Aku ingin bertahan, tapi hatiku terlalu rapuh untuk sekedar memperjuangkan
~Natasya
***
Sudah dua hari Natasya tidak masuk sekolah, ia hanya ingin menyiapkan keputusan yang akan ia buat untuk Kevin dan untuk hubungannya.
Kali ini Natasya memutuskan untuk masuk sekolah, karna ia rasa keputusannya sudah bulat dan penuh tekad.
Saat Natasya sudah berada di ambang pintu kelas, kedua sahabatnya langsung berlari memeluk tubuhnya.
Membuat air matanya serasa ingin jatuh, tapi dirinya menahan cairan bening itu agar kedua sahabatnya tidak kawatir.
"Lo kemana aja si Sya dua hari tanpa kabar" Natasya hanya tersenyum tipis.
"Gue males mau masuk sekolah"
Rani langsung menonyor kepala Natasya pelan "Lo pengen jadi bad lagi Sya. Gaada tobat tobatnya ya lo"
Natasya malah melotot "Sembarangan aja kalo ngomong. Gue males aja gitu, yauda sekali kali gamasuk sekolah"
Walau terdengar aneh bagi kedua sahabat Natasya, tapi mereka hanya mengangguk untuk menanggapi ucapan sahabatnya barusan.
Hingga saat pelajaran berlangsung Natasya mengeluarkan ponselnya dari balik saku seragam almamaternya, mengetikkan beberapa kata untuk ia kirim kepada seseorang.
"Istirahat aku tunggu kamu di taman belakang sekolah"
***
Natasya sudah menunggu 5 menit sejak bel istirahat berbunyi, gadis itu menunggu disini dengan segelintir kalimat yang sudah ia siapkan sebelumnya.
Hingga sapaan hangat membuat dirinya tersadar dari lamunannya. Hatinya sedikit goyah, tapi ia mencoba menguatkan.
"Kenapa ngajak kesini" tanya Kevin yang sudah duduk tepat di samping perempuannya.
Natasya tersenyum kecil "Vin aku mau hubungan kita cukup sampai sini aja" Natasya to the point yang membuat wajah Kevin pias seketika.
"Maksud kamu"
"Iya aku mau kita putus" kata Natasya yang membuat Kevin menatap Natasya seperti tak habis pikir.
"Tapi kenapa"
"Gaperlu aku jelasin kenapa aku mutusin kamu, karna kamu pasti tau apa jawaban aku" Natasya berdiri, hendak meninggalkan Kevin.
"Lupakan aku ya, cari kebahagiannmu yang baru" Natasya tersenyum menahan air matanya yang hendak tumpah.
"Sya, kebahagiaanku itu cuma kamu"
"Nggak Vin" sebelum Natasya benar benar pergi, perempuan itu mengucap maaf "maafin aku ya"
Kali ini Natasya benar benar pergi, bukan hanya pergi dari tempat ini, tapi juga pergi dari kehidupannya.
Natasya berlari ke arah gudang yang memang cukup sepi untuk menumpahkan tangisannya.
"Jalan yang lo ambil udah bener Sya" Tomi memegang pundak Natasya yang sudah merosot di pintu.
"Gue ga salah kan Tom" Tomi menggeleng.
"Kalo lo udah mantep sama pilihan hati lo, berarti jalan yang lo ambil udah bener" Natasya mengangguk.
"Jangan nangis gini. Gue gasuka" perlahan Natasya menghapus air matanya.
"Gue tau ini berat, tapi gue yakin lo bisa ngelewatin ini semua"
***
Kevin bagaikan patung es hari ini, membuat Rasta dan Aril saling tanya mengapa sahabatnya itu diam. Mereka pikir Kevin sedang kerasukan.
![](https://img.wattpad.com/cover/185692520-288-k618411.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy mesum VS Bad Girl lENDl
RomanceHarap bijak memilih cerita! Cerita ini ada yang mengandung unsur 18+ tapi hanya di beberapa bagian. Jika kalian masih penasaran sama alur cerita, bisa kalian skip dibagian mesumnya *** Natasya, cewe nakal yang selalu membikin masalah baru di sekolah...