ziva magnolya

945 40 0
                                    

Flasback

Nama ku adalah ziva magnolya aku adalah siswa dari SMA garuda. Aku dikenal sebagai wanita kutu buku, karna aku sering sekali menghabiskan waktu istirahatku di perpustakaan untuk membaca novel novel yang ada di perpustakaan. Aku adalah wanita yang tak pandai bergaul, aku selalu sendirian, bukan brarti aku tak punya teman, aku mempunyai teman cuman aku lebih suka menyendiri dibanding bersama dengan teman teman ku.

aku kini sedang duduk di sebuah bangku taman sekolah ku, Sambil membaca sebuah buku novel yang selalu aku bawa. Tiba tiba terdengar ada keramaian yang terdengar dari arah lapangan, awalnya aku tidak memperdulikan nya, namun akhirnya aku terhasut jga oleh keramaian itu.

Aku berjalan menghampiri keramaian itu, setelah sampai disana terdapat 4 orang pria yang sedang berjalan di tengah lapang menuju ke arah ruang kepsek. Awalnya aku tidak tertarik kepada mereka ber 4 namun tiba tiba indra penglihatan ku entah mengapa terpacu kepada seorang pria yang berjalan sedikit tertinggal di belakang ke 3 laki laki yang ada di depan nya. Tanpa ku sadari aku memandangi dirinya hingga dirinya hilang dari tatapan mata ku. Aneh mengapa aku tiba tiba menatap pria itu, dia terlihat sangat tampan, cool dan jga sepertinya dia adalah pria pendiam. Kurang lebih seperti itulah penilaian ku ketika awal aku melihatnya dan mulai menatapnya.

Hari semakin hari aku semakin sering memperhatikan nya, namun tidak ada satupun orang yang tau bahwa aku memandanginya karena aku memandanginya secara diam diam. Ingin sekali rasanya aku mengenalnya, namun aku urungkan niat ku itu karna yang aku dengar dari teman teman ku bahwa dia adalah laki laki yang dingin,cuek dan jarang sekali tersenyum. Banyak sekali murid murid SMA garuda yang membicarakan ke 4 laki laki itu, semenjak dari situ lah aku mengetahui nama pria itu, nama pria itu adalah Prass cristiandi putra, siswa pindahan dari bandung, pria yang selalu aku perhatikan gerak geriknya ketika dirinya sedang berada di sekolah.

Hingga suatu ketika aku menangkap gerak griknya sedang memandangiku ketika aku sedang duduk di sebuah bangku panjang di sebuah taman, dia terlihat sedang berdiri bersama teman nya. Tidak bisa kupungkiri bahwa aku sangat bahagia ketika aku menangkap grak griknya ketika dia sedang memandangiku.

Tak lama aku mendapatkan kabar dari teman ku bahwa hari ini akan di adakan pendaftaran eskul kelas musik, aku sangat tertarik dengan eskul itu, aku memang menyukai musik, aku mengusai alat musik gitar dan aku jga suka menyanyi, itu adalah alasanku mengapa aku tertarik kepada eskul kelas musik itu.

Aku berjalan menelusuri koridor sekolahku dan berjalan ke arah lantai 3 untuk menuju ke arah kelas musik, aku dengar pendaftaran nya disana. Namun ketika aku sampai disana kelas itu terlihat sepi, mungkin murid murid sudah mendaftarkan dirinya sejak dari tadi. Akupun berjalan menuju kelas musik.

"Permisi" ucapku mengetuk pintu

Tiba tiba indra penglihatanku menangkap seorang pria yang sangat aku kagumi selama ini, selalu aku perhatikan setiap saat. Jantungku berdetak tak karuan ia terlihat sedang memandang ke arahku, entah mengapa aku tiba tiba merasa gugup saat ini

"Iya, ada yang bisa kami bantu?" Ucap seorang laki laki yang sangat aku kenal, ia adalah clinton, seorang ketua osis di sekolah ku

"saya mau ikuti eskul musik" ucap ku kepada clinton

Mataku selalu saja mendapatkan grakgriknya ketika dia sedang fokus memandangiku

"Oiya, namanya siapa" ucap clinton

"Ziva magnolya dari kelas XI ipa 1" ucap ku memberitahu identitasku.

Namun tiba tiba seorang pria yang sedang duduk di hadapan komputer mengucapkan sesuatu

"Ziva prass namanya" ucapnya yang membuatku tak mengerti apa maksudnya

Seketika seisi ruangan musik pun tertawa kecuali aku yang diam karna tak pengerti apa yang membuat mereka tertawa. Aku kembali memandang prass, dia terlihat seperti sedang cemberut, wajahnya kusut seperti baju yang belum di setrika.

"Yaudah nama kamu udh kita masukin ke daftar anggota baru, besok siang jam 1 kita udh mulai latihan" ucap clinton memberitahu info kepada ku

"Ywdh kalau gtu saya permisi pamit, makasih" ucapku lalu branjak pergi meninggalkan ruang musik.

Semenjak kejadian itu aku semakin penasaran dengan sosok seorang pria yang bernama prass itu, mengapa dirinya selalu memandangiku seperti itu, bukan aku geer namun aku selalu saja memergokinya ketika ia sedang memandangiku. Aku menjadi sulit tidur, aku selalu saja memikirkan pria itu, aneh knp aku selalu saja memikirkan nya, apakah mungkin jatuh cinta? Ahh aku tak tahu soal perasaan ku sekarang, yang jelas aku sangat bahagia saat ini karna prass.

Flasback off

Pria BerHody BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang