Happy Reading
••••
Tettt.....tet......
Bunyi bel menggema di SMA Pelita Jaya membuat semua murid bersorak gembira karena bebas dari pelajaran yang sangat menguras otak banyak murid yang berjalan menuju kantin karena cacing diperut mereka sudah memberontak mintak diisi ,bahkan ada yang rela berdesakan agar mendapatkan makanan.
Sekarang Fika dan Arsya sedang berjalan menuju kantin banyak sekali yang menatap mereka berdua sinis dan tajam hanya karena mereka gadis nerd sedangkan Fika dan Arsya hanya mendudukkan kepalanya.
Setelah sampai dikantin Fika dan Arsya mencari meja yang masih kosong saat sedang melihat keseliling mereka pun menemukan meja kosong yang di pojok kiri lalu mereka pun berjalan menuju meja tersebut.
"Fik kamu mau pesan apa biar aku aja yang pesenin,"tawar Arsya kepada Fika.
"Nasi goreng sama es teh manis aja," jawab Fika dan Arsya pun pergi memesan makan saat sedang menunggu Arsya Fika mendengar semua penghuni kantin berteriak sambil menatap ke pintu kantin Fika yang penasaran pun mengikuti arah pandang penghuni kantin lalu terlihatlah para lelaki berjalan memasuki kantin dan disana juga terdapat Elvin abang Fika dan bersama tiga orang cowok yang ia yakini adalah temannya.
Saat sedang memalingkan wajah ia melihat Arsya lalu Arsya pun duduk di depannya sambil memberi makanan Fika.
"Sya cowok tadi siapa ya?" tanya Fika.
"Ohh, itu tadi most wanted SMA Pelita Jaya," balas Arsya dan Fika pun mengangguk paham.
"Sya kamu gak ada teman ya."
"Iya mana ada yang mau temenan sama gadis nerd kaya aku," ucap Arsya sambil tersenyum kecut.
"Kamu gak boleh gitu buktinya aku masih mau temenan sama kamu," jelas Fika kepada Arsya dan Arsya pun tersenyum kepada Fika.
"Eh, kok jadi melow gini sih udah ah jangan sedih sedih mending kita makan lagi," sahut Arsya dan mereka pun memakan makanan masing masing.
🌈🌈🌈
Bel yang telah ditunggu tunggu telah berbunyi yaitu bel pulang sekolah membuat semua murid bersorak gembira dan berjalan berdesak desak menuju gerbang sekolah.
Fika dan Arsya keluar dari kelasnya saat akan menuju ke gerbang Fika dipanggil oleh seorang guru.
"Fika bisa tolong antar kan buku ini ke perpustakaan."
"Bisa buk,"ucap Fika lalu ia pun membawa buku itu menuju ke perpustakaan.
"Sya kamu duluan aja."
"Gak papa nih?"
"Iya gak papa kok."
"Kalau gitu aku pulang dulu ya kamu hati hati ya."
"Iya bye." Fika melambai kan tangan nya ke Arsya dan Arsya pun membalas lambai tangan Fika
Saat sedang berjalan menuju perpustakaan ia tak sengaja menabrak seorang cowok dan ia pun terjatuh semua buku yang ia bawa pun ikut terjatuh.
"Eh, maaf gue gak sengaja," ucap cowok itu.
"i-ya gak p-apa kok kak,"ujar Fika berpura pura gugup 'kalo gak jadi nerd udah gue maki maki nih cowok' batin Fika kesal.
"Kalau gitu gue bantu lo bawa buku nya?"
"Ga-k usah ka-k."
"Alah gak papa kok." Dan cowok itu pun membantunya membawa buku.
"Nama lo siapa?"
"Shofika Putri,"jawab Fika agak gugup.
"Lo biasa aja gak usah gugup gitu kali,emm kenalin gue Azico Stevano lo panggil aja gue Zico."
"Iya kak."
Fika dan Zico pun sampai di perpustakaan dan mereka pun meletakkan buku yang mereka bawa tadi lalu mereka berjalan menuju ke gerbang sakolah.
"Fik lo pulang sama siapa?" tanya Zico.
"Naik taxi aja soalnya abang aku tadi udah pulang duluan," jelas Fika memang tadi ia sudah memberi tau abang nya kalau ia pulang naik taxi karena ia tidak mau mendapat tatapan tajam dari siswi lain untung saja murid sudah tidak ada jadi tidak ada yang menatap nya karena berjalan bersama Zico yang juga most wanted dan termasuk teman abangnya.
"Kalau gitu lo pulang sama gue aja," ajak Zico.
"Gak usah kak aku pulang naik taxi aja nanti ngerepotin,"tolak Fika halus.
"Udah gak papa ayok naik lagian jam segini mana ada taxi atau anggap aja ini sebagai tanda maaf gue karena udah gak sengaja buat lo jatuh tadi," ujar Zico yang sudah duduk di motornya.
"Yaudah boleh." Fika pun naik ke motor Zico lalu Zico pun melajukan motornya.
"Rumah lo dimana?" tanya Zico agak berteriak.
"Lurus aja ntar belok kiri."
Setelah sampai di persimpangan Fika menyuruh Zico memberhentikan motornya.
"Sampai sini aja kak."
"Kenapa gak sampai rumah lo aja?" tanya Zico heran.
"Eh--gak us--ah dekat kok dari sini rumahnya," sahut Fika agak gugup.
"Yaudah kalau gitu gue pergi dulu ya."
"Eh,iya kak."
Dan Zico pun melajukan motornya setelah Zico pergi Fika pun menghembuskan nafas lega.
"Untung aja gak ketauan kalau gue serumah sama kak Elvin bisa berabe kalau gitu," ucap Fika dan berjalan memasuki perumahan itu.
Setelah sampai dirumah Fika langsung memasuki rumahnya.
"FIKA DATANG.." teriak Fika menggelegar di rumah.
"Lo ngapain sih teriak teriak lo kira yang dirumah ini budek," kesal Elvin.
"Ya maaf hehehe.." ucap Fika sambil nyengir tak berdosa.
"Udah sana lo bersih bersih udah bau lo, gak tahan gue nih," ejek Elvin sambil menutup hidungnya sedangkan Fika yang mendengarnya mencabik bibirnya sambil mendengus kesal.
"Sekate kate aje lo gue tuh harum tau mulut lo aja yang deket ama hidung lo," balas Fika lalu lari ke kamarnya sebelum mendengar teriakkan Elvin.
"FIKA KAMPRET YA LO, MATI AJA LO SANA!" teriak Elvin yang muka nya sudah memerah dan Fika yang mendengar teriakkan Elvin tertawa puas karena telah mengejek abangnya itu.
🍂🍂🍂
Vote and koment nya guys👌
Sampai jumpa di part selanjutnya✋
![](https://img.wattpad.com/cover/205014090-288-k480475.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl?Fake! [On Going]
Teen FictionMengisahkan seorang gadis bernama Safika Putri Dirgantara panggil saja Fika. Fika berasal dari keluarga kaya dan terpandang, ia berniat untuk menjadi gadis nerd, hanya karna ia tak ingin memiliki fake friends, namun tanpa diduga niatnya yang ingin m...