"Kamu kemana aja Ka, dari kemaren mbak mulu yang ngasuh bayi kamu tau"
"temen aku dirawat di rumah sakit mbak, jadi aku nginep disana ehehe. Makasih yaa mbak udah mau jagain ijah, maaf juga udah ngtepotin mbak"
"oke gapapa. Tapi sebagai ganti rugi ngejagain ijah, jalan jalan yuk lah. Udah lama kayanya kita nggak jalan jalan"
"emm okedeh mbak. Bentar ya aku mandi dulu"
"oke sip"
Mereka bisa dibilang pasangan adek kakak yang jarang bertengkar. Saling mengerti adalah kunci, orang tua udah jauh sama kita, janganlah kita sebagai saudara juga jauh kata kakak Raka.
"MBAKKKKKK, AYOO KEBURU MALEM"
"IYAAA IYAAA"
"Mbak, mau kemana nih?"
"emmm kita ke taman kota aja lah, abis itu beli roti bakar di mamang Asep aja, gimana?"
"oke sip,mari meluncuuurrrrr"
Sesuai dengan rencana awal, mereka hanya jalan jalan dan saling melempar senda gurau, tertawa bersama sama. Mungkin orang yang tidak tahu hubungan mereka akan mengira mereka adalah pasangan yang sedang kasmaran. Hoodie dengan warna sama, memakai celana training dengan modrl yang hampir sama, bergandengan tangan, ya begitulah penampakan mereka malam ini.
"mbak kapan ibu bapak pulang ke sini ya? aku kangen hehe"
"emmm mbak juga nggak tau dek, kenapa hemm? kok tiba tiba tanya gitu? ada masalah?"
"nggak sih, cuma kangen aja ehe."
"beneran??"
"hmm sebenernya temen temen ku saat ini lagi ngumpul sama keluarganya, dan ya cuma kangen aja gituu, pengen ngumpul bareng bareng aja"
"ohh gitu, gimana kalo abis ini kita video call aja sama mereka? ya semoga aja mereka nggak lagi sibuk"
"okedeh mbak hehe. yok lah ke kang Asep terus pulang"
Sepulangnya dari acara jalan jalan malam. Raka sudah menenteng satu bungkus roti bakar rasa nanas dan coklat. Mereka duduk berdua di depan tv. Sang mbak sedang mengotak atik handphonenya dan tidak lama layarnya memperlihatkan tanda sedang memanggil seseorang di sebrang sana. Kemudian muncul wajah seorang wanita memakai daster motif bunga bunga berwarna merah.
"halo ibuk" Sapa mereka kepada wanita itu.
"Ehh halo nak, apa kabar kalian"
"baik buk, apa kabar juga bapak ibuk disana" tanya Raka
"baik nih. tumben video call. ada apa? Raka nakal ya?...PAKKK KESINI, ADA TELPON DARI ANAK ANAK"
"nggak kok buk, cuma itu Raka katanya kangen bapak sama ibuk"
"Wealahh anak lanangku (anak laki-lakiku) kangen toh sama ibuk, WEH PAK KESINI LHO, NGGAK USAH SOK SIBUK GITU, APA NGGAK KANGEN SAMA ANAKMU"
"Bu, emang bapak lagi ngapain sih?" Tanya mbak penasaran disusul anggukan Raka.
"Itu lagi sok sibuk, masa ya bapak mu mau usaha ternak perkutut di amerika, apa nggak gendheng (gila) bapak kalian itu"
"BUAHAHAHAHAHAHAHAHA" Tawa mereka berdua
"mbak ternyata bapak masih sama ya" bisik Raka ke mbaknya.
Saat mereka asik tertawa, ternyata si Bapak sudah berada di layar handphone dan melihat kelakuan kedua anaknya.
"Udah puas ketawanya?"
"udah pak hahahaha, bisa bisanya bapak mau ternak perkutut disana" jawab Raka sambil sesekali tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandawa [NCT 00L] END ✔️
Fanfiction'kalo ada masalah ya diselesaiin. kalo ngga ada masalah ya jangan cari masalah.' "ngga usah sok pake bahasa inggris, kalo pake 'Pandawa' aja kita udah bisa ngubah pertemanan jadi persaudaraan" Ucapan Rayhan yang disetujui oleh empat temannya, Esa...