Ada yang masih nyimpen cerita ini di perpustakaan?
Maafkan aku yang lamaaaaaaasaa banget ngga uptade. Ya karena corona, ngga sekolah. Dan ngga bisa sharing alur cerita bareng author yang lain. Juga mood nulis cerita ini bener-bener down. Tapi aku kembali!! Aku harus ngumpulin niat yang besar buat ngelanjutin ini. Karena sebelumnya udah buntu ide sama nih cerita.
Aku juga ngga ngga nyangka bisa tembus 7k readers. Padahal ini cerita dari iseng-iseng, eh keterusan.
By the way, lancarin vote nya dong. Karena vote itu berharga banget buat aku. Aku niat lanjut juga karena vote kalian.
Yang udah vote, thank you so much❤️
Happy reading~
"Jangan ngelamun. Ngga baik" Tegur Fayi mendekati Alya.
"Gua bingung" Ucap Alya. "Setelah sekian lama kita sekolah di Global, keadaannya berubah"
Fayi menghela napas pelan. Apa yang Alya katakan memang benar. Mereka sekarang sudah pindah ke SMA Global setahun yang lalu. Perkiraan mereka saat ini adalah kelas 12.
"Gua paham kok mereka pada sibuk buat bisa masuk ke universitas yang mereka inginkan. Tapi gua ngerasa hubungan kita juga merenggang" Lirih Alya.
"Gua juga ngerasa gitu sih" Setuju Fayi. "Eh, by the way lo udah tau keadaan Salsa?" Tanya Fayi.
"Salsa udah mulai membaik. Ingatan dia udah mulai kembali" Jawab Alya. "Tapi gua takut dia balik lagi sama Adit. Lo tau kan Adit sekarang gimana"
"Adit udah mulai ngga terkontrol lagi semenjak dimanfaatin Olla. Ditambah Salsa sekarang nempel mulu sama Marchel" Ucap Fayi lesu.
Dua gadis itu merenung kembali di taman sekolah.
"PAYI ALYA!!" Panggil Rusdy yang berlari menghampiri mereka berdua.
"Lo kenapa sih? Pake lari-lari segala" Omel Fayi.
"Itu.. Si Kania berulah.." Ujar Rusdy bersusah payah.
"Ya terus hubungannya sama kita?" Tanya Alya sinis.
"Kania berantem sama Aini!" Pekik Delia dari gedung sekolah. "Bantuin pisahin anjir!" Pekiknya lagi sambil melihat Fayi, Alya dan Rusdy yang berada di taman.
Mereka bertiga langsung berlari memasuki gedung sekolah menuju lantai 3, tempat kejadian perkara.
"Lah anjir. Itu lift penuh banget" Gerutu Fayi.
Dengan terpaksa mereka menaiki tangga darurat yang lumayan menguras tenaga mereka.
Sesampainya di lantai 3, mereka masuk ke dalam kelas XII - 4 yang berada di ujung lorong. Disana sudah banyak orang-orang yang sibuk menonton kejadian.
"Kok bisa berantem?" Tanya Alya pada Delia yang berada di pintu kelas.
"Deon tadi kesini trus ngajak Kania putus. Lah si Kania nya ngamuk-ngamuk. Trus Aini nyibir, malah Kania ngeladenin" Jelas Delia.
"Lah si Raffly mana?" Tanya Fayi celingak-celinguk.
"UKS. Tadi sempet adu jotos sama Deon di kantin" Jawab Delia.
Alya berlari kembali menuju tangga darurat. Ia ingin melihat keadaan mantan kekasihnya itu yang berada di UKS lantai dasar. Sedangkan disana, Delia dan Fayi, membantu memisahkan mereka berdua yang kini sudah liar.
"Raffly ada di dalem?" Tanya Alya pada adik kelasnya yang bertugas menjaga UKS.
"Ada, kak. Masuk aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
ABSURD FRIENDSHIP [HIATUS]
HumorTentang persahabatan yang absurd. Sahabat yang melengkapi hari-hari dengan suka dan duka. Sahabat yang selalu hadir. Bukan sahabat yang hanya datang ketika butuh, dan pergi ketika dibutuhkan. Semua kenangan dengan sahabat tak akan pernah hilang wala...