Bagian 13

2.2K 313 43
                                    

"Ray gue mau ngomong serius sama lo" 

"jangan bilang, lo suka ya sama gue"

"jijay gurinjay, plis ini serius, dan lo jawab dengan jujur, ngga usah boong sama gue" Raden memasang muka serius yang jarang ia perlihatkan. Karena tiap hari tiap jam dan tiap menit Raden selalu memasang muka konyol nya. Perasaan Rayhan mulqi tidak enak saat melihat tatapan saudaranya itu. 

"m-mau ta-tanya apa Den" 

"itu obat yang sering lo minum, beneran vitamin kan" 

"i-iya bener cuma vitamin"

"sikap lo aneh Ray" 

"a-aneh gimana sih Den, perasaan biasa aja" 

"ya aneh aja, lo sekarang sering minum 'vitamin' muka lo agak pucet, lo sering mimisan, dan lo-" 

TING TONG!! 

"mereka mungkin dah dateng, bicaranya lain kali lagi ya Den, gue mau bukain pintu buat mereka" Alasan Rayhan untuk keluar dari sesi Wawancara bersama Raden. 

Mereka berlima sudah ada di basecamp, dengan kasur yang tertata rapi. Makanan juga sudah tersedia disana.

Raden dan Rayhan memutuskan untuk tidur di Basecamp bersama 3 penduduk baru. Setelah berkumpul menjadi satu mereka malah sibuk dengan kegiatan masing masing, Arya Raka yang asik dengan Play Station yang menampilkan game Sepak bola, Raden yang serius menatap layar handphone untuk bermain game cacing yang skornya sudah hampir 5 juta dimana besar cacingnya sudah mirip dengan cacing besar alaska, Esa dan Rayhan yang mencerminkan seorang mahasiswa sejati, disaat yang lain bermain game mereka malah asik dengan 'game' LPJ dan juga tugas dosen. 

"YESS GUE MENANG, sesuai janji, Lo besok traktir gue makan Ar, emang bener Ijah selalu memberkati gue, lope you pull jah, nanti gue beliin pizza sekotak jahh" 

"IYE IYE BAWEL LU" Jawab Arya santai sambil berjalan menuju Raden 

"weitss, anjay gurinjay tukang bajay makan capcay, gede bener cacing lo Den kek cacing besar alaska, nge cheat kan lo pasti" 

"betapa rendahannya main cacing ginian doang pake cheat an, AH ARYA GOBLOK MATI KAN CACING GUE" Amuk Raden karena Arya terus menyenggol tangannya. 

"itu 2 orang yang ada disana ngga lagi kesurupan laporan kan ya" Tanya Raka sambil minum teh gelas kesukaannya. 

"Ray udah dulu napa, LPJ kapan kapan aja dikerjainnya, masih lama juga deadlinenya, gue aja belom ngerjain" Ucap Arya sambil mendekati Rayhan. 

"Iya deadlinenya masih lama tapi kalo ngga dicicil bakalan numpuk banget, dan gue bukan tipe kek lo yang bisa nginget sama mikir cepet, lo semalem bisa jadi. lah gue? bisa meninggal." Jawab Rayhan tanpa menoleh dan atensinya masih berada di depan layar laptopnya. 

"Nah Esa juga, Jangan lah sepaneng dengan tugas, kita juga ada tugas kek lo, tapi buat malem ini kita chill aja dong" 

"lah siapa yang nugas"

"lah terua lo ngapain mojok sambil main laptop dari tadi? ngebokep ya lo" 

"kaga lah, gue lagi main ini ni"

"kaga lah, gue lagi main ini ni"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pandawa [NCT 00L] END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang