masa lalu?

924 47 2
                                    

Hari semakin hari kedekatan prass dengan ziva semakin terlihat, mereka selalu bersamaan kemanapun mereka pergi. Seperti yang kita tau, kali ini prass tidak lagi sendiri, hatinya tidak lagi sepi, hidupnya menjadi lebih berwarna sejak kedatangan ziva ke dalam kehidupan nya.

"Prass" ucap seorang menghampiri prass yang sedang bermain gitar di ruang musik.

Prass pun mendongkakan kepalanya untuk melihat siapa wanita yang menghampirinya. Seketika prass tersenyum manis setelah mengetahui siapa wanita yang memanggilnya. Wanita itu duduk disamping prass

"Sendirian aja?" Ucap ziva sambil mengambil alih gitar yang sedang prass mainkan sejak tadi

"Ya gtu deh....lo jga sendirian aja" ucap prass bertanya kepada ziva

"Guakan udh biasa sendiri kaya gini" ucap ziva sambil memetik senar gitar yang ia pegang. Sedangkan prass hanya mengangguk mengerti

Ziva memetik senar gitar dengan telaten sehingga terdengar melody melody indah. Ziva memandang wajah cantik ziva yang sedang fokus memetik senar gitar yang akan dia mainkan.

Oh mengapa tak bisa dirimu
Yang mencintaiku tuluh dan apa adanya
Aku memang bukan manusia sempurna
Tapi ku layak dicinta karena ketulusan
Kini biarlah waktu yang jawab semua

Tanya hatiku..

air bening mengalir dari matanya, ziva menyanyikan lagu yang berjudul tanya hati dengan penuh penyayatan, sehingga membuat ziva kembali mengingat memory kenangannya satu tahun yang lalu. Bahkan prass pun tertegum membisu melihat ziva bernyanyi hingga sampai menangis.

"Hey kok nangis sih" ucap prass sambil mengelus ngelus punggung ziva

"Hehe maaf prass kebawa suasana" ucap ziva terkekeh paksa untuk menutupi semuanya.

Namun ziva tak tahu bahwa prass sangat yakin bahwa ziva sedang teringat kembali kepada kenangan ziva. Prass berusaha menguatkan seorang ziva yang sedang mengusap air matanya menggunakan kedua tangan nya.

"Kalau udh saatnya lo harus cerita sama gua" ucap prass berbisik sambil mengelus pundak ziva. Zivapun langsung melirik prass, sedangkan prass hanya tersenyum saja.

"Udh ah jangan nangis, harus strongs oke" ucap prass sambil mengepalkan tangan kanan nya.

Ziva pun tersenyum karna ulah prass, prass berhasil membuat ziva tersenyum kembali.

"Nah gtu dong senyum, kan cantik"

"Apasih gombal" ucap ziva tersipu malu sambil senyum senyum tak jelas

"Ywdh yuk kita ke ruang musik, bentar lagi latihan kelas musik di mulai"

"Yuk" ucap ziva berjalan meninggalkan prass sendirian

"Yah ditinggalin, kebiasaan kan" oceh prass yang masih dapat terdengar oleh ziva, sedangkan ziva hanya senyum senyum tak jelas sedari tadi.

***

"Deven" ucap seseorang memanggilnya.

"Lah uwa" ucap deven

Ya, orang yang memanggil deven itu adalah nazwa zahira, sahabat deven yang tinggal di bandung. Uwapun menghampiri deven

"Kok lu dijakarta, bukan nya di lombok?"

"Gua disini sekarang"

Uwa hanya mengangguk ngangguk mengerti.

"Lo ngapain disini?" Tanya deven kepada uwa

"Gua beberapa hari ini tinggal di jakarta dev, lu kan tau gua selegram, ada tawaran nyanyi beberapa hari di jakarta" jelas nazwa kepada deven

"Sendirian?" Ucap deven sambil mengecek hanphonenya

"Ngga....gua kesini sama anneth"


Pria BerHody BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang