𝑫𝑹𝑼𝑵𝑲 [𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕 ✔️]

🥂Drunk E5

««-----»»

"Kau belum mencabut laporan itu?"

"Oh, Yibo. Kau sudah kembali." Pria yang duduk di kursi roda itu mematikan rokoknya kemudian tersenyum kecil.

"Kenapa kau belum mencabut laporannya?" Yibo mengulang.

Wang Huan Li meralat senyumannya, ia menekan tombol pada kursi rodanya dan bergerak mendekat ke tempat Yibo berdiri.

"Mencabutnya? Untuk apa? Aku bahkan sudah menyiapkan rencana lain. Sebentar lagi, kantornya akan digeledah polisi. Uang kotor yang Xiao Yuan olah akan menjadi boomerang untuknya."

"Xiao Yuan tidak lagi menjalankan bisnis itu, sekarang anak angkatnya yang menjadi pengelola utama. Jangan ganggu dia," ucap Yibo.

Huan Li tertawa, "Xiao Yuan makan dari bisnis resort kotor itu, jika bisnis itu rusak, dia jelas akan merugi. Lalu bagaimana bisa aku merusak perusahaannya tanpa menyentuh si anak angkat ini? Justru setelah dia menjadi CEO baru, aku menjadi lebih mudah mengatur rencana. Anak angkat itu tidak cukup pintar, terlalu naif dan lemah."

"Lakukan apapun yang kau mau pada Xiao Yuan, balaskan dendammu padanya sepuas hatimu. Tapi ingat, kau tidak boleh menyentuh Xiao Zhan." Sorot mata Yibo berubah tajam setiap kali menyebutkan nama Xiao Zhan.

"Wow," decak Huan Li, ia bertepuk tangan lalu tertawa keras, "Hahahahahaha! Yibo, Wang Yibo, apa kau baru saja mengancam Ayahmu sendiri? Selama ini kau selalu bersedia menjadi kambing hitam untukku, sosok anak yang patuh. Tapi ketika nama Xiao Zhan ini muncul, kau berubah. Konyol jika kau fikir, kau, seorang bocah tengil, bisa mengaturku."

Yibo mengeluarkan pistol lalu menodongkannya ke leher Huan Li. Kemarahan di wajahnya mencuat keras. "Kau hanya pria tua yang bahkan sudah tidak bisa berjalan. Tidak akan sulit untuk menghabisimu kapanpun aku mau! Selama ini aku telah keliru menganggapmu sebagai ayah, yang bahkan kau tak pernah menganggapku sebagai seorang anak, bukan pula sebagai manusia, kau melihatku seperti anjing! Memakaiku untuk menutupi perbuatan burukmu, untuk melindungi namamu. Aku sudah muak denganmu!"

Yibo hendak menarik pelatuk, namun tangan Huan Li malah menyeret pistol itu menempel lebih dekat ke lehernya. "Silahkan, bunuh aku. Ketika detak jantungku berhenti, anjing-anjingku yang lain akan bergerak memangsamu. Mengoyakmu dan mengunyahmu hingga remuk. Ah, tidak. Sebelum itu, mereka sudah membantai Xiao Yuan dan anak angkatnya terlebih dahulu.
Bagaimana?… Kau suka rencanaku?"

Yibo menggertakkan gigi, matanya dikuasai amarah yang kian menjadi-jadi.

"Kau sudah tidak berguna," gumam Huan Li. Ketika celah terbuka, ia segera merebut pistol itu dari tangan Yibo lalu membuangnya ke lantai.

Yibo berbalik dan mendapati seseorang sedang mengarahkan pucuk pistol padanya, bersiap menembak.

Huan Li berbalik dan memberi perintah, "Bunuh anjing ini. Aku tidak memerlukannya lagi."