NG?F! ~LIMA~

695 71 0
                                    

Happy Reading

••••

Mobil Elvin memasuki Sma Pelita Jaya dan untung nya guru sedang rapat jadi pelajaran kosong sampai jam istirahat dan itu surga bagi murid Sma Pelita Jaya.

Semua murid lebih tepatnya siswi Sma Pelita Jaya mengalihkan pandangannya kearah Elvin, dan kalian pasti tau bukan mengapa banya siswi yang melihat kearah Elvin, Elvin keluar dari mobilnya sontak membuat semua siswi heboh namun saat Fika keluar dari mobil Elvin banyak sekali yang menatapnya tajam, tidak suka, iri, dll tetepi Fika tidak menghiraukan nya dan tetap berjalan menuju kelasnya.

"Fik gue kekelas dulu ya, lo gak papa kan gak gue anter kekelas lo?"

"Gak papa, lagian gue males sama tatapan tajam dari fens alay lo itu," ucap Fika sinis membuat Elvin terkekeh geli.

"Terserah lo deh, bay."

"Bey."

Lalu Elvin menaiki tangga menuju kekelasnya dan Fika melanjutkan jalannya menuju kelasnya namun jalannya terhenti saat seorang gadis menyenggol bahunya sengaja.

"Aduhh," ringis Fika saat bahunya agak terasa nyeri akibat senggolan tersebut, Fika menatap cewek yang menabraknya.

Gadis itu memakai baju ketat, orok yang pendek dari murid yang lainnya, dan rambut yang berwarna merah, dan disampingnya juga ada seorang gadis yang berpenampilan sama sepertinya dan sepertinya ia temannya mereka berdua menatap Fika tajam.

"Eh, lo anak culun kalau jalan liat liat dong!" bentak cewek yang Fika ketahui bernama Visa karna ia melihat nama tag gadis tersebut.

"Kamu kok yang sengaja nyenggol aku," jawab Fika santai karna ia merasa tidak bersalah jelas jelas mereka yang menyenggol nya sengaja. Jawaban Fika membuat amarah Visa dan Anita teman Visa memuncak.

"Berani banget lo ya ngejawab, dasar anak culun, gak tau diri!" bentak Anita dan langsung menjambak rambut Fika membuat Fika meringis kesakitan, dan sekarang banyak sekali yang melihat pertengkaran tersebut.

"Auuu sa..kitt," ringis Fika berusaha melepaskan jambakan nya.

"Cukup ta biar gue yang ngeberi pelajaran si cewek nerd ini!" titah Visa dan Anita pun melepaskan jambakannya pada Fika, lalu Visa mendekat ke arah Fika dan.

"Plak."

Satu tamparan mendarat dipipi Fika membuat Pipinya terasa panas tetepi ia hanya menatap Visa datar seolah olah ia tidak takut.

'Okey sekarang lo boleh permaluin gue tapi liat aja gue akan balas semua yang lakuin ke gue ini bahkan gue akan lakuin lebih kejam dari pada ini Lavisa Wijaya,' batin Fika sambil tersenyum miring.

"Itu akibatnya karna lo udah buat gue marah, ini belum seberapa Fika, bahkan gue bisa aja keluarin lo dari sekolah ini kapan saja karna kepala sokolah ini adalah papa gue, see lo gak akan tenang setelah ini!" ucap Visa lembut tetapi menusuk, lalu Visa mendorong bahu Fika kasar sampai Fika terhayung kebelakang, dan Visa pun meninggalkan Fika sendiri.

'Apa papa lo kepala sekolah? Hah bahkan papa gue yang punyai sekolah ini bahkan beberapa bulan lagi gue yang akan resmi memiliki sekolah ini jadi, gue sama sekali gak takut sama lo,' batin Fika tersenyum miring dan melanjutkan jalannya menuju kelasnya.

🌈🌈🌈

"ANJIR YA LO NICOL KENAPA LO BILANG KALO GUE PACARAN KEBOKAP GUE HA? WAH BENER BENER YA LO AWAS LO!" teriak Zico kepada Nicol sedangkan Nicol hanya nyengir kuda.

"Hehehe ya maaf kan gue kira lo pacaran ama anak baru culun itu soalnya kan baru kali ini lo ngantar cewek pulang," ujar Nicol sedangkan Zico menatap tajam Nicol seperti Elang.

"Udah Zic bogem aja tuh si Nicol," sahut Riki teman Zico, Nicol, dan juga Elvin

"Iya Zic, ikhlas dah gue dunia akhirat kalau lo mukul tu cowok bunuh bae dah kalau perlu," canda Elvin membuat Nicol kesel dan memajukan bibirnya sok imut membuat yang melihatnya bergidik geli.

"Tu muka lo biasa aja dah jijik gue sumpah," ujar Zico.

"Ahh....babang Zico mah jahat." lebei Nicol membuat yang melihatnya bertambah jijik.

"Bukan teman gue dah," sahut Elvin membuat Zico dan Riki mengangguk setuju.

"Iya, kemarin gue dapet di tong sampah yaudah gue bawa aja kasian gak ada yang kasian liatnya," ejek Riki sontak membuat satu kelas tertawa terbahak bahak sedangkan Nicol terlihat sangat kesel, saat sedang bercanda ria tidak sengaja Elvin mendengar ucapan salah satu temen sekelasnya.

"Ih, kasian ya tuh si Fika dijambak terus kena tampar lagi sama Visa ama Anita."

"Lagian tu cewek sok berani banget deh ngelawan si Visa ama si Anita biarin aja tuh orang."

Elvin yang mendengarnya pun mengeraskan rahangnya karena tidak terima adek nya diperlakukan semena mena, walaupun Fika dan Elvin saling bertengkar tetapi Elvin sangat menyayangi Fika karna Fika juga saudaranya, temannya yang menyadari Elvin hanya diam pun menyenggol bahu Elvin membuat lamunan Elvin buyar.

"Lo kenapa?" tanya Zico.

"Ha?gak papa kok," jawab Elvin berusaha santai dan sebenarnya mereka tau Elvin sedang memikirkan sesuatu tetapi mereka tidak mau bertanya banyak dengan Elvin saat ini.

Tet...tet...

Suara bel sekolah berbunyi membuat semua murid berdesakan menuju kantin.

"Oi kantin yuk gue laper nih," ajak Nicol lalu Riki dan Zico pun menggangguk setuju lalu mereka semua menengok kearah Elvin yang hanya diam.

"Lo gak ikut?" tanya Riki

"Gue nyusul nanti, lo duluan aja!" suruh Elvin dan temennya pun mengangguk.

"Yaudak kita duluan ya."

"Hmm."

Setelah teman temannya sudah pergi Elvin pun berjalan keluar kelas untuk mencari Fika.

Saat melewati koridor ysng sudah sepi Elvin melihat seorang gadis yang tengah duduk di kursi dekat koridor dan ia yakini perempuan itu adalah perempuan yang ia cari sedari tadi, ya dia Fika.

Elvin berjalan mendekati Fika yang sedang duduk sambil membaca novel.

"Fika," panggil Elvin membuat Fika mengalihkan pandangan dari novel menuju ke Elvin.

"Ada apa?" tanya Fika bingung.

"Lo dibully kan tadi sama Visa dan Anita, makanya lo jangan fake nerd lagi deh ntar mereka bertindak lebih lagi gimana?" tanya Elvin.

"Gak akan, lagian seru juga kalau bermain main dengan mereka sementara," kata Fika sambil tersenyum miring dan itu membuat Elvin frustasi.

"Aduh Fika lo udah dijambak ditampar dan lo bilang masih mau main main duh Fik gue gak ngerti jalan fikir lo deh," kesel Elvin mengacak rambutnya kesel sedangkan Fika hanya memutar bola matanya malas.

"Udah deh lo gak usah khawatir gue bisa jaga diri kok, dan gue akan balas juga perbuatan mereka bahkan lebih dari itu," tutur Fika mendengar perkataan Fika tadi Elvin sadikit bernafas lega.

"Yaudah kalau gitu gue kekantin dulu."

"Bang gue mau lo gak ngasih tau temen lo kalau gue ini cuma nyamar."

"Iya, eh kemarin lo pulang bareng Zico kan, ciee."

"Paansih lo gajelas banget dah," ucap Fika memutar bola matanya malas.

"Ck, gue kekantin," ucap Elvin dan meninggal kan Fika sendiri lalu Fika memasang earphon nya dan melanjutkan membaca novelnya kembali, pasti kalian bertanya bukan kenapa Fika tidak kekantin dan ia juga sendirian tanpa Arsya?karena Fika telah makan tadi dikantin sebelum bel beebunyi dan soal Arsya ia sedang tidak hadir hari ini dan Fika sama sekali tidak tau kenapa Arsya tidak hadir.

🍂🍂🍂

Vote dan coment

Nerd Girl?Fake! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang