"Oke! You right! Aku memakai soflents" Ucap Marcel mengakuSalsa memutar bola matanya jengah. "Apa faedahnya coba!" Ucap Salsa.
"Emang aslinya mata lu warnanya apa?" Tanya Salsa. Marcel yang mendengar pertanyaan Salsa langsung nyelonong pergi keluar kelas. "Dasar gak jelas" Gumam Salsa.
X ipa 1
Karena bu Dea pergi, mereka freeclass. Jangan tanya bagaimana keadaan kelasnya. Sudah sangat-sangat gaduh. Alya dan Hanafi sedang fokus pada sebuah buku novel Dilan yang Alya punya. Ah, Alya menjadi teringat pada kejadian itu.
Flashback on
"Puter musik uy!" Pinta Fayi
"Musik apa?" Tanya Salsa
"Kpop aja deh" Balas Fayi
"Oke"
Salsa pun memutar musik kpop. Salsa dan Fayi udah asik nyanyi. Adit fokus nyetir. Rusdy ngevideo mereka pake handphone nya. Alya baca novel. Raffly ngeliatin jalanan dari jendela.
"Ya, ngapain sih?" Tanya Raffly yang mulai bosan
"Baca novel" Jawab Alya tanpa mengalihkan pandangannya
"Apa judulnya?" Tanya Raffly lagi
"Dillan 1991" Jawab Alya
"Liat dong" Pinta Raffly sambil menyenderkan kepalanya pada bahu Alya
Alya sedikit menggeser novelnya agar Raffly dapat membacanya juga. Jadilah mereka membaca novel berdua.
Rusdy kini membalikkan badannya. Kini handphone nya sudah merekam kearah Alya dan Raffly.
"Anjay mabar!!" Ucap Rusdy agak keras
Fayi pun membalikkan badannya ke belakang. Ia juga terkejut seperti Rusdy.
Sedangkan Alya dan Raffly menghiraukan mereka. Mereka tetap asik dengan novelnya.
'Perusak suasana aja. Gua lagi modus malah diganggu. Kampvret!' Batin Raffly kesal
"Yang paling blkng ngapain tuh?" Tanya Adit melihat kaca spion belakang
"Buat anak" Jawab Rusdy
"Gua masih waras, Dy!" Balas Raffly
Semuanya tertawa.
"Fay, otak pacar lu dicuci dulu deh" Ucap Alya santai sambil membaca novelnya kembali
"Dicuci, dikucek pake rinso, dijemur, trus digosok. Bersih tu otak" Sambung Raffly
"Lu kira pakaian?" Tanya Salsa
"Yaa.. Kagak juga sih" Ucap Raffly cengengesan
Mereka pun kembali bernyanyi. Mereka menyanyikan lagu 'Kill This Love-Black Pink' dengan heboh.
Flashback off
"Asik banget nih baca novel berduaan" Ledek Delia
Alya dan Hanafi tak mendengarkan ucapan Delia, karena saking fokusnya. Delia pun mengambil novel Alya, Alya dan Hanafi seketika sadar karena telah menjadi pusat perhatian seisi kelas, terutama Raffly dengan pandangan cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABSURD FRIENDSHIP [HIATUS]
HumorTentang persahabatan yang absurd. Sahabat yang melengkapi hari-hari dengan suka dan duka. Sahabat yang selalu hadir. Bukan sahabat yang hanya datang ketika butuh, dan pergi ketika dibutuhkan. Semua kenangan dengan sahabat tak akan pernah hilang wala...