NG?F! ~TIGA BELAS~

564 34 4
                                    

Happy Reading

••••

Fika memasuki rumah nya sembari tersenyum senyum tidak jelas dan memeluk boneka pemberian Zico tadi, Elvin yang tengah duduk diruang tamu menatap horor Fika.

"Kenapa lo senyum senyum? Gila lo? Itu juga boneka dari siapa?" tanya Elvin, namun tak ditanggapi oleh Fika, gadis itu tetap saja melanjutkan jalannya menuju kamar.

"Sinting tu anak." Elvin menggelengkan kepalanya.

Setelah sampai dikamarnya Fika langsung menghempaskan tubuhnya diatas kasur sembari memeluk boneka sapi pemberian Zico.

"Kenapa gue ngerasa seneng banget hari ini?" tanya Fika masih saja tersenyum.

"INTINYA GUE BAHAGIA BANGET!" Fika berteriak sambil berjoget joget tidak jelas diatas kasurnya.

"FIKA NGAPAIN LU TERIAK TERIAK BERISIK TAU GAK!" teriakkan Elvin membuat Fika menghentikan jogetnya dan membekap mulutnya sendiri.

"Ups kelepasan," ucap gadis itu sambil terkikik, dan turun dari atas kasurnya.

"Gue mau mandi dulu deh." Dan kemudian Fika berjalan memasuki kamar mandi.

Setelah selesai mandi Fika menidurkan badannya diatas kasur sambil memainkan ponselnya, dan membuka sosmed namun sebuah panggilan menghentikan kegiatannya.

"Kak Stefi?" Fika mengerutkan keningnya sebelum kemudian mengangkat telfon tersebut.

"Hallo, kenapa kak?"

"Fik gawat, gue udah gak bisa ngurus masalah ini dan kayak nya lo yang harus turun tangan."

"Hah? Emang ada apasih kak?"

"Nanti gue jelesin, lo bisakan kesini hari besok?"

"Bisa kok kak."

"Oke, besok lo dateng kesini, gue bakal jelesin semuanya."

Panggilan pun terputus, Fika menambah kerutan dikeningnya, ada masalah apa sebenarnya? Kenapa Stefi sampai meminta bantuannya? Berarti ini masalah besar.

"Gue harus cari tau masalah ini."

🌈🌈🌈

Seorang gadis tengah berada dibalkon kamarnya, ia menyerup susu putih hangatnya sembari menatap matahari yang mulai terbit, dan gadis itu tentu adalah Fika.

"Kayaknya gue harus batalin pergi kepesta adek kak Zico deh," ucap Fika. Lalu mengambil ponselnya yang terletak diatas meja.

Fika menghirup nafasnya sebelum menelfon nomor Zico, panggilan terhubung membuat Fika gugup seketika.

"Hallo Fik, kenapa?" tanya Zico diseberang sana.

"Em.. Gimana ya kak," ujar Fika sambil menggaruk tangkuk nya yang tidak gatal.

"Bilang aja gausah gugup gitu." Dapat Fika dengar Zico terkekeh pelan.

"Kak, kayaknya aku gak bisa deh keacara ulang tahun adek kakak soalnya aku ada keperluan," jelas Fika sambil menggigit bibirnya untuk menahan kegugupannya.

"Oh yaudah gak papa."

"Maaf ya kak." Sekarang Fika menjadi merasa tidak enak.

"Iya gak papa kok, kapan kapan mau gue kenalin gak sama adek gue?" tawar Zico.

"Boleh kak." Fika membalas dengan antusias karena ia sangat menyukai anak kecil, sedangkan diseberang sana Zico tersenyum lebar.

"Oke, kalau gitu gue matiin ya panggilannya."

Nerd Girl?Fake! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang