Happy Reading
••••
Setelah beberapa lama mereka menyusun rencana untuk membebaskan Stife, mereke pun selesei berunding.
"Kak Stefi, lo sama sebagian nyerang lewat arah belakang, biar gw sama yang lain nyerang lewat depan, dan kak Cika, kakak aja yang bebasin kak Stefe, biar kita yang ngalihin perhatian mereka," jelas Fika dan mereka semua mengangguk paham.
"Kita langsung berangkat sekarang aja," ucap Stefi, lalu mereka semua pun langsung berjalan keluar dari gedung tua tersebut dengan jaket kulit kebanggaan Felix.
Menaiki motor masing masing, dan mulai melajukan motor tersebut dengan kecepatan diatas rata rata.
🌈🌈🌈
Sekarang Fika dan sebagian dari anak Felix memberhentikan motornya didepan markas geng Venus, dan sebagian anak Felix lagi dipimpin oleh Stefi.
"Langsung aja nih Fik?" tanya Gita dengan raut wajah yang serius.
"Iya kita langsung masuk aja," ujar Fika dan menuruni motornya diikuti oleh yang lainnya.
Mereka mulai melangkahkan kaki nya menuju markas geng Venus tersebut, dan Fika yang berjalan paling depan dengan rawut wajah datarnya.
Ketika sampai didepan pintu markas tersebut, Fika tersenyum miring sebelum menghantam pintu markas tersebut, bersamaan dengan itu pintu belakang markas tersebut juga dihantam keras oleh Stefi.
"Brak."
"Brak."
Hingga bunyi yang dihasilkan sangat keras. Seketika Angel dan para anak Venus yang tengah berada didalam markas tersebut terlonjak kaget.
"APA APAAN LO SEMUA?!" teriak Angel dengan rawut wajah yang sudah merah padam, Fika berjalan mendekati Angel dengan senyum sinis dibibirnya.
Setelah berada dihadapan Angel, Fika berucap, "lepesin kak Stife, atau lo tau akibatnya." Fika berucap dengan sorot mata yang tajam dan menusuk.
"Kalau gue gak mau?" tanya Angel dengan tersenyum seperti mengejek Fika.
"Itu sama aja lo cari mati sama kita," ucap Fika menusuk, dan langsung menghantam perut Angel, membuat gadis tersebut langsung terjatuh.
"SERANG!" perintah Fika langsung dilaksanakan oleh para geng Felix, dan pertempuran antar geng Felix dan geng Venus pun terjadi.
🌈🌈🌈
Ketika pertempuran tengah berlangsung, dilain tempat, Cika tengah berjalan mengendap endap menuju ruangan tempat Stife disekap.
Saat sampai didepan pintu ruangan tersebut, ia langsung memasuki ruang itu.
Saat pintu terbuka dan terlihatlah, seorang gadis yang kedua tangannya diikat kebelakang dan kaki yang juga diikat dengan kain. Dengan keadaan tubuh yang terlihat mengenaskan, ujung bibir yang terlihat sobek, dan tangan yang sepertinya disayat oleh pisau.
"Stife," panggil Cika sedikit berbisik, Stife yang merasa terpanggil mengalihkan pandangannya kearah Cika, dan langsung membulatkan matanya kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl?Fake! [On Going]
Teen FictionMengisahkan seorang gadis bernama Safika Putri Dirgantara panggil saja Fika. Fika berasal dari keluarga kaya dan terpandang, ia berniat untuk menjadi gadis nerd, hanya karna ia tak ingin memiliki fake friends, namun tanpa diduga niatnya yang ingin m...