Seperti biasanya dan sudah menjadi kebiasaan mereka berlima ditambah Kala juga sering ikut ke basecamp.
Saat mereka berkumpul, maka akan selalu ada pembicaraan pembicaraan random, seperti bagaimana cara menutup mata batinnya Arya, Rencana Raka untuk menikahkan ijah dengan kelinci kampung sebelah memakai adat betawi atau menikahkan ijah dengan anjing puddle dan hal random lainnya.
Untuk Kala, dia menemukan sedikit kebahagiaan di basecamp milik abangnya. Dia bisa bermain dengan om Jack (jika om jack libur) atau bermain main disana, karena om jack membelikan banyak sekali mainan untuknya.
Namun pembicaraan saat ini, cukup berbeda, karena ucapan Arya yang tiba tiba merubah suasana disana.
"emm guys, sejujurnya gue iri sama kalian semua"
"lahh kenapa ni anak? kenapa lo iri sama kita? kita kita juga ngga ada yang bisa dibanggakkan, ya like remaja pada umumnya" sahut Raka enteng namun juga sedikit terkejut di awal.
"lo ada masalah Ar, sini cerita, jangan dipendem sendirian, lo kan punya kita buat berbagi cerita" ucap Esa sambil duduk memperhatikan manik Arya, karena dia yakin ada yang membuat temannya seperti ini.
"gue iri sama Raden, dia punya orang tua yang sayang sama anaknya, bahkan Kala yang bukan siapa siapa aja dibeliin ini itu. sedangkan gue? bunda udah di surga dan Ayah gue tau dah kemana, gue iri sama Esa juga Raka, kalian punya kakak yang bisa kasih semangat ke kalian, sedangkan gue? gue anak pertama, gue butuh support tapi disisi lain ada Kala yang harus gue bimbing dan gue suppor juga. Gue iri sama Rayhan, walaupun lo jauh sama ortu lo, lo masih saling kirim kabar sama ortu lo, sedangkan gue? ahh sudahlah apa yang kudu diharapkan sama ayah gue" ucap Arya panjang lebar, dan sesekali dia mengambil nafas panjang. Menurutnya hanya takdir dan juga dewi fortuna yang tifak memihak padanya.
Mendengar keluh kesah Arya, membuat Rayhan dan Esa sedikit tersenyum miris. Sedangkan Raden dan juga Raka, hanya saling pandang dan juga memikirkan apa yang harus mereka katakan kepada Arya.
"Ar apa yang lo liat selama ini ngga seindah apa yang lo pikirin, semua orang juga punya masalah kok" jawab Rayhan sekenanya, kemudia dia memalingkan muka ke arah jendela.
Melihat gerak gerak gerik saudaranya membuat Raden sedikit curiga.
"Lo juga ada masalah Ray?"
"s-sebenernya gue ada masalah tapi ngga sekarang deh gue ceritanya, bukan masalah besar juga kok" sahut Rayhan sedikit gelagapan, takut Raden dan yang lain curiga.
"gini Ar, lo iri sama gue gara gara gue punya kakak? ya harus gue akuin gue bersyukur banget punya kakak kaya bang Jef, tapi gue juga iri sama lo, karena lo punya moment sama orang tua kandung lo Ar" jawab Esa yang disusun helan nafas, dan sedikit raut putus asa disana.
"apa maksud orang tua kandung Sa? kita ngga paham" jawab Raden
"Jadi gue sebenernya bukan adik kandungnya bang Jef, gue diadopsi sama keluarganya bang Jef waktu gue kelas 7 smp, tapi setelah gue diadopsi gue tetep mau cari orang tua kandung gue, dan bang Jef yang sering bantu gue buat cari mereka, terus ngga lama bang Jef ke jerman, gue kehilangan partner buat cari ortu gue, setelah bang Jef pergi gue juga tetep usaha cari tapi ngga segencar sama bang Jeff dan takdir emang sebercanda itu,sampe sekarang pun gue belum tau keberadaan mereka."
"Sa maaf gue ngga tahu, maaf juga udah bikin lo membuka masa lalu lo"
"ngga papa Ar, gue cuma pesen, kelarin masalah lo sama Ayah selagi lo bisa"
"tapi gimana mau kelarin masalah kalo gue aja ngga tau dia ada dimana"
"coba kirim pesan ke ayah lo Ar" jawab Raden sekenanya.
"gue pernah kirim chat ke dia, tapi ngga pernah dibales sama sekali"
"yaudah coba kirim chat lagi, kalo ngga dibales kirim surat aja, kalo ngga dibales juga, kirim telepati, kalo tetep ngga bisa baru kirim santet aja Ar" jawab Rayhan enteng
"pala bapak lo kirim santet, tapi ide lu bagus juga Ray. susah cuk, kalo ngomong sama Ayah gue, lebih lemah lembut setan daripada Ayah gue lur"
"Anjir, itu bapak bapak apa iblis?"
"YA NGGA GITU JUGA, cuma ya gitu, sifatnya mirip sama iblis, heh ini gimana ngechatnya"
"coba chat 'hai iblis long time no see yahhh, kapan balik nih, ngga inget punya 2 anak dirumah gitu?" celetuk Raden asal.
"yeuuuu gue penggal juga palalo, gausah dengerin kata katanya Raden, lo kalo mau ngechat ketik aja apa yang ada di hati sama pikiran lo, jangan pake emosi dulu" jawab Rayhan sambil menjitak pala Raden.
Arya sejenak berpikir, kata kata apa yang sesuai dengan isi hatinya. dia pun sedikit sedikit mengetikkan sebaris dua baris kata disana.
"udah gue kirim"
"CEPET BANGET BUSET,lu pasti cuma ngetik P doang kan ke Ayah lo"
"ngga pake emosi kan Ar?"
"dibales ngga?"
"baru juga dikirim njir,penasaran gue Arya ngetik apaan"
"udah gue kirim, ngga P juga Den, ngga pake emosi kok Ray, belum dibales Sa, dan ini rahasia Ka" setelah menjawab pertanyaan teman temannya arya memandangi roomchat ayahnya dan betapa kagetnya waktu dia melihat tanda dibawah bubble chatnya
Ayah👹
siang Yah
disini aku cuma mau ngasih tau, kalo kedua anak anda baik baik saja walau tanpa orang tua disamping mereka. Tapi apa anda tidak ada rasa iba sedikitpun kepada kami? Anak bungsu anda sekarang sudah besar, apa anda tidak ingin melihatnya, perlu anda ingat bahwa dia juga anak anda. Bunda juga pasti kecewa kalau melihat perlakuan 'suaminya' kepada anak anaknya saat ini. Yah ngga mau gitu kita baikan, ngelurusin masalah gitu? ayah ngga capek apa? apa ngga kangen?. sekian maaf kalau perkataan ANAKMU ini tidak sopan dan menganggu terimakasih.
Arya
reada
yah besok pulang
readhanya tiga kata namun membuat jantung arya mencelos keluar, dia tak menyangka ayahnya akan menjawab chatnya.
"ANJIR SETANNYA BALES NJIR"
"serius Ya, kata dia apa"
"katanya dia besok mau balik, aduh gue balik duluan ya, sebelum iblis sampe rumah"
"ati ati, gausah gegabah, dibicarain pake kepala dingin, kalo ada apa apa bilang sama kita"
"oke sip, Kala pasti seneng denger berita ini, balik dulu, bye"
melihat kelakuan Arya yang kesetanan gara gara ayahnya akan pulang membuat mereka merasa bingung,senang, sedih, khawatir. Karena walaupun didepan mereka Arya menunjukkan ekspresi senang namun mereka juga tau kalau itu hanya topeng yang dikenakan Arya demi adiknya.
Tbc
Haii semuanya, maaf ya aku slow banget BANGET updatenya ಥ╭╮ಥ
kemarin kemarin aku lagi sibuk banget, sama ideku masih mentok huhuhuhu maaf banget ya (╥﹏╥)
but
MAKASIH JUGA SAMA YANG UDAH MAU MAMPIR DAN BACA CERITAKU INI
aku terharu ಥ‿ಥLOVE U ALL ( ◜‿◝ )♡
bonus pict
bang Echan lagi pamer lukisan adeknya di hardcase handphonenya
uwu banget ngga sihh (〒﹏〒)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandawa [NCT 00L] END ✔️
Fanfiction'kalo ada masalah ya diselesaiin. kalo ngga ada masalah ya jangan cari masalah.' "ngga usah sok pake bahasa inggris, kalo pake 'Pandawa' aja kita udah bisa ngubah pertemanan jadi persaudaraan" Ucapan Rayhan yang disetujui oleh empat temannya, Esa...