D U A P U L U H S E M B I L A N

166 20 1
                                    

Alea segera sadar dan memukul Romeo dengan membabi buta. Telinganya berdenging. Setiap suara yang dikeluarkan Romeo selalu berefek luar biasa pada tubuh Alea.

Ucapan Romeo yang tadi harus dianggap serius atau bercanda sih? Kalo serius alea harus menjawab apa? Jika menjawab ya akan membuat Alea gengsi! Bakalan ketahuan dong kalo Alea udah naksir lama. Kalo Alea jawab tidak akan membuat Alea menyesal selama berhari hari, berminggu minggu, bahkan berbulan bulan. Tetapi jika itu hanya candaan akan membuat Alea sakit hati dan ia akan menampar Romeo hingga tulang pipi lelaki itu retak. Lupakan! Opsi bercanda terlalu sadis seperti psikopat.

"Budek kuping gue!" Alea berjalan meninggalkan Romeo.

"Ya gue kira lo kenapa napa, malah jalanan komplek sepi lagi, kan gue takut." Dasar penakut!

👑👑👑

Romeo memberikan helm kepada Alea. Alea merapikan rambutnya yang berantakan karena helm yang sudah terpasang di kepalanya.

"Kalo make helm itu dikancing, kebiasaan deh," Romeo mengancingkan tali helm milik Alea.

Alea menahan degupan jantungnya yang berdetak keras. Gila! Sentuhan Romeo selalu berefek over pada jantung dan hati Alea. Dan untuk kesekian kalinya Alea mengakui jika ia ambyar.

"Oke, Let's Go!" Romeo menjalankan motornya dengan santai. Tetapi bagi Alea tidak ada santai santainya. Bukan motor Romeo yang ngebut tetapi jantungnya yang ngebut berdetak. Seolah tak ada hari esok, seolah hidup Alea hanya hari ini. Ah Alea benci rasa ini.

"Gue heran deh liat lo sama si pangeran cupang itu!"

"Pangeran cupang?" Alea mengernyit menatap Lena tak mengerti.

"Romeo bedebah!"

Alea tertawa mendengar ucapan Lena. Bedebah? Lucu juga panggilan baru ini.

"Hai my Juliette!" Romeo memandang Alea dengan senyum tipis.

Alea balas menatap dengan tatapan tak mengerti. "Yaelah udah Juliette Romeo-an aja lo bedua! Pengen banget mati bareng!" Lena berkata dengan ketus. Gadis ini kenapa sih? Lagi dateng tamu ya?

"Sirik aja lo! Makanya cari pacar sono!" Romeo menatap Lena kesal. "Mau gue kenalin gak sama temen gue," Romeo mendudukkan dirinya diatas meja Lena dan Alea.

Alea memandang Romeo begitupun Lena tetapi pandangan keduanya memiliki makna yang berbeda.

Lena tersenyum sumringah. "Siapa?" Tanya Lena antusias.

Romeo tersenyum miring. Tambah ganteng!

"Namanya Jaka."

"Pasti jelek! Namanya aja kampungan." Balas Lena curiga.

Romeo menaikkan sebelah alisnya memandang Lena. "Yee sok tau lo! Nama kepanjangannya Jaka Dwi Frankien."

"Anjir, keturunan Barat?" Lena kembali antusias. Alea turut penasaran.

Romeo menunjukkan sebuah foto pada Lena. "Iye, Barat Daya." Tawa Romeo pecah.

Wajah Lena sudah memerah. Kepalanya sudah siap menyemburkan lava panas, tinggal tunggu aba aba saja.

👑👑👑

"Alea, lo serius gak sih sama hubungan kita?" Ucapan Romeo barusan membuat Alea berhenti mengelus bulu halus Rowling. Masih ingatkan dengan kucing Romeo yang menghamili kucing kampung?

"Meong."

"Kok lo sih yang jawab! Gue tanya Alea bukan Rowling!" Romeo menggendong kucing itu dengan gemas. Kucing berwarna abu-abu itu hanya diam.

"Meong meong"

Gila! Majikan dan peliharaan sama sama penghuni Mars!

"Rowling, hubungan lo sama si Sutisna gimana?"

"Meong meong meong" Rowling terus mengeong seolah menjawab pertanyaan Romeo. Romeo menganggukkan kepala tanda memerhatikan. Obrolan mereka terlihat seru di mata orang gila dan terlihat seram dan aneh di mata orang normal.

"Sutisna?" Alea bertanya membuat Romeo dan Rowling menoleh. Kompak sekali! Emang dasar satu spesies.

"Kucing kampung yang dihamili Rowling dan sekarang mereka udah punya 3 anak. Gila kalah gue." Jelas Romeo semakin ngawur.

Alea kembali diam memikirkan cowok absurd bin ajaib ini. Sekali lagi bertanya dalam hati mengapa ia bisa jatuh cinta pada Romeo?

Kalo ada typo kasihtau ya gaisss!
Makasih udah setia baca, komen dan vote.

Beberapa part lagi cerita ini akan selesai. Seneng bisa dapet temen baru gara-gara cerita ini. Ga nyangka juga bakalan tembus sampe 1k pembaca. Ini pencapaian yg buat aku bangga sama diriku sih...

Udah ah, kata katanya disimpan nanti aja kalo cerita ini udah end😢

Kalian berharap ending cerita ini gimana?

Lafffyuuu gaissss

Friendzone Not Friendship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang