T I G A P U L U H L I M A

223 24 11
                                    

Begitu mesin mobil mati, Romeo langsung bergegas memasuki kamar. Mengabaikan sang Mama yang menatapnya heran bahkan sudah mengomel karena Romeo tidak mengucapkan salam.

Romeo mengambil sebuah kotak yang tidak terlalu besar itu. Kotak itu terbungkus rapi sekali. Tetapi sayangnya Romeo tak peduli dengan bungkus kotak itu. Tangan Romeo merobek kertas kado dengan beringas dan tak sabaran.

Kotak berwarna coklat terlihat, Romeo mengangkat tutupnya dan menemukan sebuah hoodie disana. Hoodie yang ditempah.

Hoodie itu berwarna coklat susu. Di bagian tengah dadanya tertulis sebuah tulisan

Use this and
You'll remember me

Tulisan itu tidak besar bahkan tergolong kecil namun masih tampak. Romeo tersenyum dan segera memakai hoodie tersebut.

Tangan Romeo mengambil surat yang juga berada di dalam kotak.

Romeo tertawa membaca tulisan yang berada di luar amplop berwarna coklat susu itu.

Not Love Letter

Hai Romeo, temen gue, tetangga gue, sahabat gue, friendship gue, temen sekelas gue, manusia Pluto, makhluk astral, and my first love.

Ini bukan surat cinta. Ini cuma surat pengakuan. Jujur setelah baca surat ini jangan jadi ilfeel sama gue. Kalo pas gue balik ke Indonesia lo ngejauhin gue berarti karena surat ini.

Romeo, seperti yang gue tulis di awal, ini bukan surat cinta tapi surat pengakuan. Gue suka sama lo lebih dari sekedar sahabat. Gue gak tau kapan pastinya gue suka sama lo.

Mungkin lo cuma anggap gue sebagai Alea si sahabat sekaligus tetangga lo. Gue maunya juga gitu tapi gak bisa. Perasaan gue berubah seiring
waktu. Awalnya gue anggap lo temen tapi lama lama gue demen. Kesel banget pas tau kalo gue cemburu sama mantan mantan lo.

Ketika nanti kita ketemu dan lo udah tau tentang perasaan gue, please jangan jadi jauh dan berjarak ya. Pas nulis ini, jujur gue takut banget. Takut semua berubah, makanya gue suruh buka kado ini pas gue udah pergi. Gue gak mau hubungan kita memburuk saat gue harus pergi jauh. Gue pengen ketika gue balik nanti, sifat lo gak berubah.

Alasan gue pergi selain untuk ngejar mimpi gue, juga untuk mencoba moveon dari lo. Rasanya sakit kalo harus denger lo curhat terus tentang cewek yang lo suka. Egois banget gue ya? Haha enggaklah!

Selama gue pergi jangan jadi playboy lagi, jangan nyakitin hati perempuan lagi. Doain gue supaya bisa meraih mimpi dan moveon dari lo ya.

Gue gak mau jujur tentang perasaan gue karena gue belum siap menerima semuanya termasuk jawaban lo. Jadi gue memutuskan untuk nulis ginian aja.

Thanks ya udah mau jadi temen dan memberi warna baru di hidup gue. Makasih karena udah mau menerima gue yang sifatnya gak jelas ini. And last thanks karena lo udah berhasil membuktikan sebuah 'omong kosong' tentang persahabatan lawan jenis. Karena sekarang gue mengalami hal itu jadi gue segera mengklaimnya menjadi fakta.

Ini surat ter-drama dari gue. Senang kan lo gue tulisin surat spesial gini? Ngaku!

Oh iya, terakhir... Kalo udah selesai baca ini, suratnya disimpan ya jangan dibuang!

Dan jangan tanya alasan kenapa gue bisa suka sama lo. Karena seperti yang gue bilang, jatuh cinta itu gak pake alasan. I love you because you are you.

Lo gak perlu jawab surat atau perasaan drama gue ini. Makasih udah mau baca, setidaknya gue lega karena udah berani jujur sama lo. Nah, sekarang udah gak ada lagi rahasia gue karena lo udah tau.

Harus semangat kuliah jangan suka titip absen! Kita mungkin gak akan foto pake jaket kuning tapi gue janji kita akan foto pake toga bareng. Kertas foto dari lo gue bawa ke Amerika nih!

Thanks for everything Romeo Giandra.

Cut Alea Syafana.

Romeo manatap kertas bertuliskan tinta hitam di tangannya. Cairan bening keluar dari mata Romeo. Senyum segera terbit di bibirnya.

"Makasih Le udah mau jujur tentang perasaan lo. Sampai ketemu lagi." Romeo menyimpan surat beserta kotaknya di laci nakas. Mengunci laci itu. Ia tak akan membuka laci itu sampai bertemu dengan si penulis surat.

Through the summer and the fall 
We had each other, that was all 
Just she and I together 

Like it was meant to be
And when she was lonely 
I was there to comfort her
And I knew that she loved me

So the years went by 
I stayed the same 
I was left alone 
Still I waited for the day 
When she'd say, "I will always love you"

Never thought she'd look my way 
And she smiled at me and held me 
Just like she used to do 
Like she loved me 
When she loved me

When somebody loved me 
Everything was beautiful 
Every hour spent together 
Lives within my heart 
When she loved me

Romeo: Le, i'm starting to miss you


~-••-~

Memang benar cinta gak harus memiliki kan? Karena gue cuma ditakdirkan untuk mencintai lo bukan memiliki lo.

END


Ya terimakasih semuanyaaaa

Cerita Romeo-Alea benar-benar sudah end. Aku mau buat QnA kalo kalian masih kepo sama Alea dan Romeo. Niatnya aku juga mau buat author's note, nah kalo kalian mau nanya biar sekalian ku jawab disitu.

Sekali lagi makasih. Aku sendiri ga nyangka cerita ini bisa ku selesaikan bersama kalian.

Loveyou❣

Yok tanya tanya biar kujawab di author's note. Okeyyy?

(1 September 2020)

Friendzone Not Friendship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang