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ranveer : (mengambil ponsel Ishani dan mematikannya) sudah cukup!!! Abram membutuhkanmu!!(bentaknya)
Ishani : (terdiam menatap Ranveer lalu berlalu pergi meninggalkan nya dengan raut wajah sedih)
Ranveer : (mencoba menahan amarahnya) Ya Tuhaann.....(ucapnya geram lalu pergi menyusul Ishani)

Skip dikamar Abram.
Ishani tengah menyuapi Abram makan dengan raut wajah kesal.
Ranveer : (menghampiri Ishani) maaf!!
Ishani : (masih berdiam diri)
Ranveer : aku tidak bermaksud menyakiti hatimu!! Aku hanya ingin mengingatkanmu bahwa Abram ada disini, dia ada didekatmu tapi kau tidak pernah melihatnya sebagai seorang anak yang membutuhkan ibunya!! Dia juga masih kecil Ishani, dia masih membutuhkan perhatian mu, bukan hanya Aryaan!!!
Ishani : (masih terdiam)
Ranveer : maafkan aku!!(pintanya)
Ishani : tidak Ranveer!! Aku yang minta maaf!! Maafkan aku!!
Ranveer : (tersenyum)it's oke!!
Ishani : kau memaafkanku?
Ranveer : kenapa tidak?
Ishani : (tersenyum dan langsung memeluk Ranveer)
Ranveer : (membalas pelukan Ishani)
Abram : (berjalan kearah IshVeer dan memukul-mukul Ranveer)tha...tha...thaa....Mbuunn...Yayah.... (Ucapnya sambil berusaha menjauhkan Ranveer dari Ishani)
IshVeer : (tersenyum melihat tingkah Abram)
Ranveer : kenapa nak? Ayah gak boleh peluk Bunda ya?hem?
Abram : (mengangguk-angguk)
Ranveer : (tersenyum)
Ishani : uuuhhhhh...manisnya pangeran kecil Bunda ini!!!(ucapnya sambil memeluk Abram gemas)
Ranveer pun tersenyum bahagia melihat Ishani dan Abram ternyata bisa begitu sedekat ini, dia berpikir bahwa selama ini Ishani hanya mementingkan Aryaan meski dirinya jauh disana, namun ia salah. Kasih sayang Ishani sama besarnya baik untuk Abram ataupun Aryaan.

Bersambung....

Ku Cinta Kau, Dia dan Mereka (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang