15

14.5K 911 56
                                    

MKB update genks
Yo cek lapak sebelah :)

Dia letakkan makanan ringannya di meja dan ngasih minumannya ke Varrel ama Maminya Kenzo. Tapi pas ngasih Minuman ke Maminya Kenzo....

"Ouch!! Pembantu sialan!" Maminya Kenzo berteriak marah kek orang kerasukan Hulk dari film Terminator

G.
Marvel maksudnya

Iya, tadi kan Renata ngasih minuman ke dia,udah diterima malah. Tapi karena si rubah licik ini pengen banget liat Renata dimarahin Varrel, akhirnya dia mendrama dengan cara numpahin minumannya ke dress yang dipakenya sendiri seolah-olah Renata yang sengaja numpahin minumannya ke dress yang dia pakai. Maminya Kenzo langsung berdiri

"Eh,maaf maaf,Mbak saya nggak sengaja" Renata buru-buru minta maaf, meskipun dia tau kalo itu bukan kesalahannya.

"Kalau kamu nggak suka sama saya, nggak usah gini juga dong caranya! Lagian jadi asisten tanpa gaji aja udah sombong!"

"Tapi saya nggak numpahin minumannya ke Mbak..."

"Apa? Mbak?! Kamu pikir saya pembantu apa sampai kamu manggil saya mbak hah?!"

Lah?
Emang Renata harus manggil dia apa?
Nenek? Buyut? Eyang? Yakali

"Kamu punya asisten kok gak guna banget sih,El!" Nah kan, sekarang ngadu Ama Varrel

"Mas,tapi saya nggak..."

"Udahlah Iren, sekarang kamu bersihin ini semua. Dan pinjemin Parineeti baju kamu"

"Tapi Mas,..."
Renata mau ngejelasin kalo itu bukan salahnya dia. Tapi Varrel kayak nggak mau denger gitu

"Ih,El nggak mau ah! Mening aku beli baju sendiri aja. Kamu anterin aku belanja sekarang juga ya?"

Varrel cuman ngangguk sebagai jawabannya. Mata Renata udah memanas, detik-detik mau nangis.
Sakit hati banget rasanya. Renata beresin semua kekacauan yang si Parineeti buat sambil nahan mati-matian supaya air matanya nggak tumpah. Dahlah, biar minumannya aja yang tumpah. Air mata Renata mah jangan

Jadi ini perlakuan bosnya ke dia kalo di depan orang lain? Harga diri Renata disini tuh seolah-olah nggak ada harganya sama sekali di mata Varrel,cuman dianggap sebelah mata.
Iya, Renata mah cuman orang nggak punya,makan aja harus mati-matian kerja,nggak sederajat kastanya sama kedua orang didepannya itu.

Jadi gini rasanya jadi babu beneran?

Renata langsung buru-buru ke dapur setelah bersihin itu. Karena pas dia berbalik dari hadapan Varrel ama Parineeti,air matanya luruh.
Dalam hati Renata mengutuk,kenapa dia cengeng banget gitu.
_
_
_

Sekarang udah jam 9 malem, dan Varrel belum juga menampakkan batang hidungnya. Renata duduk di sofa panjang deket jendela, kepalanya nempel di kaca jendelanya, memandang ke arah pintu gerbang utama mansion, jangan lupakan matanya juga masih sembab,efek nangis berkepanjangan tadi. Karena, Renata ni kalo udah nangis susah banget buat berenti. Jadi,mulai detik ini. Dia udah janji sama dirinya sendiri, dia nggak akan manggil Varrel dengan panggilan "Mas" lagi,tapi bakalan panggil Varrel dengan panggilan "Tuan", sama kek penghuni mansion yang lain. karena dia nyadar posisinya dimana. Posisinya sebagai asisten,ya...berprilaku lah seperti seorang asisten pada umumnya.

Lamunannya buyar saat denger Baby Kenzo nangis untuk yang kesekian kalinya. Renata langsung buru-buru gendong Kenzo sambil terus ditimang-timang. Dia emang benci sama Maminya. Tapi kalo sama anaknya mah dia sayaaaang banget.
Ya...yang dia benci kan ibunya,napa anaknya harus ikut-ikutan dibenci coba? Kan anaknya mah nggak tau apa-apa. Lagian siapa sih yang nggak suka sama Kenzo? Udah putih,gembil,ada lesung Pipit nya pula. Kan comel comel gemesin

Setelah dinyanyiin lagu Nina Bobo,eh salah,...Kenzo Bobo, akhirnya Kenzo nya tidur lagi. Renata bawa Kenzo keluar dari kamarnya buat nunggu Parineeti di lantai bawah aja. Tempat ruang tamu berada. Nggak lama kemudian,ada suara klakson mobil. Itu artinya mereka udah dateng.
Dan bener aja, si Mbok langsung bukain pintu. Varrel ama Parineeti pun masuk.

"El, makasih ya buat hari ini. Aku seneeeeng banget"

"Hm"

"Oiya, heh! Bawa anak saya sini!"
Renata cuman bangkit dari sofa dan langsung ngasihin Kenzo ke Parineeti.

"Ini,Nyonya" Renata ngomong gitu sambil nunduk liatin lantai marmer yang dingin. Karena di sebelahnya ada Varrel. Sebisa mungkin dia menghindari untuk bertatap muka sama bosnya itu.

"Nah,gitu dong! Jadi pembantu itu harus tau diri"
Renata nggak ngegubris sama sekali omongan nyinyir nya si rubah licik itu. Dia langsung berbalik dan pergi ke kamarnya. Karena dia pikir, pasti abis ini bos nya itu bakalan nganterin Parineeti sama Baby Kenzo pulang. Bahkan nginep mungkin.
Padahal mah nggak, awalnya sih iya si Parineeti ni ngebet pengen dianterin pulang ama Varrel. Tapi Varrel malah nyuruh Ken buat nganterin Parineeti sama bayinya pulang.

Renata balik ke kamarnya dan langsung merebahkan diri. Nggak tau kenapa hari ini buat dia tuh rasa-rasanya lelah banget. Udahlah,dia harus tidur nyenyak malam ini. Karena besok pagi dia harus...

***

Bonus pic Varrel dan Renata

Bonus pic Varrel dan Renata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baby Boss,I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang