Setelah segerombolan My Queen pergi, sekarang giliran My King yang datang ke kantin.
Ketika melihat ada Imam disana, Adit langsung menghampirinya.
Braak!!
Pukulan yang keras menghantam meja yang ada dihadapan Imam. Imam refleks mendongak. Dilihatnya Adit dengan wajah yang sudah sangat garang.
"Lu iblis berwajah malaikat tau gak!" Bentak Adit
Imam terdiam.
"Maksud lu buat nyakitin Vyza apa?! Kalo lu bosen pacaran sama Vyza, putusin aja langsung! Jadi gak perlu banyak drama buat lu putus dari dia!!"
Di dalam diri Imam, ia merutuki dirinya sendiri.
Yang lainnya sudah menikmati makanan pesanan mereka. Mereka menyaksikan Adit dan Imam dari kejauhan. Revan sudah mengevlog perdebatan mereka.
"Lu lebih milih si jablay itu? Bener-bener gak ada otak lu?!" Adit masih membentak Imam, sedangkan Imam senantiasa menutup rapat mulutnya
"Jangan mentang-mentang lu primadona sekolah yang selalu disayang guru, gua gak bisa ngebentak lu!! Jangan pake jabatan kalo lu berani sama gua! Gua tau gua anak berandalan, tapi gua gak pernah namanya mainin hati perempuan! Perempuan itu harusnya dijaga, bukan disakiti!!"
Amarah Adit makin memuncak. Tiba-tiba datang si pengharum ruangan, Stella.
"Makasih, ya. Kamu udah minjemin aku jaket" Ucap Stella dibalas anggukkan kecil dari Imam
Telinga Adit memanas. Ingin sekali dirinya mencabik-cabik Stella dan juga Imam.
Bisa-bisanya jaket aniversary setahun mereka, Imam pinjamkan pada Stella!
Flashback on
Tanggal 18 Maret adalah hari jadi Vyza dan Imam. Dan hari ini adalah hari jadi mereka yang ke-1 tahun.
Sekarang, Vyza dan Salsa sedang sibuk mencari kado untuk Imam. Mereka kini berada di toko jaket. Sebenarnya bukan hanya mereka yang berada disana. Mereka juga ditemani Adit. Adit hanya mengikuti kemana mereka berdua pergi.
Beberapa lama kemudian, kado untuk Imam sudah selesai dibungkus dengan kotak kado berwarna biru, sesuai dengan warna kesukaan Imam. Tak lupa dengan kartu ucapan yg tersimpan di dalamnya.
"Semoga Imam suka sama kadonya" Ucap Vyza dengan senyum yang mengembang
Malam harinya, Vyza dan Imam mengundang My King dan My Queen ke mcd (Kan Imam banyak duit:v).
Malam itu adalah malam yang paling bahagia yang akan selalu tersimpan dimemori Vyza dan Imam. Sampai saat Vyza memberikan kado untuk Imam dan Imam membukanya, betapa bahagianya Imam. Jaket berwarna abu-abu dengan model yang kekinian, merupakan jaket yang sangat diidamkan oleh Imam.
Sebuah kartu ucapan pun menarik perhatian Imam. Ia pun membacanya.
Happy First Aniversary
Vyza&Imam
18 Maret 2019Makasih buat setahun yang sudah kita jalani. Makasih udah slalu ada, disuka maupun duka. Kita udah melewati banyak rintangan. Apalagi fase dimana kita berasa bosan. Namun, karena kekuatan cinta kita, kita bisa melaluinya bersama. Aku hanya bisa memberimu ini. Aku bukan cewek romantis seperti diluar sana. Tapi percayalah, aku akan tetap bersamamu slamanya hingga maut menjemput:)
Vyza Alrani pacarnya Imam Aldian
Imam sangat tersentuh membaca kartu ucapan yang Vyza buat untuk dirinya. Ia menangis bahagia.
"Aku janji bakal jaga hadiah ini baik-baik" Ucap Imam dengan senyum bahagia
Flashback off
Adit menyeret Imam ke tempat yang sepi, di belakang ruang musik. Ketika sudah sampai ditempat, Adit langsung meninju perut Imam.
"BANGSAT LU!!" Ucap Adit sembari meninju perut Imam membuat Imam meringis kesakitan
"Sakitthh" Ucap Imam dengan nada yang lemas
"Ini gak sebanding sama sakitnya Vyza!"
Adit masih mengeroyoki Imam. Imam sudah terkulai lemas. Ujung bibir yang sudah berdarah, wajah yang sudah lebam, dan tubuh yang sudah meduduk lemas sambil menyender pada bangunan di belakangnya dengan aliran darah yang mengalir.
"INI PERINGATAN BUAT LU! SEKALI LU NYAKITIN VYZA, GUA GAK SEGAN-SEGAN BIKIN LU HIDUP MENDERITA!!" Ancam Adit sambil meninggalkan Imam disana sendirian
Pandangan Imam sekarang sudah blur, tak terlihat jelas. Sampai akhirnya pandangannya gelap, ia pun tak sadarkan diri.
Dilain tempat..
"Adit sama Imam tadi kemana sih?" Tanya Rusdy
"Ntah. Tapi si Adit kyknya marah banget" Balas Ahmad
Raffly berdiri dan mengambil jaket yang masih tergeletak di tempat duduk yang Imam tempati tadi.
Raffly pun kembali ke rombongan.
"Kenapa lu?" Tanya Rival dengan heran
"Gua rasa ada yang aneh" Jawab Raffly dengan alis yang menyatu
"Perasaan lu aja kalik" Balas Rezy
"Gua cabut duluan ke kelas" Ucap Raffly langsung pergi dengan jaket milik Imam di tangannya
Di kelas..
'Kok perasaan gua gak enak ya?' Batin Vyza
"Lu kenapa sih, Za? Kok keliatannya gelisah gitu?" Tanya Delia
"Kayaknya ada yang gak beres sih" Jawab Vyza
"Apanya yang gak beres?" Tanya Nita kepo
"Gatau" Jawab Vyza singkat
"VYZA!" Panggil Raffly yang berada dihadapan Vyza
"Kenapa?" Tanya Vyza
"Imam... Imam kayaknya ada masalah..." Ucap Raffly panik
"Yang bener lu?" Tanya Vyza tak percaya
"Kita mending cari Imam deh" Saran Fayi
Mereka pun mencari Imam disetiap tempat. Namun, tidak ada tanda kalau ada Imam disana. Mereka pun kembali mencari Imam. Vyza dan Raffly mencari di sekitar ruang musik, dan yang lain berada di sekitar laboratorium.
"IIIMAAAM!!!" Vyza memanggil Imam dengan wajah paniknya, begitupun dengan Raffly
Terlihat aliran darah dibelakang ruang musik. Vyza dan Raffly dibuat bingung dengan itu. Mereka pun memberanikan diri untuk mengecek di bagian belakang ruang musik yang dibilang sangat sepi.
Betapa terkejutnya mereka melihat Imam yang sudah tak berdaya disana. Aliran darah dari tangannya terus mengalir dengan deras.
"IMAM!!" Jerit Vyza dan langsung memeluk Imam tak peduli dengan pakaiannya yang kotor karna darah
Raffly menganga tak percaya.
'Ini beneran Imam?' Batin Raffly
"Siapa yang tega ngelakuin ini ke kamu?" Tanya Vyza dengan berlinang air mata
"Vyza mohon sama Imam. Jangan tinggalin Vyza" Ucap Vyza memohon
Raffly pun mengode untuk membawa Imam ke uks. Vyza pun menyetujuinya.
Raffly menggendong Imam dibantu juga dengan Vyza dan segera menuju uks.
Di perjalanan menuju uks, mereka bertiga menjadi sorotan seluruh murid SMP 3 Bandung.
Hayoloh digantunggin:v
Kasian Imamnya:(
Vyza nya masih perhatian tuh:)
Vote
Comment
Share
Follow
See you next para readers!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ABSURD FRIENDSHIP [HIATUS]
HumorTentang persahabatan yang absurd. Sahabat yang melengkapi hari-hari dengan suka dan duka. Sahabat yang selalu hadir. Bukan sahabat yang hanya datang ketika butuh, dan pergi ketika dibutuhkan. Semua kenangan dengan sahabat tak akan pernah hilang wala...