"Aku bingung untuk memilih. Bukan untuk membalas perasaan mereka, tapi waktu dan perasaan mereka lebih baik jika bukan hanya tentang aku" - Kim So-hyun
"Selama apapun aku nunggu, jika kamu takdir ku, aku akan berlutut berterimakasih pada Tuhan. Jika...
Gimana bisa mereka bareng seperti sekarang, karena mereka sama sekali membuang kata egois pada diri mereka. Jimin yang lebih dulu mengenal Sohyun tidak merasa unggul atas kedekatan nya yang terbilang sudah akrab.
Sedangkan Tae dan Sohyun baru saling mengenal sejak masuk sekolah menengah atas (SMA). Gimana rasa itu muncul, itu karena Tae merasa ada yang berbeda dari gadis yang ia sebut marmut.
Kebetulan juga Tae dan Jimin memang sudah bersahabat sejak Sd. Walaupun sekolah mereka berbeda karena Jimin selalu memilih sekolah dimana diri nya bisa melihat Sohyun.
Dan kini mereka bertemu dalam satu bingkai. Sekolah Kejuruan yang menjadi saksi bisu dan saksi utama bagaimana ketiga abg itu menjalani kisah nya disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Balik lagi sama cerita baru.. Bahasa nya santuy aja yaa.. Mles ribet.. Biar gak tegang.. Ini baru prologue.. Chapter satu nyusul yaa.. 🤗🤗🤗 Last, jan lupa VOTE... Tnks. ♥♥♥♥♥
