Suasana di sekolah ricuh. Semua sibuk membicarakan tentang Imam. Bagaimana tidak? Imam yang berlumuran darah dan dibopong oleh Raffly dan Vyza menjadi pusat perhatian para murid, termasuk para guru.
Di uks, Imam ditempatkan disalah satu kabin yang berada di uks. Pak Toro sudah menelepon ambulance untuk mendapatkan penanganan medis sementara Raffly menelepon keluarga Imam.
"Siapa pelakunya?" Tanya bu Lili selaku guru BK
Vyza menggeleng. Bu Lili menghela nafas pelan.
'Siapa yang tega membuat Imam begini?' Batin bu Lili
Tak lama kemudian, ambulance datang. Imam segera dibawa masuk ke dalam ambulance dan pergi menuju RS. Ditemani oleh pak Toro dan pak Tyo.
Vyza terus berdoa untuk keselamatan Imam.
'Ya Allah. Selamatkanlah Imam. Selamatkanlah ia dari malapetaka. Selamatkan nyawanya. Hamba tak ingin melihat ia terbujur kaku dan tak berdaya. Hamba ingin Engkau mengabulkan permintaan hambamu yang lemah ini. Aminn..'
Doa yang sangat tulus dari dalam hati untuk seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya.
Pulang sekolah yang sangat hampa. Itulah kalimat yang pantas untuk keadaan Vyza sekarang. Tidak ada yang menyapanya dengan kata-kata romantis. Oh tidak! Vyza masih sayang dengan Imam?
Baiklah. Vyza mengakui bahwa ia masih sayang dengan Imam. Ia tak rela melepaskan Imam begitu saja. Jika ia tak melepaskan Imam, mungkin tragedi ini takkan pernah terjadi.
'Bodoh lu, Za. Lu gak punya otak! Lu egois! Lu bangsat!' Vyza terus merutuki dirinya sendiri
Tiiinn...
Suara klakson motor membuyarkan lamunan Vyza. Vyza mendengus kesal. Nyata-nyatanya ia berjalan diatas trotoar bukan dijalan raya. Vyza yang kesal pun menengok sebelahnya. Terdapat motor beat berwarna biru dengan pengendara pria yang memakai helm.
Sok misterius banget dah-Author
Kan lu yg buat nyet!-Vyza
Ngegas mulu lu!-Author
Berisik! Gua penasaran!-Readers
Tuh kan readersnya marah-Author
Biarin readersnya ngamuk-ngamuk gara-gara gak lanjut-Vyza
Gua ilangin lu dari cerita gua-Author
Jangan dong. Nanti Imamnya kangen sama gua, kan kasian-Vyza
Back to topic!
'Dasar abang laknat!' Batin Vyza
Ternyata ia adalah abangnya Vyza, bang Andi.
"Ayok naik. Lu pulang sendirian sambil ngelamun aja. Untung lu kgk ketabrak tiang listrik" Ucap bang Andi dengan kekehan
Vyza langsung menaiki motor bang Andi tanpa ada omongan yang keluar dari mulutnya. Moodnya kini sedang hancur.
^^^
Kini Vyza berada dikamar minimalisnya. Ia duduk di kursi tempat ia belajar. Ia memandangi foto dirinya bersama Imam yang ia bingkai dengan hiasan yang indah yang terpajang di meja belajarnya.
Ia mengingat kejadian yang ada difoto itu. Semua kenangan yg pernah ia buat dengan Imam terputar kembali diingatannya. Sesekali ia tersenyum mengingat peristiwa yang sangat aneh menurutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABSURD FRIENDSHIP [HIATUS]
HumorTentang persahabatan yang absurd. Sahabat yang melengkapi hari-hari dengan suka dan duka. Sahabat yang selalu hadir. Bukan sahabat yang hanya datang ketika butuh, dan pergi ketika dibutuhkan. Semua kenangan dengan sahabat tak akan pernah hilang wala...