Rapuh

135 13 1
                                    


Hujan deras telah mengguyur kota Jakarta. Berulang kali Adit melihat handphone nya, namun tak ada notifikasi dari Salsa. Ia menyesal karna semalam ia tak menepati janjinya. Semalam, Olla memaksa Adit untuk melihat pertandingan balap liar. Dengan pasrah, Adit menuruti permintaan Olla.

"Kamu masih tidur, ya, Sal?" Gumam Adit sambil menatap layar ponselnya

Suara petir pun menggelegar membuat Adit langsung terlonjak dari sofa yang didudukinya. Ia langsung menuju ke kasurnya dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

"MAMA!!!" Pekik Adit tanpa sadar ketika lampu di kamarnya tiba-tiba mati

Adit sangat benci situasi saat ini. Sudah hujan deras, suara petir menggelegar, ditambah lampu kamarnya mati. Sangat sempurna untuk pagi hari ini. Bahkan, sedikit cahaya pun tak ada di ruangan kamarnya ini. Mana dia tinggal di apartemen hanya seorang diri.

"Mama, Adit takut" Ucap Adit sambil meremas selimutnya dengan kuat. Sungguh, Adit benar-benar takut. Biarkan saja kejantannya yang selalu dia banggakan menjadi ciut karna hal yang umum.

***

"GAK PERLU LU CARI GUA LAGI, DIT!" Teriak Salsa sambil menjauhi Adit

"KENAPA? APA SALAH GUA SAMA LU?" Tanya Adit

"Kenapa? KENAPA LU BILANG?" Ucap Salsa sambil membalikkan badannya menghadap Adit kembali. "Gua udah terlanjur sakit hati sama lu!" Tekan Salsa.

"Gua sakit hati! Lu pacaran kan sama Olla? CEWEK MURAHAN ITU KAN?!"

PLAK!!

"JAGA OMONGAN LU ITU!"

Salsa tersenyum sambil memegang pipi kanannya yang terasa panas akibat tamparan keras Adit.

"Ternyata ucapan Rusdy itu bener, ya? Harusnya gua gak merjuangin orang sialan kayak lu itu" Ucap Salsa

Salsa pun meninggalkan Adit sendirian yang sedang mencerna ucapan Salsa. Tak jauh dari sana, sebuah mobil dengan kecepatan tinggi langsung menerjang tubuh mungil Salsa. Mata Adit membulat.

"SALSA!!!" Teriak Adit sambil menangis

***

Adit terbangun dari tidurnya dengan tubuh yang sudah mengeluarkan keringat.

'Ternyata hanya mimpi' Batin Adit sambil menetralkan nafasnya

"Kalo itu cuma mimpi, tapi kok ngerasa nyata banget?" Tanya Adit bingung

Sedangkan dilain tempat, Salsa sudah mendapat perawatan medis setelah kecelakaan semalam. Salsa mengalami cedera yang sangat serius dan juga ia mengalami koma. Lemparan yang sangat keras dan kuat membuat mobil Salsa remuk seketika. Untung saja, tim medis segera datang dan menolong Salsa. Jika tidak, tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Kedua orang tua Salsa memasuki ruang ICU dengan perasaan khawatir. Mama Salsa pun menangis setelah melihat keadaan Salsa. Salsa yang dulu selalu menyapa mereka ketika pagi hari, kini Salsa terbaring lemah ditemani alat-alat yang membantu Salsa untuk bertahan hidup.

"Salsa.." Panggil mama Salsa dengan suara parau

"Bangun dong, sayang. Ayo kita pulang" Lanjutnya

"Kamu tega liat mama nangis kayak gini?" Tanya mama Salsa dengan air mata yang sudah tak terbendung

"Tenang, ma. Salsa pasti baik-baik aja kok" Ucap papa Salsa menenangkan mama Salsa

ABSURD FRIENDSHIP [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang