"Xiao Zhan …" Yibo mendudukan Xiao Zhan namun tubuh itu oleng hingga harus kembali ditangkap, sudah jelas sekali Xiao Zhan sedang mabuk berat.
"Xiao Zhan, ini berapa?" Yibo menunjukan 5 jari.
Xiao Zhan menyipitkan matanya lalu tiba-tiba menarik jemari Yibo dan memasukannya ke dalam mulut, mengemutnya seperti permen.
"Ja-jangan! Jangan begitu!" Yibo mengerjap panik, lidah Xiao Zhan menari-nari memutari jemarinya, menjilat, menghisap dan menggigit.
"Xiao Zhan!" Yibo terpaksa membentak dan mengambil jemarinya kembali dari dalam mulut itu, kemudian mundur agak jauh.
Xiao Zhan memasang wajah cemberut, mengigit bibir bawahnya, kecewa.
"Xiao Zhan, kenapa kau melakukannya?" tanya Yibo dengan tak habis pikir, tindakan itu membangkitkan sesuatu yang terpendam dalam dirinya, menggeliat kuat.
Xioa Zhan hanya menggelengkan kepala dan bermain-main dengan ekspresi wajahnya. Yibo mendekat lagi, mengusap noda wine di wajah Xiao Zhan dengan tangannya.
Xiao Zhan tersenyum kecil seperti menyambut perlakuan Yibo, ia bertingkah layaknya anak kucing manja yang minta dimanja.
Bukankah ini adalah sebuah kesempatan yang langka?
Yibo balas tersenyum. "Kenapa kau kemari? Di sini dingin. Pergilah ke kamarmu, mandi dan tidur dengan nyaman di sana."
"Lalu apa yang kau lakukan disini?" tanya Xiao Zhan.
Yibo menjawab sabar, "Menjalani hukuman."
"Oh. Iya, aku sedang menghukummu."
"100 tahun. Aku akan di sini selama 100 tahun, apa kau punya ide bagaimana caranya agar berumur panjang? Jika aku mati sebelum masa hukumannya selesai, kau pasti akan kecewa."
Xiao Zhan lalu mengeluarkan sebuah kunci dari saku celana, menarik rantai di tangan kanan Yibo dan mulai membuka kunci rantai itu.
"Xiao Zhan, jangan!" Yibo menghentikan.
"100 tahun terlalu lama, 10 hari saja. Kau boleh pergi … Mn?" racau Xiao Zhan.
"Tidak, tidak!" Yibo mencoba merebut kunci itu namun Xiao Zhan sudah berhasil membuka rantainya dan menunjukkan wajah lega.
"Karena kau sudah kulepaskan, sekarang kau bisa membantuku."
"Membantu apa?"
Xiao Zhan "Ji Xia tidak juga pulang, aku juga tidak mau dia yang melakukannya. Lalu, … aku ingat kau ada disini.
Umh… Aku mau mandi…"Yibo, "….."
Xiao Zhan, "Apa?"
Yibo, "Maksudmu, … Kau mau ku mandikan?"
Xiao Zhan, "Ya sudah, tidak usah kalau tidak mau. Kau dihukum lagi."
Rantai itu ia pungut kembali lalu dipasangkan ketangan Yibo. Namun sebelum dikunci, Yibo menarik tangan Xiao Zhan dan mengangguk cepat.
"Aku mau. Aku akan membantumu.
Tapi sebelumnya, bersumpahlah, jika kau mabuk, jangan pernah menemui oranglain selain aku! Jangan meminta oranglain melakukan hal sembarangan seperti ini, kau mengerti?!"Xiao Zhan mengangguk asal lalu menarik Yibo berdiri.
"Ayo mandi…"---
Yibo menaruh Xiao Zhan ke dalam bak mandi, memandikannya seperti sudah terbiasa melakukannya.
Mengusap lembut kulit Xiao Zhan, membasuh, mencuri rambutnya, lalu membiarkannya berendam di dalam air sabun sambil menikmati alunan musik."Kau juga harus mandi," pinta Xiao Zhan sambil melambaikan tangannya.
Benar juga, sudah seminggu lebih Yibo tidak mandi. :-\
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑫𝑹𝑼𝑵𝑲 [𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕 ✔️]
FanficXiao Zhan, CEO muda dan juga seorang alcoholic, hidupnya berteman baik dengan kemalangan. Ia terkena getah dari bisnis kotor sang ayah di masalalu yang membuatnya terlibat dalam misi balas dendam kelompok berbahaya. Sebuah jebakan dibuat sebagai tah...