kau adalah sumber kebahagiaan ku.

1.1K 66 0
                                    

Pagi ini matahari bersembunyi di balik awan, sinarnya tidak begitu panas, hanya saja terlihat sedikit mendung. Disebuah taman di belakang sekolah terdapat sepasang adik dan kakak sedang duduk bersampingan, layaknya sang kakak yang baik, ia mendengarkan segala curahan hati sang adik yang sedang merasa jatuh hati

"Prass menurut lo aldy orangnya gimana? Ucap ucha kepada prass

"Aldy?" Ucap prass menatap bola mata indah milik ucha

"Cuman nanya aja sih" ucap ucha seperti sedang menyembunyikan sesuatu. Prass pun tersenyum tipis dan kembali menatap ke arah langit

"Aldy baik kok, dia bukan anak yang brutal" ucap prass santai

Ucha hanya mengangguk ngangguk sambil memikirkan sesuatu

***

Sedangkan disebuah rumah besar terdapat gadis cantik yang sedang duduk sendirian sambil melihat langit yang terlihat mendung. Rasa dingin di kota bandung menusuk ke dalam pori pori kulit wanita itu, ia melamun, memikirkan hal yang sudah terjadi 2 hari yang lalu, ia masih tak percaya, ia terus mencoba menghubungi lelaki itu, namun usahanya tidak membuatkan hasil. Sepertinya laki laki itu sudah benar benar melupakan nya. Anneth kini sedang melihat beberapa poto di leptopnya yang pernah beberapa kali di abadikan dengan pria itu. Disetiap bait poto terdapat sebuah kenangan kenangan tersendiri. Ia mencoba mengingat semua kenangan dulu selama 1 set tahun bersama galang mantan kekasihnya itu, tak trasa cairan bening mengalir melewati pipi mulusnya. "Mengapa semua kenangan ini harus tercipta jika akhirnya akan menderita" ucap anneth dalam hati. Anneth sangat kecewa, ia sakit hati, ia prustasi, ia benar benar hancur karna laki laki itu.

Kini anneth sedang berada di ambang pintu, ia memakai hody berwarna merah

"non anneth mau kemana?" Ucap seorang pembantu rumah

"Anneth mau keluar dulu bi" ucap anneth santai

"Ini udh mau ujan non, nanti non anneth kehujanan lagi"

"Ngga kok bi....kalau gtu anneth pergi dulu ya bi" ucap nya sambil tersenyum tipis.

Jika kalian bertanya kemana joa? Jawabannya adalah joa sedang berada di sekolah, karna hari ini adalah hari senin dan anneth tidak sekolah karna dia harus istirahat dirumah.
***

Kini anneth sedang berada di sebuah taman kota, ia berjalan menelusuri luasnya taman kota sambil menikmati udara yang dingin di kota bandung, sampai seketika ia melihat terdapat sebuah kursi panjang dihadapan nya. Pikiran nya kini mulai memutar ulang kejadian itu, dimana pertama kalinya anneth merasakan sakit hati yang sangat sangat sakit. Anneth menatap kursi itu sendu, ia berpikir "mungkin ini sudah takdir ku, mungkin ini adalah jalan hidup ku" ucap kadis itu didalam hati sambil kembali meneteskan air matanya.

Tak terasa air hujan mulai berjatuhan, sepertinya anneth tidak lagi membenci hujan, ia masih tetap berdiri dibawah turun nya hujan. Hujan semakin deras, anneth kini melihat ke atas dengan memejamkan matanya, ia menikmati sentuhan air hujan yang jatuh tepat di wajahnya. Namun seketika sentuhan air hujan itu hilang, anneth membuka matanya dan terdapat sepasang tangan yang sedang menutupi air hujan yang jatuh tepat diwajahnya. Anneth melihat ke arah pemilik tangan itu, seketika anneth tersenyum. Kini ia sedang bersama pria berhody biru, pria yang selama ini selalu menjadi rekan bertengkarnya di sekolah. Ya pria itu adalah Deven cristiandi putra. Pria badboy disekolahnya, pria moswanted yang senang sekali hujan hujanan.

"Jangan biarkan air hujan jatuh tepat di wajah lo" ucap pria itu sedikit teriak karna keadaan sedang brisik karna benturan air hujan yang jatuh ke muka bumi

"Kenapa?"  Ucap anneth sedikit teriak mengikuti nada bicara deven

"Nanti cantik lo luntur" ucap Deven sambil tersenyum, seketika anneth tersenyum. Hatinya tiba tiba bahagia, pikiran nya tidak lagi tentang laki laki brengsek itu

"Lo ganteng bgt kalau lagi ujan ujanan" ucap anneth sedikit teriak

"Lo jga cantik" ucap prass menggantungkan kata katanya, anneth merautkan keningnya sambil tersenyum, "bikin gua jatuh cinta" ucap deven melanjutkan ucapan nya. Anneth tersenyum sambil menatap deven sambil tersenyum, entah mengapa hati anneth sangat bahagia mendengar ucapan deven.

"Jangan liatin gua kaya gtu, nanti lu cinta" ucap deven menggoda anneth, anneth tersenyum kepada deven dan tak sedikitpun melepaskan pandangannya dari mata deven

"Gpp biar samaan" ucap anneth tersenyum penuh makna kepada deven

Kini mereka betdua ertawa bahagia, mereka menari nari di atas rumput yang basah, dibawah derasnya hujan yang turun. Mereka berlari lari gembira seperti layaknya anak kecil yang sedang bermain hujan hujanan.

Anneth sangat bahagia hari ini, ia merasa luka dihatinya terasa terobati oleh sosok pria tampan yang kini sedang bersamanya. Senyuman manis yang telah hilang selama 2 hari itu, sekarang terukir kembali di wajah anneth karna hal sederhana yang dilakukan oleh pria berhody biru yang bernama Deven cristiandi putra.

Pria BerHody BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang