"RADEN BANGUN, UDAH JAM 6 NANTI KITA TELAT" teriak Rayhan yang sudah berpakaian rapi mengenakan kemeja putih polos dan celana panjang warna hitam , tidak lupa dasi hitam yang telah bertengger di lehernya. Hari ini adalah hari pertama mereka menjadi mahasiswa baru di sebuah universitas ternama. Rayhan sudah siap dari pagi pagi sekali berbanding terbalik dengan saudaranya yang masih menjelajahi alam mimpi.
Rayhan berkali kali meneriaki Raden untuk segera bangun, namun tidak ada respon berarti, hanya jawaban 'hmmm' atau 'sebentar 5 menit lagi' yang membuat Rayhan lama lama jengah dengan jawaban Saudaranya.
"tante, Raden ngga mau bangun, padahal udah jam 6 lewat, gimana ini tan" adu Rayhan.
"ohh Aden belum bangun ? gampang Ray tinggal puter aja lagu lingsir wengi nanti dia bakalan bangun kok" jawab mama Raden
Tanpa menunggu lama lagi Rayhan berlari menuju kamar Raden, memutar lagu lingsir wengi menggunakan speaker dan tidak lupa mengatur volume penuh disana. Bimsalabim!! apa yang dibilang mama Raden memang benar dan ampuh, setelah lagu terputar 10 detik, Raden langsung bangun dengan mata melotot dan tidak lupa sumpah serapah di mulutnya "WOI SIAPA YANG PUTER LAGU LAKNAT INI SIH" disusul dengan isakan kecil Raden karena dia memang setakut itu dengan hal hal mistis apa lagi lagu itu diputar dengan volume full, jantung mana yang tahan akan hal itu.
Melihat Raden yang mulai menangis membuat Rayhan tertawa terpingkal pingkal "hahahahahahahaha, muka lo hahahaha"
"oh jadi Rayhan ya yang puter lagu itu? kok lo jahat huhuhu "
"ya maaf ,hahaha,mandi sana udah jam setengah 7,nanti kita telat ke kampus"
"iye iye, tapi awas aja kalo lagu itu sampe keputer lagi, ga bakal tentram idup lo ray"
"hmmm" dan saat Raden sudah berada di kamar mandi,Rayhan kembali memutar lagu itu.
"RAYHANNNNNNNNNNNNNN"
Lagu itu membuat Raden siap dalam waktu seperempat jam, dan langsung menyusul Rayhan yang berada di ruang makan.
"kurang ajar ya lo Ray, gue kan takut yang begituan, kenapa malah lo puter itu lagu sih, lihat nih kan gue jadi ngga rapi rapi banget, mana hari ini pertama ospek ih"
"abis nya lo susah dibangunin"
"ya tapi ngga dengan cara kaya gitu lah"
"ya maaf, gue juga dapet ide itu dari mama lo"
"udah udah pagi pagi udah ribut aja,kalian sarapan dulu, abis itu berangkat" omel mama Raden namun juga terselip senyum kecil menahan tawa atas tingkah dua anak di depannya.
Setelah sarapan, mereka berdua berangkat boncengan menggunakan motor vespa milik Raden, karena Rayhan belum mendapatkan kendaraan pribadi dari orang tuanya.Bukan karena orang tua Rayhan yang pelit namun Rayhan saja baru di Indonesia tiga hari yang lalu
°°°
Mereka berdua sampai di universitas dengan selamat tanpa kekurangan apapun.Setelah memarkirkan motor, Raden tidak henti hentinya mengoceh tentang cara berkendara Rayhan yang ugal ugalan, bagaimana tidak, dari rumah Raden sampai ke universitas yang seharusnya membutuhkan waktu sekitar setengah jam, namun Rayhan hanya membutuhkan waktu lima belas menit untuk sampai ke universitas.
"lo kalo bawa motor pelan pelan aja dong, bawa motor udah kek bawa buroq, jantung gue rasanya udah nggelinding gitu aja pas lo ngebut tadi, mana helm gue mau terbang gara gara kegedean,nanti baliknya gue aja yang di depan"
"ya"
"buset,Rayhan tetap lah Rayhan yang selalu irit bicara"
"hmm"
"BODO LAH!!! NGOBROL AJA LAH SAMA KUNCI MOTOR KALO KEK GINI" teriak Raden kencang, yang membuat banyak mata memandang ke arah mereka dengan tatapan aneh, ditambah Raden mendapat tatapan maut dari saudaranya dan yang ditatap hanya cengengesan tanpa dosa.Tiba tiba ada anak yang tidak sengaja menabrak pundak Rayhan. Setelah ditabrak Rayhan masih memasang muka datar.
"sorry sorry ngga sengaja"
"hmm"
"lo ngga papa kan ?"
"hmm"
"buset lagi cosplay jadi limbad mas? irit amat bicaranya"
"tolong maklumin saudara gue ya, emang kaya gitu orang nya"
"ohhh gitu, ehh kenalin gue Arya Bagaskara, panggil aja Arya, gue di jurusan Hubungan Internasional"
"Lah lo anak HI, sama dong kaya gue, kenalin nama gue Raden , dan yang diem diem bae itu namanya Rayhan, dia di jurusan Ilmu komunikasi"
"HAH DIA ANAK ILMU KOMUNIKASI?!?!?!GA SALAH NIH"
"DIEM NJIR GAUSAH TERIAK,iya gue di ilmu komunikasi,mau apa lo??" ketus Rayhan
"y-ya maaf lo juga teriak barusan btw, kan gue pikir anak ilkom itu khusus buat anak yang banyak bacot doang"
"ngga harus banyak bacot lah. percuma juga kalo anak ilkom cuma bacot doang tapi otaknya ngga digunain iya gak"
"ya iya sih, eh Raden lo punya penggemar ya"
"hah gimana gimana, biasa orang ganteng banyak penggemar" sombong Raden
"bukan itu njir, tapi lo dari tadi diikuti mbak mbak rambut panjang tapi dia ngga napak"
"Demi sempak dugong!!! lo anak indihom !!"
"indihom palalo ngglinding, yang bener vertigo anjir"
PLAK!! PLAKK!!
"I-N-D-I-G-O" eja Rayhan setelah memukul kepala kedua orang yang ada di depannya.
"anjir sakit bego"
"kalian yang bego,ya gini ni kalo otak cuma buat isian tempurung kepala doang, kaya gitu aja ngga tau" kesal Rayhan
"emang tadi bacanya apa" timpal Arya
"Indomi" jawab Rayhan santai
"SAMA AJA BEGO" teriak Raden dan Arya bersamaan.
Tbc
thank u all, udah mau baca cerita ku ehehehe ( ◜‿◝ )♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandawa [NCT 00L] END ✔️
Fanfiction'kalo ada masalah ya diselesaiin. kalo ngga ada masalah ya jangan cari masalah.' "ngga usah sok pake bahasa inggris, kalo pake 'Pandawa' aja kita udah bisa ngubah pertemanan jadi persaudaraan" Ucapan Rayhan yang disetujui oleh empat temannya, Esa...