dingin

3K 86 2
                                    

"Kak bangun sayang" ucap seorang wanita berparuh baya membangunkan anak gadisnya

"Iya mih bentar lagi" ucap gadis itu bermalas malasan

"Ayo bangun hari ini hari awal kamu masuk sekolah baru nak" ucapnya, namun gadis itu tidak mengubris ucapan sang ibu, ia trus memejamkan matanya dan tertidur

"Anneth!!"

Ya dia adalah anneth dellicia nasution, wanita cantik yang memiliki lesung pipi yang indah, rambut yang panjang dan menawan. Ia adalah gadis pindahan dari manado ke kota bandung, kota yang sejuk dan indah.

"Iya mih anneth bangun" ucapnya dan beranjak ke kamar mandi. Sang ibunda hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku anak gadisnya yang baru saja menginjak sekolah menengah atas atau biasa di sebut SMA.

"Pagi mami" ucap gadis manis keluar dari kamarnya. Bukan ia bukan anneth, ia adalah joa, lebih tepatnya adalah joaquen barnessaputri. Ia adalah kaka dari seorang gadis bernama anneth, ia hanya berbeda umur beberapa jam saja.

"Anneth mana mi?"

"dia baru masuk kamar mandi jo"

"Yah kebiasaan nih si nethi"

"Sodara kembar mu kan emang seperti itu jo" ucap mami kepada joa. Tak lama anneth turun dengan pakaian rapihnya

"Pagi mami!"

"Pagi net....sini sarapan dulu sayang"

"Iya mami"

Merekapun sarapan pagi bersama

"Mami anneth sama jo brangkat dulu ya"

"Iya net...hati hati ya, jo jagain adik kamu"

"Siap mih laksanakan" ucap joa hormat

skip sekolah

Kini joa dan anneth telah sampai di SMA bangsa, mereka berdua berjalan menelusuri koridor sekolah untuk mencari ruang kepala sekolah

"Net mana sih ruang kepseknya pegel nih kaki gua" ucap joa mengeluh

"Aelah jo sabar napa ini jga kita lagi nyari jo" ucap anneth "eh jo tuh ada murid kita tanya dia aja apa ya?" ucap anneth ingin bertanya kepada seseorang yang menggunakan hody berwarna biru yang sedang duduk di bangku koridor sekolah

"Permisi....aku mau tanya ruang kepsek dimana ya?" Ucap anneth berusaha bersikap sopan

Pria itu mendongkak kan kepala nya dan menatap wanita yang bertanya kepadanya

"gila ganteng bgt nih cowo" ucap anneth dalam hati

"Lurus, belok kanan" ucapnya singkat

"Hah?" Ucap anneth dan joa bersamaan

"Ckk itu ruang kepsek" ucap pria itu lalu beranjak pergi. Anneth bengong melihat pria dihadapan nya ini yang kini pergi menjauh entah kemana, hatinya kesal, sebal karna pria itu

"Astaga kita salah nanya jo, tuh orang rese bgt sih, ogah bgt gua ketemu dia lagi" ucap anneth protes dan mencoba menahan emosinya

"Udh ah net jangan marah marah....ayo kita ke ruang kepsek" ucap joa menenangkan anneth

Mereka berduapun beranjak pergi ke ruang kepsek

***

Sedangkan disebuah rosthop sekolah terdapat seorang pria tampan yang sedang menikmati sejuknya angin di pagi hari....ia melihat sekeliling kota bandung dari atas rosthop sekolah. Pria itu sangat menyukai kebiasaan nya ini, setiap pagi ia selalu menyempatkan dirinya untuk datang ke rosthop sekolah dan rosthop salah satu rumah sakit di bandung.

"Seneng bgt liat kota dari atas sini" ucap seorang pria ber hody biru yang menghampirinya

"Eh dev....ya begitulah, senja dan sunrise semuanya sama aja hanya sementara, tapi mereka akan selalu datang untuk berkunjung" ucap pria itu sambil menatap ke depan

Pria berhody biru itu bernama deven, Deven cristiandi putra, pria tampan disekolah ini. Ia selalu menggunakan hody berwarna biru karna biru adalah warna kesukaan nya. Deven adalah siswa berprestasi, ia pernah menjuarai kompetisi fisika tingkat nasional.

Sedangkan pria yang menyukai sunrise dan senja itu adalah prass cristiandi putra, ia adalah seorang kakak dari deven cristiandi putra. namun tidak ada yang mengetahui bahwa mereka berdua adalah adik kaka. Prass adalah pria yang tak kalah tampan dari deven, prass mempunyai kejeniusan dalam bidang matematika, ia mampu mengerjakan soal matematika tampa mempelajarinya terlebih dahulu. Namun ada yang berbeda dari prass, prass tidak pernah memperlihatkan kejeniusan nya itu, karna ia beralasan ia tak mau orang orang ingin berteman dengan nya karna kejeniusan nya dan kepintaran nya. Prass tidak ingin dimamfaatkan oleh orang lain.

Prass dan deven terkenal pria yang tertutup, apa lagi prass ia jarang sekali berpicara dengan orang asing, bahkan dengan teman kelaspun ia tidak pernah bicara. Berbeda dengan deven, deven memang sama seperti prass, namun ia tak secuek prass, ia akan berbicara kepada orang yang bertanya kepadanya walaupun jawaban deven hanya ya,tidak dan mungkin.






Pria BerHody BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang