'Laung sunyi meluka hati, bergema keras menuai lara. Lama sudah merasa sepi, berjuang mati demi saudara jauh disana..'
*
*
*
*- Pairing SasuHina -
= Selamat membaca =
========================================
Tiit.. Tiiit..
"Totalnya semuanya ¥100." Ucap penjaga kasir setelah menscen dan memasukan barang-barang kedalam kantong plastik. Pelanggan tersebut menyerahkan uang yang kebetulan pas pada si penjaga kasir. Selesai mengurus pembayaran, pelanggan tersebut membungkuk permisi begitu juga dengan penjaga kasir. " O mise de o kaimono arigatōgozaimasu," sambungnya lagi setelah pelanggan tersebut pergi.
Tidak ada kegiatan yang istimewa sebenarnya dari menjaga kasir. Selain melayani pelanggan yang berbelanja, atau menawarkan bantuan pada pelanggan yang kesulitan. Tugas itu selebihnya hanya menjaga toko. Maklum... tidak setiap hari ada orang yang berbelanja, paling-paling yang datang. Segerombol anak-anak setelah jam sekolah berakhir.
Dua tahun bekerja disana, tak membuat gadis 20 tahun itu kesulitan beradaptasi. Ya, walaupun selama memulai kehidupan baru nya ini. Banyak sekali cobaannya, entah itu dari pelanggan maupun dari sesama rekan. Bukankah itu adil? Hitung-hitung melatih kesabaran emosi.
"Oi, Hinata. Bisa minta tolong ambilkan persediaan telur di gudang? Sekalian periksa pemesanan stok bulan lalu. " baru saja dibilang, sudah muncul pelakunya. Sawasaki Dai- rekan kerja satu toko yang setiap saat, selalu melimpahkan pekerjaan yang berat pada gadis pemilik atensi lilac nyaris putih. Hyuuga Hinata.
Si pemilik nama tidak begitu peduli, selama usahanya diperlukan tidak ada keluhan untuknya. Soal uang, itu bonus. Pembawaannya yang tenang menjadikan gadis itu sulit ditebak, apa lagi saat tengah marah. Hinata sudah terbiasa diperlakukan seperti itu sejak dulu.
Bunyi bel tanda datangnya pengunjung mengalihkan perhatian keduanya. Dai gelagapan panik saat melihat siapa yang mengunjungi toko mereka, sementara Hinata... bersikap biasa tanpa mengatakan apapun.
Pria itu adalah bos mereka, pemilik toko sekaligus pengusaha kecil dari toko Sarutobi Market- Sarutobi Hiruzen. Ya, wajar sih tingkahnya Dai jadi gugup begitu. Atensi abu-abu gelap itu menatap dua karyawannya lurus, sarat akan wibawanya yang kental. Beda halnya dengan Hinata, gadis itu berjalan menjauh dari sana guna melakukan perintah dari rekannya itu.
Lumayan lah bisa menjauh dari bos menyeramkan itu sementara. Tetapi langkahnya didahului oleh Dai, pemuda itu dengan isyarat tangan menyuruhnya untuk diam disana. Lalu dia pergi mengambil persediaan telur dan memeriksa stok di gudang. Wah... bukannya itu mencolok sekali?
Hinata tak ambil pusing, ia kembali lagi ke tempatnya dan membalas tatapan lurus sang pemimpin dengan sorot dingin. "Apa ada yang bisa dibantu, Tuan? " tanyanya pada Hiruzen.
Pria itu mendengus sinis, "Cara bicaramu masih saja seperti sebelumnya." menyahut Hinata yang mengedikkan bahunya acuh. "Jarang-jarang anda datang kemari, apa ada sesuatu yang mendesak? " tanya Hinata lagi.
Hiruzen melirik sekilas wajah datar Hinata, berbeda saat gadis itu melayani pelanggan. Ekspresi wajahnya ini sama seperti ketika mereka bertemu dulu, walau sejak awal gadis ini minim sekali mengubah raut wajahnya. "Sama seperti biasa. Kau tahu aku bukan orang yang suka berbasa-basi, " timpal Hiruzen pelan.
Hinata tidak tahu apa yang sebenarnya diinginkan oleh bos nya ini. Tetapi menurut firasatnya, sepertinya itu bukan kabar baik.
"Ada seseorang yang menemuiku dikantor, sebelum datang kesini. " jelas Hiruzen. Mengulang kronologi sebelum kedatangannya kemari. Hinata diam mendengarkan, lagi pula tidak ada salahnya mendengarkan terlebih dahulu penjelasan singkat dari bosnya ini sebelum memutuskan jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission Accomplished : The Return Of The Captain [END]
Mystery / Thriller{Mystery, romance, comedy, criminalcase, puzzles} ***[Jika menemukan typo, atau ada kata yang kedouble mohon dimengerti. Karena author juga manusia biasa :')]*** ***** Hyuga Hinata, gadis biasa yang kesehariannya bekerja sebagai penjaga kasir di tok...