NG?F! ~SEPULUH~

622 59 1
                                    

Happy Reading

••••

"ANITA!"

Zico berjalan mendekati Anita dan langsung saja menghempaskan tangan nya.

"Lo apa apaan sih Zic, gak usah ikut campur deh lo," Sewot Visa.

"Lo yang apa apaan, ngapain lo pakai segala nyiremin dia pakai minuman," bela Zico.

"Ah udah ah, Ta kita pergi aja," ajak Visa kepada Anita dan berlalu pergi.

"BUBAR LO SEMUA!" bentak Zico membuat semua murid yang sedang melihat kejadian tadi pergi, Zico berjalan mendekati Fika yang hanya menunduk sedari tadi, Zico melepaskan jaket yang ia pakai lalu nenyodorkan nya kepada Fika.

"Pakai!" suruh Zico, Fika mengambil jaket yang di berikan oleh Zico lalu memakai kan pada tubuh mungil nya.

"Lo gak papa?" tanya Zico lembut, tidak tau kenapa Fika merasa jantung nya berdetak lebih cepat dari biasa nya.

"Gak papa kok kak," jawab Fika, dan Zico hanya mengangguk.

"Yaudah lo ke Wc dulu aja, tas lo biar gue yang antar," ujar Zico.

"Eh, gausah kak," tolak Fika.

"Udah gak papa, sini mana tas lo!" desak Zico, Fika pun menghembuskan nafas nya pelan lalu memberikan tas nya kepada Zico.

"Kalau gitu aku pergi dulu ya kak," pamit Fika dan langsung saja berjalan menuju Wc.

Saat Fika memasuki Wc ia tak sengaja berpapasan dengan Arsya, Arsya menatap bingung Fika karna ia melihat rambut Fika yang basah.

"Eh Fika kamu kenapa?" tanya Arsya menautkan kedua alis nya bingung.

"Engga papa kok," jawab Fika.

"Kamu abis kena siram jus ya itu rambut kamu basah Fika yaampun kok bisa gini sih?" tanya Arsya panik setelah menyadari bahwa cairan yang di rambut Fika adalah jus.

"Aku gak sengaja nabrak Visa tadi terus jus yang di pegang sama dia tumpah ke baju aku," jelas Fika.

"Yaudah sekarang kamu bersihin dulu itu rambut kamu!" suruh Arsya dan diangguki oleh Fika, saat Fika akan berjalan menuju wastafel langkah nya terhenti saat Arsya melontarkan pertanyaan.

"Fika itu jaket yang kamu pakai punya siapa?" tanya Arsya bingung.

"Emm itu punya kak Zico," jawab Fika.

"Ciee kamu lagi dekat sama kak Zico ya," goda Arsya membuat Fika malu malu sendiri.

"Ihh apaan sih kamu Sya," balas Fika gugup dan berjalan cepat menuju wastafel dan membersihkan wajah dan rambutnya yang lengket, Arsya hanya tertawa kecil melihat tingkah Fika.

🌈🌈🌈

Sedangkan disisi lain Zico sedang berjalan menyusuri koridor menuju kelas Fika untuk mengantarkan tas gadis itu, setelah sampai didepan kelas ia berjalan mendekati seorang cowok yang sedang memaikan hp nya.

"Lo tau dimana bangku Fika gak?" tanya Zico kepada cowok tersebut, cowok yang merasa ada yang bertanya kepadanya, mengangkat kepalanya melihat kearah Zico.

"Bangku Fika disitu," jawab cowok tersebut sambil menunjuk tempat duduk Fika, Zico langsung saja berjalan menuju bangku Fika, lalu menarok tas Fika.

Setelah selesai ia langsung saja berjalan meninggalkan kelas Fika tanpa memperdulikan semua siswi yang sedari tadi mentap nya.

Zico berjalan menuju kantin untuk menyusul teman nya, setelah sampai di kantin ia langsung saja duduk di tempat biasa yang ia duduki bersama teman nya disana sudah ada semua temannya.

"INI NIH YANG DITUNGGU TUNGGU NIH!" teriak Nicol sontak membuat semua pandangan mata dikantin teralih padanya.

"Kenapa sih lo?" tanya Zico bingung.

"Lo suka ya sama Fika?" tanya Nicol seperti sedang mengintrogasi seseorang.

"Apasih lo gak jelas, sumpah," ujar Zico bingung.

"Lo belain Fika kan tadi, biasa nya juga cuek aja kalau ada yang di bully sama Visa," timpal Riki diangguki oleh Nicol dan Elvin yang sedari tadi diam, ada tersirat rasa khawatir sedari tadi di diri Elvin, ia khawatir jika nanti Fika akan kenapa-napa.

"Ya gue juga gak tau kenapa," balas Zico acuh.

"Itu tandanya lo suka sama Fika, kita sih gapapa kalau lo suka sama Fika," ujar Elvin, dan diangguki oleh Riki dan Nicol.

"Ntahlah, pusing gue mikir nya," kesel Zico.

"Tet...tet...tet.."

"Udah bel masuk, yuk kekelas!" ajak Nicol.

"Tumbenan lo semangat kekelas," tuding Elvin.

"Suka suka gue," balas Nicol membuat Elvin berdecak kesal dan memutar bola matanya males.

"Semerdeka lo deh Col," pasrah Elvin, membuat Nicol tersenyum menang.

"Nah gitu dong," balas Nicol.

"Vin lo kalau mau ribut ama si Nicol gak akan selesai deh, mending kekelas bentar lagi guru masuk nih," sahut Zico yang sedari tadi hanya melihat pertengkaran Elvin dan Nicol.

"Yaudah ayok males gue ladenin orang yang otak nya ketinggalan di rumah," sindir Elvin sembari tertawa lalu berlari menghindari amukan Nicol.

"ELVIN SIALAN LO!" teriak Nicol lalu mengejar Elvin.

"Berasa temenan ama orang sinting deh gue," sahut Riki, dan berjalan meninggalkan Zico.

"WOI KAMPRET TUNGGUIN GUE!" heboh Zico dan berlari menyusuli Riki kekelas nya.

🌈🌈🌈

Fika sedari tadi hanya menidurkan kepalanya di bawah lipatan tangannya ia merasa bahwa pelajaran ini sangat membosan kan.

"Sya udah jam berapa?" tanya Fika, Arsya meliriki jam di pergelangan tangan nya sebentar.

"10 menit lagi jam istirahat Fika.., emang nya kenapa sih kamu dari tadi nanyain jam mulu deh," kata Arsya.

"Habis nya bosen, aku dari tadi gak ngerti apa yang di bahas sama buk Nika," ucap Fika jujur.

"Yaudah tunggu dula aja bentar lagi juga mau bel pulang kok," balas Arsya, Fika hanya mengangguk pelan dan kembali menenggelamkan kepalanya.

🍂🍂🍂

Vote dan Coment ya

See you..😋

Nerd Girl?Fake! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang