Entahlah, hatiku merasa benci jika melihatmu bermesraan dengan orang lain. Hatiku mulai nyaman???.
_sabrina_kamar dito
'Semoga lu bisa cinta dengan sepenuh hati. Bukan karena alasan lain' batin dito.
Dito kembali mengingat masa di mana mereka berdua belum menjadi pasangan kekasih
Flashback on.....
Ingat saat sabrina dan silvia mengunjungi kelas selina untuk mengajaknya ke perpustakaan?
Itu ada di awal awal cerita.
Dari dalam kelas dito yang bersebelahan dengan kelasnya selina. Dito menyadari bahwa sabrina ada di sana, dito membuka matanya lebar lebar hingga seseorang mengagetkannya.
"Woy dit... Liatin apaan ku?" tanya deri sahabat dito.
"Ngga ko. Gua lagi liatin tuh cewe. Lu kenal?" jawaban dito sekaligus pertanyaan dengan menunjuk ke arah wanita itu
"Ohh itu sabrina syarifah septiani, dia kelas 10 mipa 2. Kenapa? Cantik ya? Jangan bilang lu suka?" pertanyaan deri dengan mendesak membuat dito salah tingkah.
"Engga ko. Gua cuma pengen tau aja" jawab singkat dito dengan sedikit gugup dan. Dito itu terkenal cuek loh, tapi kalau sama sabrina itu ga bisa banget katanya
'Sepuluh mipa 2, berarti satu kelas sama tio dong' hati dito dan otaknya menyatu.
Setelah sabrina dkk meninggalkan kelas selina dito bergegas menemui tio ke kelasnya.
"Yo?" sapa dito kepada tio yang kini ada di luar kelas.
"Napa dit?" tanya balik tio.
"Lu tau sabrina kan?" tanya dito to the point.
"Sabrina kelasan gua? Ya pasti tau lah dia juga 1 smp plus satu kelas sama gua"pernyataan tio yang membuat dito semakin bahagia.
" serius lu. Ceritain semuanya tentang dia ya" mohon dito pada tio membuat mata tio menyipit dan curiga.
"Lu suka sama dia ya" pertanyaan itu di jawab langsung oleh dito
"ia. Tapi jangan bilang sama siapa siapa lagi lu". Ujar dito menunjuk tio. Kini tio mengangguk dan menceritakan semuanya tentang wanita itu. Dan bani tiba tiba saja muncul, ia langsung prontal berbicara
" lu suka bina?" ucap bani dengan suara lantang, untung saja orang orang disekitarnya itu sama sekali tidak memperhatikan mereka. Karena ya.... Siapa mereka cuma murid biasa.
"Lu bisa diem ga sih" ucap dito kesal.
"Oh ia sorry.. Sorry" suara pelan bani yang kini tengah memperhatikan tio dengan jelas, begitupun dito yang kembali terfokus pada pernyataan tio tentang sabrina.
Penasaran ya kenapa dito bisa kenal sama tio?terus kok bisa juga kenal sama bani?.
Jadi tio dan dito itu satu ruangan dulu pas mpls, tau sendiri lah namanya juga laki laki gampang akrab, lagian mereka berdua itu punya kepribadian yang sama yaitu jahil.
Kemudian dito dan tio mengikuti ekskul pramuka dan yang tidak disangka adalah bani pun mengikuti ekskul itu. Bani dan tio tetanggaan dan juga satu smp bersama dengan sabrina, kemudian tio memperkenalkan bani pada dito begitu sebaliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SABRINA [COMPLETED]
Teen FictionTidak perlu mencintai jika hanya memberi luka terdalam untuk dendam yang telah kusam